Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Ibu Mertua Datang (2)



Ibu Mertua Datang (2)

0Dalam empat tahun terakhir, Su Ruixin jarang bertemu Mu Tingfeng. Mereka bertemu hanya saat liburan saja, dan itupun karena Mu Tingfeng terbang ke luar negeri untuk bertemu dengan Su Ruixin beserta sanak keluarga yang lainnya. Jadi pada dasarnya, mereka hanya bertemu beberapa kali saja.      
0

Dalam empat tahun terakhir, ketika Mu Tingfeng pergi mengunjungi Su Ruixin, ia pergi sendirian dan tidak pernah sekalipun mengajak istri beserta anaknya. Hal ini saja sudah menunjukkan betapa tidak harmonisnya kehidupan pernikahan mereka.     

Hal ini juga membuat Su Ruixin merasa sedikit tidak puas dengan Zhao Youlin, menantu perempuannya. Putranya telah dibesarkannya dengan sangat baik, tetapi bagaimana bisa putranya itu menderita keluhan sebesar itu?      

Lebih dari itu, putranya itu malah jatuh jungkir balik pada perempuan ini. Bohong jika Su Ruixin tidak marah.      

Dengan demikian, setelah mendengar tentang perceraian di antara keduanya dan Kakek Mu marah, Su Ruixin merasa lebih lega dan berencana membebaskan anaknya.      

Namun hal yang tidak pernah diduganya adalah bahwa sikap anaknya malah berubah setelah menceraikan perempuan di depannya ini.      

Ketika Su Qing menyampaikan berita itu, ia masih tidak percaya. Mana mungkin putranya memiliki nostalgia untuk perempuan ini?     

Tetapi, dari pendeskripsian Su Qing, ia harus mengakui bahwa putranya yang seperti pohon elm mungkin benar-benar... tergoda.     

Namun, apa sebabnya? Su Ruixin bingung. Maka dari itu, di hari-hari berikutnya, ia mulai memperhatikan perempuan yang tidak pernah diperhatikan sebelumnya ini.      

Semakin memperhatikannya, wanita paruh baya ini semakin menemukan bahwa perempuan ini benar-benar berbeda dari yang dibayangkannya. Ternyata perempuan ini sangat berani dan tegas, benar-benar berbeda dari perempuan lemah yang hanya tahu cara menangis untuk mendapat simpati dari lelaki seperti yang selama ini dikiranya sebelum ini.      

Apakah perempuan ini benar-benar berubah dalam waktu empat tahun ini, atau… memang sudah seperti ini sejak awal namun dirinyalah yang salah paham dan tidak pernah memahaminya?     

Jika itu masalahnya, tidak mengherankan jika putranya tertarik pada perempuan ini.     

Ketika Su Ruixin mendengar alasan Zhao Youlin, ia tidak bisa menahan ekspresi terkejut di matanya, "Terlalu banyak kehilangan darah?"     

Zhao Youlin melihat ekspresi terkejut di wajah Su Ruixin tampaknya tidak palsu. Matanya sedikit berkedip, dan ada sedikit sarkasme dalam nadanya yang hampir tidak disadari, "Apakah Nyonya Mu tidak tahu?"     

"Apa?" Su Ruixin terkejut dengan perubahan sikap Zhao Youlin yang tiba-tiba, dan tiba-tiba merasa tidak nyaman karena suatu alasan.     

Zhao Youlin menatapnya dalam-dalam, lalu tiba-tiba mengulurkan tangan kirinya, mengangkatnya ke depan Su Ruixin, menunjukkan bekas luka yang sangat mengerikan di pergelangan tangannya itu.      

Setelah itu, Su Ruixin menatapnya dengan kaget dan berkata, "Apakah Nyonya Mu tidak tahu bahwa aku pernah melakukan bunuh diri demi putra Anda?"     

"Bunuh diri?" Su Ruixin benar-benar terkejut kali ini. Ia tidak pernah berpikir bahwa gadis ini akan bunuh diri demi putranya.     

Bekas luka yang bercokol di pergelangan tangan Zhao Youlin terlalu menakjubkan. Hanya dengan melihatnya seperti ini bisa membuat orang lain yang membayangkan betapa mendebarkannya penyebab luka itu.      

Zhao Youlin mengangguk dan puas pada reaksi Su Ruixin. Pada saat ini, ia sudah tenang dari keterkejutan bertemu ibu Mu Tingfeng untuk pertama kalinya.     

Luka ini pada dasarnya bukan ulah Zhao Youlin sendiri, melainkan ulah pemilik tubuh asli ini. Jadi, ia tidak merasakan sakit sama sekali.     

Alasan bekas luka ini terekspos saat ini bukan karena kemunafikan, tetapi untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.     

Mu Tingfeng belum lama ini datang kepadanya mengajaknya menikah lagi. Sekarang, di gerbang taman kanak-kanak ketika dirinya mengantar Joy, ia malah bertemu dengan ibunya Mu Tingfeng. Ya, salah satu keluarga mantan suaminya yang jarang ditemuinya dalam beberapa tahun terakhir.      

