Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Karyawan di Toko (2)



Karyawan di Toko (2)

0Agar tidak mempengaruhi bisnis di toko, Zhao Youlin sengaja tidak datang di jam ramai orang berkunjung, jadi pada dasarnya tidak ada pelanggan di toko saat ini.     
0

Melihat sekelompok orang asing mengelilinginya, Joy yang hampir tidak pernah melihat orang asing di Keluarga Zhao, mau tidak mau menyusut dengan gugup ke pelukan Zhao Youlin.     

Zhao Youlin tersenyum ketika melihat ini, lalu menepuk pantat kecil Joy dan berkata, "Ini anakku, namanya Joy."     

"Anak bos?" Beberapa gadis saling memandang, dan mereka semua melihat ekspresi terkejut di mata satu sama lain.     

Sebagian besar gadis di sini masih kuliah, bahkan An Qi dan An Yue, yang tidak kuliah, usianya terbilang masih muda karena berusia di awal dua puluhan. Dibandingkan dengan usia mereka, Zhao Youlin mungkin sedikit lebih muda.      

Namun sekarang, melihat bos mudanya ini sedang menggendong anak berusia tiga tahunan, dan memberitahu mereka bahwa anak itu adalah anaknya! Mana mungkin hal itu tidak membuat mereka kaget?     

"Kenapa? Kalian tidak percaya aku sudah punya anak?" Zhao Youlin tidak bisa menahan diri untuk tidak menggoda mereka ketika melihat wajah terkejut para karyawannya itu.      

Beberapa gadis itu seperti terbangun dari mimpi, lalu berkata dengan sedikit malu, "Ya, kami sedikit terkejut, Bos. Anda terlihat sangat muda, tetapi ternyata sudah punya anak yang sudah agak besar."     

Zhao Youlin tersenyum dan tidak menganggapnya terlalu serius. Bos yang sudah punya seorang anak di usia yang sangat muda, ini menjadi fakta yang tidak terlalu perlu disembunyikan.      

"Joy, ini adalah kakak-kakak di toko ibu. Ini adalah Kakak An Qi dan An Yue. Kue favorit Joy adalah buatan dua kakak ini. Yang di sana adalah kak Shuangshuang, Kak Wen Li dan Kak Xin Yi. Mereka biasa membuat jus enak yang waktu itu diminum Joy."     

Joy sedikit gugup pada awalnya, tetapi ketika Zhao Youlin bilang bahwa semua makanan lezat yang biasa dibawa pulang untuknya itu dibuat oleh kakak-kakak perempuan ini, ia segera melupakan rasa gugupnya dan bergegas dari bahu Zhao Youlin.      

Matanya berbinar-binar menatap kakak-kakak itu, lalu ia menyapa dengan patuh, "Kak An Qi, Kak An Yue, Kak Shuangshuang, Kak Wen Li, dan Kak Xin Yi."     

Beberapa gadis sangat gemas pada suara lucu dan lembut anak itu, perasaan cinta ibu meledak dalam sekejap dari hati mereka. Jika bukan karena ibunya yang masih berada di dekatnya, mereka pasti akan melangkah maju dan menggendong anak itu dan menciumnya beberapa kecupan.     

Setelah Joy selesai menyapa, ia berbalik lalu memeluk Zhao Youlin dengan menyedihkan. Setelah itu, ia berkata dengan tegas, "Bu, aku lapar."     

Ketika para gadis itu mendengar bahwa anak itu lapar, mereka segera mencari perhatian dengan bertanya, "Apakah Joy lapar? Kakak baru saja membuat kue kecil, masih hangat, apakah Joy ingin memakannya?"     

Mata Joy berbinar lalu mengangguk dengan tergesa-gesa, "Hemmm… Hem…!"     

"Joy, kakak baru saja membuat kue kering rasa strawberry dan mangga. Enak sekali. Joy mau memakannya?"     

Joy tersenyum hingga kedua matanya berbentuk bulan sabit, dan terus mengangguk, "Hemm… Hem…!"     

"Terlalu kering kalau hanya makan kue. Kakak akan membuatkan segelas jus untuk Joy. Joy suka jus buah apa?"     

Joy mengepalkan tinjunya dengan satu tangan untuk ditopangkan ke dagunya yang kecil lalu berpikir sejenak. Ia terlihat susah mengingat, "Seperti yang sebelumnya… seperti yang sebelumnya…."     

Melihat bahwa Joy tidak mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama, hingga menggembungkan pipi dengan tergesa-gesa, Zhao Youlin menjawab dengan dengan gembira, "Jus pir seperti yang waktu itu saja, jangan terlalu manis."     

