Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kepala Keluarga Sebenarnya (1)



Kepala Keluarga Sebenarnya (1)

0Setelah Zhao Youlin mengikuti Duan Yarong masuk, ia tidak terkejut melihat Kakek Zhao sedang duduk di ruang tamu. Ia pun menyapanya dengan lembut, "Kakek."     
0

Terbiasa dengan sikap Zhao Youlin yang bersemangat seperti biasanya dan sekarang malah melihatnya seperti ini, Kakek Zhao tidak bisa duduk diam. Ia bertanya dengan cemas, "Kenapa kamu tidak bersemangat? Apakah kamu terluka?"     

"Tidak, aku tidak terluka." Zhao Youlin duduk di seberang Kakek Zhao bersama Duan Yarong. Ia hanya menceritakan kejadian sebelum ini dengan singkat, "Orang-orang yang mengejarku yang terluka, dan ada beberapa orang yang berhasil kutumbangkan."     

"Kamu menumbangkan mereka?"     

Sebelum Kakek Zhao bisa bertanya secara detail, Zhao Shunrong masuk bersama Xiao Jingyao. Setelah mendengar kata-kata Zhao Youlin, wajahnya sedikit menjadi suram dan bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi?"     

Zhao Youlin mengangkat kepala dan menatap cemas pada orang tua yang menunggu penjelasannya ini. Ia pun menghela napas pelan, kemudian secara singkat menjelaskan keseluruhan cerita.     

Setelah beberapa orang mendengarkan ceritanya, wajah mereka semua berubah mendung secara bersamaan. Zhao Shunrong dan Kakek Zhao saling memandang lalu bertanya dengan dingin, "Apakah kamu ingat seperti apa orang-orang itu?"     

Zhao Youlin mengangguk "Aku ingat, namun kurasa orang-orang itu pasti tidak akan muncul dengan mudah baru-baru ini untuk menghindari pusat perhatian. Tapi, kupikir kita bisa memulai penyelidikan dari orang yang ditangkap polisi. Dia adalah petunjuk terkuat, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, bukankah itu sia-sia?"     

Keduanya mengangguk. Kemudian Zhao Shunrong mengalihkan pandangannya ke Xiao Jingyao, "Di mana orang itu sekarang?"     

"Dia ditahan di kantor polisi."     

Zhao Shunrong mengangkat alisnya, "Apakah kamu sudah melapor ke polisi?"     

Xiao Jingyao tidak menjawab, tetapi Zhao Youlin menyela "Bukan Paman Xiao yang melapor polisi, tapi… temanku yang kebetulan melihatku di jalan. Saat melihatku yang ada di dalam mobil, dia langsung menghubungi polisi. Tetapi untungnya, berkat dia melapor polisi, para pengejar itu langsung pergi setelah mendengar sirine mobil polisi."     

Penjelasan Zhao Youlin itu, membuat Zhao Shunrong tidak bisa berkomentar.      

Namun berbeda dengan Duan Yarong yang juga mendengar kata-kata Zhao Youlin itu. Ia malah terlihat sedikit bersemangat, "Teman Youlin? Laki-laki atau perempuan?"     

"...laki-laki."     

Mendengar bahwa itu adalah seorang laki-laki, mata Duan Yarong semakin bersinar "Laki-laki? Kenapa aku belum pernah mendengar kau menyebutkannya? Apakah dia tampan, punya kepribadian yang baik, dan belum menikah? Jadi bisa dibilang, kau tertolong berkat bantuan lelaki itu. Kapan dia punya waktu luang? Ajak dia main ke rumah, ibu akan memasakkan makanan untuknya sebagai tanda terimakasih."     

Zhao Youlin benar-benar kewalahan oleh antusiasme Duan Yarong yang tiba-tiba. Untuk menghindarinya saja, ia butuh usaha ekstra! Jadi mana mungkin dirinya mau bertemu dengannya lagi dengan mengundangnya makan bersama di rumah?!     

Zhao Youlin merasa bahwa dirinya secara tidak sengaja menggali lubang untuk bunuh diri. Ia pun tertawa datar, "Bu, apa yang ibu pikirkan? Dia dan aku hanyalah teman biasa yang telah bertemu beberapa kali."     

"Kau tidak boleh bilang begitu. Coba pikirkan, jika temanmu itu datang terlambat atau tidak datang, pasti kamu akan mengalami bahaya yang lebih besar. Ini namanya takdir! Ibu katakan padamu…."     

Melihat bahwa topik pembicaraan Duan Yarong semakin menyimpang tapi Zhao Youlin tidak bisa mengungkapkan ketidaknyamanannya, ia pun mengalihkan pandangannya untuk meminta bantuan kepada Zhao Shunrong yang berada tidak jauh darinya.     

Zhao Shunrong juga tampaknya berpikir bahwa tidak baik untuk melanjutkan topik pembicaraan ini, jadi ia berdeham ringan, lalu dengan paksa mengganti topik pembicaraan.      

"Karena masalah ini sudah sampai di kantor polisi, aku khawatir itu akan sedikit merepotkan. Kamu suruh saja seseorang untuk mengawasi pengejar yang tertangkap itu. Negosiasikan dengan polisi ketika saatnya menemukan cara untuk mencari tahu dalang dibalik kejadian ini dari mulut pengejar itu."     

Xiao Jingyao menganggukkan kepala, dan menyetujui perintah itu.      

Topik pembicaraan Duan Yarong terputus seperti ini, niat untuk mengundang teman Zhao Youlin untuk datang ke rumah akhirnya menghilang sedikit.      

Selain itu, mendengarkan diskusi antara keduanya, ia sepertinya mengingat sesuatu, lalu menoleh untuk melihat Zhao Youlin. Selanjutnya Duan Yarong berkata, "Youlin, kau baru saja bilang Nyonya Mu…."     

