Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Mereka Berdua Bertarung (2)



Mereka Berdua Bertarung (2)

0Joy yang kecil hanyalah versi miniatur dari Mu Tingfeng, dengan garis dan bentuk wajah yang hampir sama. Tetapi wajah Joy belum sepenuhnya berkembang. Ditambah ada sedikit lemak bayi yang membuatnya terlihat sangat imut, sedangkan wajah Mu Ting Feng jauh lebih lebih dewasa dan matang.      
0

Awalnya, Xin Yi dan para gadis lain tidak memperhatikan hal-hal kecil itu.      

"Jadi, lelaki itu adalah ayah Joy? Mantan suami Kak Zhao? Tapi kenapa lelaki itu menceraikan Kak Zhao padahal Kak Zhao sangat cantik dan Joy sangat imut?"     

"Siapa yang tahu? Jaman sekarang, ada beberapa lelaki yang tidak menyadari bahwa dirinya berada dalam kebahagiaan, tetapi malah berpaling keluar."     

"Maksudmu…."     

Gadis-gadis itu saling memandang dengan ekspresi berat, lalu akhirnya An Yue bertanya dengan takut-takut, "Berarti mantan suaminya datang ke sini untuk mencari Kak Zhao lagi?...."     

"Pasti setelah mereka bercerai, dia mengetahui sisi kebaikan Kak Zhao kita. Lalu, dia datang untuk minta rujuk lagi. Namun sayangnya, dia malah melihat Kak Zhao sedang bertemu dengan lelaki lain... Huh, ini hubungan cinta segitiga yang rumit...."     

Beberapa gadis mengangguk, tampaknya setuju pada penjelasannya. Mereka pun mulai mengutuk mantan suami yang tidak bermoral itu dengan suara rendah karena kemarahan yang benar.     

Dibandingkan dengan kemarahan gadis-gadis ini, Han Yichen, satu-satunya karyawan lelaki di toko, berpikir lebih dalam.     

Dua lelaki yang berdiri di sekitar Zhao Youlin, jika ia tidak salah tebak, salah satunya adalah Presdir Grup Mufeng, orang kaya populer di Kota S yang sering muncul di sampul majalah keuangan Kota S.      

Sedangkan satunya, pria itu adalah Tuan Muda Ketiga Keluarga Ye yang bersifat sangat lembut dan biasanya hadir di berbagai perjamuan para keluarga kaya. Dua lelaki seperti itu ternyata bisa saling berkonflik demi seorang perempuan.      

Jadi, orang seperti apa 'bos'-nya ini?     

Pada saat ini, Mu Tingfeng yang bahkan tidak tahu bahwa citranya saat ini disebut sebagai playboy cap kadal yang menyebalkan di mata para karyawan perempuan di sini, sekali lagi menggenggam erat tangan Ye Yan sekuat tenaga.      

Suara renyah menyeramkan datang lagi, menyebabkan Zhao Youlin, yang menonton dari jarak dekat, berkeringat dingin menyaksikan mereka berdua.     

Namun, kedua belah pihak masih bertindak seolah-olah tidak ada yang peduli pada mereka. Tangan mereka saling mencengkram, wajahnya saling tersenyum, mulut mereka saling berdebat.      

"Tuan muda ketiga pasti tahu bahwa yang paling kubenci dalam hidupku adalah orang lain yang mendambakan apapun untuk menjadi milikku."     

Ye Yan tersenyum, tetapi tidak takut sama sekali dengan wajah dingin Mu Tingfeng, "Berarti dia belum tentu jadi milik Presdir Mu, dan lihat, kamu sekarang sedang menghalangiku."     

Mu Tingfeng menyipitkan mata dan membalas dengan dingin, "Kudengar tubuh ayahmu memiliki beberapa masalah kecil baru-baru ini, bahkan Keluarga Ye sedikit gelisah baru-baru ini."     

Begitu Mu Tingfeng mengucapkan kata-kata ini, senyum di wajah Ye Yan tidak bisa lagi terangkat. Matanya yang tersenyum berubah menjadi dingin dalam sekejap. Ia mengucapkan kata demi kata, "Apakah Presdir Mu sedang mengancamku?"     

"Aku hanya mengatakan fakta." Mata Mu Tingfeng yang dalam dan setajam pisau langsung menusuk ke organ vital Ye Yan, membuatnya tidak bisa melawan.     

Pada saat ini, Mu Tingfeng seperti binatang buas yang secara tidak sengaja diserang oleh binatang buas lain yang menyentuh wilayahnya, sehingga siap untuk membuka taring dan mengoyak berbagai hal yang dimiliki tamu tidak diundang menjadi berkeping-keping.     

Ye Yan dengan jelas melihat peringatan di mata Mu Tingfeng. Mengetahui bahwa dirinya tidak bisa menghadapinya secara langsung, tetapi kebencian dan keengganan langsung meningkat di hatinya.      

Ye Yan pun menyipitkan matanya dan mencibir, "Presdir Mu benar-benar marah demi perempuan cantik. Demi Youlin, kamu tidak akan ragu untuk menggunakan keluargaku dalam berdebat…."      