Jika tebakan waktu itu tidak salah, maka ini semua terlalu kebetulan. Kebetulan yang keterlaluan ini membuatnya harus curiga bahwa pertemuan ini adalah rencana yang disengaja.     

Mengekspos bekas luka ini setidaknya dapat mengambil kesempatan dan memberi tahu Su Ruixin, 'Lihat, ini adalah bekas percobaan bunuh diri karena putramu membuatku depresi. Tidak ada yang lebih menggerakkan hati daripada ini.'     

Setelah melihat bekas luka seperti itu, ia tidak percaya wanita ini tetap bertebal muka mengambil Joy kembali, atau menyuruhnya menikah lagi dengan Mu Tingfeng, kan!     

Faktanya, Zhao Youlin benar-benar salah paham terhadap Su Ruixin. Tetapi, bahkan jika itu adalah kesalahpahaman, efek yang diinginkan dari Zhao Youlin tetap bisa tercapai.     

Su Ruixin tertegun beberapa saat sebelum pulih. Ia menunjuk ke bekas luka di tangan Zhao Youlin dengan ujung jari yang gemetar, lalu berkata dengan suara rendah, "Itu... bagaimana kamu melakukan ini?"     

"Bukan apa-apa, hanya saja aku tiba-tiba tahu bahwa suamiku pesan kamar bersama perempuan lain. Itu membuatku marah hingga pusing dan tidak bisa berpikir jernih untuk sementara waktu." Zhao Youlin berkata dengan ringan sambil menarik lengan bajunya dan menutupi bekas luka yang mengerikan itu.     

Jantung Su Ruixin kembali berdetak kencang. Ia tiba-tiba teringat bahwa dirinya pernah mendengar Su Qing bercerita sebelumnya bahwa Mu Tingfeng secara khusus memintanya untuk pura-pura jadi selingkuhan agar Zhao Youlin mau bercerai dengannya.      

Lalu, belum lama ini Xia Zetao, sekretaris di sisi putranya, juga datang diam-diam untuk bertanya pada dirinya tentang yang terjadi pada Mu Tingfeng dengan 'selingkuhan'-nya.      

Awalnya ia berpikir bahwa Zhao Youlin telah menceraikan putranya begitu mudah setelah mengetahui perselingkuhan itu. Tetapi sekarang mendengar cerita Zhao Youlin barusan, ia menyadari bahwa segalanya jauh dari masalah sederhana yang dipikirkannya.     

Mungkinkah karena gadis itu pernah melakukan bunuh diri sekali dan benar-benar putus asa, jadi dia mengalami perubahan besar dalam temperamennya sehingga berubah menjadi seperti sekarang dan berbeda sepenuhnya dari sebelumnya?     

Semakin Su Ruixin memikirkannya, semakin dirinya merasa bahwa mungkin saja seperti itu. Ia pun membuka mulut ingin berbicara, tetapi dirinya mendengar Zhao Yulin berkata dengan acuh tak acuh.      

"Nyonya Mu, jika tidak ada lagi yang disampaikan, aku pergi dulu. Aku sedang terburu-buru untuk masuk kerja, jadi tidak bisa mengobrol banyak dengan Anda. Lain kali kita lanjutkan jika ada kesempatan."     

"Tunggu!" Melihat Zhao Youlin pergi, Su Ruixin langsung menghentikan tanpa berpikir. Ia pun menyadari bahwa dirinya terlalu sembrono ketika Zhao Youlin menoleh dengan terkejut.      

"Nyonya Mu, masih ada lagi?"     

Su Ruixin tersenyum malu, lalu berhenti sejenak, dan akhirnya menemukan alasan dirinya menghentikan Zhao Youlin, "Itu, apakah kamu akan pergi ke Grup Zhao sekarang? Itu pasti ke arah timur kota, kan? Kebetulan kita searah, mobilku sedang bermasalah, bisakah… Nona Zhao memberiku tumpangan?"     

"Mobil Anda bermasalah?" Zhao Youlin mengangkat alisnya dan terkekeh, "Lalu bagaimana caranya Nyonya Mu datang ke sini?"     

Senyum malu Su Ruixin menjadi lebih kaku karena pertanyaan Zhao Youlin, tetapi ia dengan cepat pulih dan berbohong dengan tenang, "Mobilku baru saja mogok saat aku berangkat, lalu supirku menurunkanku di sini kemudian dia pergi memperbaiki mobilku, kurasa mungkin membutuhkan waktu lama. Tempat ini, kamu lihat sendiri ,kan? Agak… terpencil. Aku takut harus menunggu taksi muncul sangat lama…."     

Setelah mendengar ini, Zhao Youlin melirik Su Ruixin lagi, dan ragu-ragu untuk beberapa saat. Tetapi pada akhirnya ia tidak bisa langsung menolak permintaan wanita seperti itu. Ia pun mengalah dan menghela napas, "Kalau begitu aku antar Nyonya Mu pulang dulu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.