Begitu Duan Yarong mengucapkan kata-kata ini, perhatian semua orang kembali terfokus.     

Kakek Zhao dengan penuh semangat memandang Zhao Youlin yang terlihat canggung, lalu bertanya sambil tersenyum, "Nyonya Mu? Nyonya Mu yang mana?"      

"Nyonya Mu yang mana lagi? Dia ibu Mu Tingfeng, Nyonya Mu dari Keluarga Mu yang telah pergi ke luar negeri sepanjang tahun ini." Karena hubungan Keluarga Zhao dengan Mu Tingfeng, Duan Yarong sekarang sedikit banyak mewaspadai Keluarga Mu. Alhasil, secara otomatis sikapnya pada Su Ruixin seperti itu.      

"Ternyata dia. Apakah kejadian yang menimpa Youlin kali ini ada hubungannya dengan dia?" Kerutan Zhao Shunrong langsung menjadi lebih dalam, dan ekspresi wajahnya menjadi sedikit jelek.     

Zhao Youlin menggerakkan sudut mulutnya saat dirinya melihat mata beberapa orang memancarkan rasa ingin tahu yang tinggi, "Itu tidak benar, dia … e… dia juga terluka akibat kejadian itu."      

Zhao Youlin pun menceritakan dengan gamblang tentang dirinya yang tiba-tiba bertemu dengan Su Ruixin di gerbang taman kanak-kanak, sikap lemah Su Ruixin saat memohon padanya, saat dirinya mengalah dan membiarkannya masuk ke dalam mobil, hingga tidak disangka mobil mengalami bahaya di tengah perjalanan.      

Pada akhirnya, tentu saja, Zhao Youlin mau tidak mau menceritakan bahwa pada saat kecelakaan mobil terjadi, Su Ruixin dengan heroik mengorbankan diri untuk menutupi Zhao Youlin dari benturan, sehingga wanita paruh baya itu terluka, tapi lukanya tidak terlalu parah.      

Setelah mendengarkan cerita Zhao Youlin, ada beberapa orang yang menatap senang dan bersyukur. Akan tetapi, ada juga yang menatap penuh rasa khawatir dan bahkan ada yang tidak menunjukkan ekspresi.      

Namun hal yang membuat Zhao Shunrong senang adalah, untungnya luka Su Ruixin tidak parah. Jika tidak, melihat perhatian Kepala Keluarga Mu yang sekarang pada istrinya, lalu mengetahui istrinya kecelakaan di mobil Zhao Youlin, takutnya keselamatan Zhao Youlin akan terancam.      

Bahkan, jika kejadian itu di luar kehendak Zhao Youlin, tetapi hal ini akan tetap sulit menjamin kemarahan Kepala Keluarga Mu bisa hilang.      

Hal yang Duan Yarong khawatirkan adalah, ia selalu ingin Zhao Youlin dan Mu Tingfeng benar-benar putus hubungan. Walau demikian, ibu Mu Tingfeng itu sekarang bisa dibilang telah melindungi Zhao Youlin. Maka setelah ini, bukankah Zhao Youlin akan terjerat dengan Mu Tingfeng?     

Wajah Kakek Zhao tidak menunjukkan ekspresi apa pun, sehingga responnya tidak dapat diprediksi. Namun jika dilihat lebih dekat, tidak sulit untuk menemukan bahwa matanya sudah dipenuhi dengan perubahan.      

Ya, orang tua ini sebenarnya sedang gembira di atas penderitaan orang lain, seperti melihat pertunjukan yang bagus.     

Zhao Shunrong berdeham, memecah keheningan yang sedikit canggung di antara mereka. Kemudian ia berkata kepada Duan Yarong, "Karena Nyonya Mu menyelamatkan Youlin hari ini, maka kamu bisa mencari waktu luang dalam beberapa hari ini untuk secara pribadi bertamu ke rumahnya, membawakan sesuatu padanya untuk menunjukkan rasa terima kasih padanya."     

Duan Yarong awalnya ragu-ragu sejenak, namun langsung mengangguk setuju setelahnya.      

Zhao Youlin dengan tajam merasakan suasana abnormal di ruang tamu. Seketika ia merasa ragu, bingung harus memberitahu atau tidak soal dirinya yang besok harus ke rumah sakit untuk merawat seseorang.      

Tepat ketika dirinya ragu ingin memberitahu atau tidak, seseorang tiba-tiba 'mendorongnya' dari belakang, sehingga bahkan jika dirinya ingin berpura-pura bodoh, tetap tidak bisa.      

"Manajer umum, apakah Anda tidak ingin mengatakan sesuatu lagi? Seperti, besok…."     

Zhao Youlin langsung melebarkan matanya karena sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi.     

Zhao Youlin bersumpah, dirinya yakin melihat ekspresi gembira di atas penderitaan orang lain di mata seorang lelaki yang kelihatannya tenang tetapi sebenarnya penuh antusias.      

Jika tahu ini sejak awal, dirinya juga tidak akan memberitahu soal itu tadi di jalan dan memohon padanya untuk menjadi sopirnya selama beberapa hari terakhir!     

"Besok ada apa?"     

Melihat tatapan Duan Yarong yang penuh tanya, Zhao Youlin menghela napas dan dengan pasrah mengucapkan satu kalimat, "Besok aku harus pergi ke rumah sakit untuk menjaga Mu Tingfeng."     

Keheningan yang mematikan menyebar di ruang tamu. Setelah beberapa saat, teriakan melengking tiba-tiba terdengar ke seluruh rumah utama Keluarga Zhao, "Apa?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.