"Hanya saja, Presdir Mu juga jangan lupa. Meskipun kekuatan keseluruhan Keluarga Mu memang agak lebih kuat daripada Keluarga Ye, tapi jika mereka benar-benar memusuhi keluarga Ye, Presdir Mu mungkin tidak bisa mengalahkan keluarga Ye, dan tidak mendapatkan sesuatu yang baik dari Keluarga Ye." Tambahnya.     

Kata-kata Ye Yan sama saja dengan menyatakan perang dengan Mu Tingfeng. Kekuatan Keluarga Mu memang tidak bisa dipandang sebelah mata, tetapi kekuatan Keluarga Ye juga tidak lemah. Diperkirakan, dua keluarga ini mampu bertarung sampai mati.      

Mu Tingfeng menerima provokasi Ye Yan. Wajahnya sedikit gelap, tetapi ia sedikit tidak setuju, "Dengan kekuatan Keluarga Ye di Kota S, memang tidak mudah bagi Keluarga Mu untuk melawan Keluarga Ye, tapi bukan berarti kami tidak bisa. Apalagi…."     

Mu Tingfeng memperhatikan tubuh Ye Yan dengan tatapan mata menghina, dan mengejek, "Tuan Muda Ketiga Ye, yakin bahwa kata-katamu benar-benar bisa mewakili keinginan seluruh anggota Keluarga Ye?"     

Begitu Mu Tingfeng mengatakan ini, wajah Ye Yan menjadi pucat. Tidak dapat disangkal bahwa pukulan Mu Tingfeng benar-benar indah.     

Ye Yan adalah tuan muda ketiga dari Keluarga Ye, tetapi dirinya punya kakak laki-laki dan kakak perempuan. Orang-orang di luar berpikir bahwa dirinya adalah anak yang paling disayangi dari Keluarga Ye, jadi bergaul dengannya sama dengan bisa mendapatkan hati Keluarga Ye.     

Seperti semua orang tahu, memang benar Ye Yang yang paling disayangi oleh keluarganya, tetapi kasih sayang itu hanya untuk menutupi situasi aslinya. "Anak yang paling disayang" memang dia, tetapi sebenarnya dia adalah calon pewaris keluarga yang paling diragukan.     

Tidak mungkin Keluarga Ye mau memusuhi Keluarga Mu demi dia, apalagi alasannya hanya karena seorang perempuan.     

Dibandingkan dengan dirinya yang masih muda dan kurang pengalaman, Mu Tingfeng jauh berbeda dari semua itu.     

Mu Tingfeng adalah satu-satunya pewaris Keluarga Mu, dan posisinya di Keluarga Mu tidak tergoyahkan. Grup Mufeng yang dijalankan di Kota S selama bertahun-tahun bukanlah berasal dari kekuatan Keluarga Mu sama sekali, tetapi dari kekuatannya sendiri.     

Oleh karena itu, entah di dalam Keluarga Mu atau Grup Mufeng, ia memiliki hak mutlak untuk membuat keputusan. Hanya dengan menilai dari aspek ini saja, Ye Yan sudah kalah.     

Ye Yan mengerucutkan bibirnya dengan enggan. Matanya sedikit berkedip, ia melirik Zhao Youlin di rangkulan Mu Tingfeng, lalu mencibir, "Presiden Mu tampaknya telah salah paham dari awal. Kita berbicara tentang urusan Youlin sekarang. Ini tidak ada hubungan apa-apa dengan kekuatan keluarga."      

"Kamu dan Youlin telah menikah sejak lama, tetapi pernikahan kalian berakhir dengan kegagalan, yang cukup untuk membuktikan bahwa kamu dan Youlin tidak cocok…"      

"Bisa dibilang, aku yang masih seorang bujangan dan masih suci ini, dibandingkan dengan Presdir Mu yang telah berbuat buruk dalam pernikahan sebelumnya, lebih cocok dengan Youlin, bukan?"     

Kata-kata Ye Yan juga kasar, dan langsung menusuk Mu Tingfeng pada titik lemahnya.      

Wajah Mu Tingfeng sedikit suram, dan aura di sekitar tubuhnya menjadi sangat dingin dalam sekejap. Ia menatap Ye Yan seolah-olah sedang melihat orang mati.     

Ye Yan juga tidak takut padanya. Matanya menyipit, dan dirinya mengangkat kepala untuk menatapnya tanpa ragu-ragu.     

Kedua lelaki besar itu menolak untuk menyerah satu sama lain. Mata mereka yang penuh amarah terjalin di udara, bahkan semua orang yang menyaksikan pertikaian ini bisa mencium bau mesiu yang sangat kuat.     

Ketika semua orang di samping gemetar dan tidak tahu tindakan yang harus dilakukannya, kedua lelaki yang sedang berkonflik itu tiba-tiba menoleh, diam-diam mengalihkan pandangan mereka ke Zhao Youlin, tokoh utama dari topik tersebut. Kemudian berkata serempak, "Bicaralah!"     

"Bi…Bicara apa?" ​​Zhao Youlin benar-benar tidak mengerti. Bagaimana mungkin kedua lelaki yang baru saja bertengkar dan tampak siap bertarung ini tiba-tiba berbalik menyerangnya? 'Bicara… bicara, aku harus bicara apa?'     

Mu Tingfeng dan Ye Yan memandang Zhao Youlin, lalu saling memandang lagi, dan berkata dengan diam-diam, "Di antara kami berdua, siapa yang kamu pilih?"     

Zhao Youlin langsung terdiam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.