Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tiba-tiba berubah (2)



Tiba-tiba berubah (2)

"Aku di jalanan dekat pusat keramaian tepi teluk, berjalan dari selatan kota mau ke timur kota. Mobil yang mengikutiku sedan kuning tua, plat nomor dan jendelanya tertutup, jadi aku tidak bisa melihat wajah orang di dalam dan plat nomornya."     

Saat Zhao Youlin mengatakan itu, mobil pun tiba-tiba berguncang hebat lagi.     

Tanpa diduga, tubuh mobil miring sejenak, membuat suara mendesis yang mengerikan.     

Ketika Xiao Jingyao mendengar pergerakan itu, jantungnya berdetak kencang. Ia berteriak di ponsel, "Ada apa? Manajer umum, jawab aku."     

Zhao Youlin akhirnya meraih pintu mobil untuk menstabilkan tubuh, kemudian mendengar teriakan dari telepon, "Tidak apa-apa. Hanya saja mobilku ditabrak lagi, mobilku sejenak menjadi tidak stabil."     

Xiao Jingyao di ujung telepon menghela napas lega, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku akan menyuruh seseorang untuk bergegas ke sana sekarang. Karena mobil itu ingin menabrak mobil Anda, suruh sopir mengemudikan ke tepi jalan teluk, cari waktu yang tepat untuk turun dan bersembunyi sembari mengulur waktu."      

"Ada kemungkinan sangat tinggi bahwa mereka membawa senjata, jadi Anda harus melindungi diri sendiri. Ingat, coba ulur waktu, dan jaga komunikasi kita. Orang suruhanku akan segera datang." Tambahnya.     

"Ya, aku mengerti." Zhao Youlin menutup telepon, lalu menoleh untuk melirik mobil yang mendekat. Ia menutup matanya dan berkata dengan suara rendah, "Paman, jalankan mobil menepi ke jalanan teluk."     

"Nona, biasanya tidak ada orang di jalan itu, takutnya...."     

"Di sana tidak ada siapa-siapa, tetapi ada laut!" Sebelum paman sopir selesai berbicara, Zhao Youlin dengan cepat memotongnya.     

Sopir pun terkejut, "Nona, maksud Anda...."     

Zhao Youlin mengerutkan bibirnya dan menghela napas, "Demi keselamatan, mau tak mau harus berkorban."     

Paman sopir tidak berbicara lagi, ia mulai menginjak pedal gas dengan putus asa. Mobil pun bergegas menuju jalan yang dmaksud Zhao Youlin.     

Setelah Zhao Youlin menjelaskan kepada paman pengemudi, ia menoleh untuk melihat Su Ruixin dengan meminta maaf, "Kali ini, dengan berat hati kami mengajak bibi kabur bersama kami."     

"Ah, oh!" Su Ruixin menatap kosong ke arah Zhao Youlin yang telah bertelepon dengan wajah tenang. Zhao Youlin duduk kembali ke posisi semula setelah menjelaskan kepada pengemudi. Sikapnya yang tenang benar-benar membuat siapapun tidak bisa melihat sedikitpun ketegangan. Sungguh antara hidup dan mati di wajahnya.      

Ada apa dengan gadis ini?! Kelihatannya benar-benar... terlalu tidak bisa menyesuaikan diri!     

Meskipun Su Ruixin ini berasal dari keluarga terpandang, tetapi ia dulu pernah mengalami penculikan dan pemerasan berkali-kali. Putri terkenal dari keluarga kaya maupun nyonya kaya saja, mau tidak mau gemetar dan gugup ketika menghadapi bahaya seperti itu, apalagi gadis kecil lugu yang mengalaminya.      

Orang biasa, terutama perempuan, bukankah akan pucat dan menjerit minta tolong ketika mereka menghadapi kejadian semacam ini?     

Akan tetapi, Zhao Youlin ini tidak menunjukkan perasaan semacam itu. Apakah gadis ini bisa berekspresi dan bersikap setenang Gunung Tai seperti Mu Tingfeng? Atau apakah ada begitu banyak saraf yang putus di otak gadis ini, sehingga menjadi anak sapi yang tidak takut pada harimau?     

Hal yang tidak diketahui Su Ruixin adalah, bukannya Zhao Youlin tidak gugup sama sekali sehingga bisa bersikap tenang, tetapi Zhao Youlin tahu betul bahwa tidak ada gunanya bersikap gugup untuk saat ini. Selain itu, jika ia gugup saat ini, dirinya akan kehilangan ketenangan dan malah akan membunuh mereka!     

Selama bertahun-tahun bertugas di satuan khusus dan hampir setiap kali menjalankan misi, Zhao Youlin selalu berada di ambang kematian. Meskipun ia lama-lama terbiasa melakukan sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan, tetapi itu memberinya pengalaman menghadapi keadaan darurat seperti ini dan pengalaman mempertahankan kejernihan pikiran saat menghadapi situasi darurat.      

Oleh sebab itu, Zhao Youlin bukannya mengalami putus saraf otak seperti yang dikira Su Ruixin, tetapi sebaliknya, otaknya tidak pernah bekerja secepat sekarang.     

Seperti yang dikatakan paman pengemudi, pada dasarnya tidak ada orang di teluk saat ini, tetapi ada laut di sana, dan ada hutan lebat yang tidak biasa di sisi jalan. Hanya saja, kedua hal itu akan sulit untuk mengulur waktu. Tidak semua yang ada di dunia berjalan seperti yang dibayangkan.     

Mungkin karena tabrakan pertama membuatnya terlalu gugup, paman pengemudi, yang selalu mengemudi dengan sangat lancar, kini tidak memperhatikan jalan di depan karena fokus pada mobil yang mengejarnya.      

Akhirnya, di sebuah tikungan, ia dikejutkan oleh mobil lain yang tiba-tiba muncul. Ia pun membanting setir ke samping.      

Mobil meninggalkan jalan begitu mendadak, dan melaju tak terkendali ke arah hutan di pinggir jalan.     

Zhao Youlin mendengar suara derit ban yang bergesekan dengan tanah, kemudian seluruh badan mobil terasa terbang, bergegas langsung dari jalan masuk ke hutan.     

Gemerisik ranting-ranting pada badan mobil dan suara angin bercampur dengan seruan ketakutan orang-orang di dalam mobil melintasi telinga.      

Zhao Youlin hanya merasakan seberkas cahaya berkedip di depan matanya. Di antara bayang-bayang pepohonan, disertai dengan suara teredam yang berat, sesosok orang langsung ke arahnya dengan cepat, lalu pikiran Zhao Youlin langsung gelap.      

Setelah entah sudah berapa lama, ketika Zhao Youlin membuka matanya, ia hanya merasa tubuhnya sedikit lebih berat, seolah-olah dirinya sedang ditekan oleh sesuatu, diikuti oleh suara erangan yang menyakitkan.     

Ingatan kembali dalam sekejap, Zhao Youlin terkejut. Ia menatap Su Ruixin yang berada di atas tubuhnya, "Nyonya Mu...."     

Su Ruixin juga bangun saat ini. Ia menyentuh kepalanya yang sakit dan meluruskan tubuhnya sambil kebingungan.     

Dahi Su Ruixin menunjukkan sebuah luka. Darah merah mengalir dari luka itu ke sudut matanya, tampak sedikit mengejutkan.     

Ekspresi Zhao Youlin sedikit berubah. Ia dengan tergesa-gesa bangkit di dalam mobil yang sudah berantakan, sambil mengulurkan tangan untuk menopang kepala Su Ruixin.     

Untungnya, lukanya tidak terlihat terlalu dalam, dan tidak melukai arteri, hanya saja terlihat sedikit menakutkan.     

Zhao Youlin menghela napas lega, kemudian melirik tubuh Su Ruixin bagian lain. Ia tidak menemukan cedera besar, melainkan hanya beberapa lecet kecil di beberapa bagian lengan.     

"Apakah Anda merasakan tidak nyaman? Apakah Anda pusing, atau nyeri di tubuh Anda?"     

Su Ruixin menopang kepalanya yang masih pusing. Ketika mendengar pertanyaan penuh semangat Zhao Youlin, ia menjawab dengan jujur, "Tidak apa-apa, hanya sedikit pusing."     

"Apakah hanya pusing saja? Apakah kamu mengalami gegar otak? Apakah kamu ingin muntah?" Ketika Su Ruixin berkata bahwa dirinya pusing, Zhao Youlin menjadi semakin gugup.     

"Sepertinya tidak begitu, hanya saja kepalaku terasa berputar. Pelan-pelan pasti bisa hilang." Su Ruixin berkata seolah memikirkan sesuatu, tiba-tiba dirinya mengangkat kepalanya, menatap Zhao Youlin dan bertanya, "Bagaimana dengan keadaanmu? Apakah kamu terluka?"     

Zhao Youlin tertegun sejenak, tatapan matanya pada Su Ruixin menjadi semakin rumit. Ia menggigit bibirnya dengan erat dan setelah terdiam beberapa saat, dirinya berkata dengan susah payah, "Aku baik-baik saja, tetapi Nyonya Mu... kenapa…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.