"Oke, akan segera datang. Joy silakan menunggu di sini sebentar."     

Menyaksikan sekelompok gadis langsung pergi ke dapur di belakang untuk membuat sesuatu yang bisa dimakan untuk menyenangkan anaknya, Zhao Youlin menggelengkan kepalanya tanpa daya.      

Setelah itu, ia mencubit anaknya yang berharga, yang matanya membentuk bulan sabit lagi. Kemudian ia menghela napas, "Dasar, kamu ini!"     

Dia benar-benar tidak tahu komentar yang tepat untuk anaknya yang terlalu pintar ini, atau haruskah dirinya mengatakan bahwa anak ini layak menjadi anak lelaki itu? Di usia muda, ia belajar menggunakan kelebihannya sendiri untuk membuat sesuatu lebih mudah, sungguh….     

Zhao Youlin menghela napas dan menghela napas. Tidak bisa disangkal bahwa masih ada sedikit kegembiraan di hatinya. Boneka kecil yang pintar ini adalah anaknya!     

Gadis-gadis itu bekerja sangat cepat. Setelah beberapa saat, semua jenis kue disajikan di depan Joy.     

Joy memandangi kue-kue itu dengan penuh semangat, lalu menoleh dan berteriak pada Zhao Youlin, "Bu…"      

Zhao Youlin mendengar sedikit nada genit dalam nada bicara anaknya itu, lalu mengulurkan tangan dan menyentuh kepalanya, "Kue-kue itu dibuat oleh kakak-kakak itu, Jadi, apa yang bisa dikatakan oleh Joy kepada mereka?"     

Ketika Joy mendengar kata-kata itu, matanya yang berbinar-binar menjadi lebih terang dan lebih cerah. Ia menatap gadis-gadis itu dan berkata dengan sopan, "Terima kasih, Kakak."     

Beberapa gadis itu langsung terbunuh. Hanya ada satu pikiran yang tersisa di benak mereka, 'Jika nanti punya anak, kuharap bisa punya anak yang seimut ini!'     

Zhao Youlin menyaksikan putranya memohon dengan imut sambil minum kopi panas yang baru saja disajikan dengan kue-kue itu. Setelah beberapa orang bersenang-senang, ia mulai menjelaskan tujuannya hari ini.     

"Joy akan masuk ke taman kanak-kanak beberapa hari lagi. Letaknya dekat dari sini, jaraknya hanya dua blok dari sini. Tempatnya agak jauh dari tempatku bekerja, jadi jika nanti Joy ada apa-apa, aku akan meminta tolong kalian untuk mengurusnya."     

Begitu Zhao Youlin mengatakan ini, beberapa gadis segera terlihat setuju untuk memenuhi janji itu. Jika ada sesuatu pada Joy, dan mereka dimintai tolong, mereka sedikitpun tidak merasa repot.      

Jadi, menjadi imut terkadang juga semacam keberuntungan, setidaknya itu membuat orang lain cukup menyayanginya.     

Zhao Youlin dan beberapa gadis mengobrol tentang situasi baru-baru ini di toko lagi, lalu dirinya mengalihkan pandangannya dan menatap seorang lelaki di sebelahnya, "Ini…"     

"Ah, aku hampir lupa." An Qi melihat ke arah yang dilihat Zhao Youlin. Setelah melihat orang yang dimaksud Zhao Youlin, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru.      

"Kak Zhao, dia pelayan yang baru saja masuk beberapa hari lalu. Karena aku tidak juga bertemu denganmu selama beberapa hari terakhir, jadi aku membiarkan dia tinggal di toko terlebih dahulu. Aku ingin menunggumu datang sebelum memutuskan dia bisa diterima atau tidak."     

Saat An Qi berbicara, ia tiba-tiba mendekati telinga Zhao Youlin dan berkata dengan sedikit malu, "Kak Zhao, sebenarnya, orang ini dipungut oleh An Yue dari luar beberapa hari yang lalu. Kami pikir dia sangat kasihan, ditambah lagi Xiao Wei dalam waktu dekat ini akan mengikuti ujian, sehingga jumlah laki-laki di sini akan kurang, jadi aku berpikir… tetapi jika tidak ingin menerimanya, Kak Zhao, kami akan menemukan cara untuk mengusirnya."     

"Dipungut?" Zhao Youlin tercengang, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat kembali ke lelaki aneh itu.     

Dia lelaki bertubuh sangat tinggi. Zhao Youlin memperhatikan penampilannya secara kasar. Tinggi badan lelaki ini kira-kira 180 sentimeter. Meskipun tinggi, dia tidak terlihat terlalu kuat, dan terlihat kurus.      

Lelaki itu mengenakan topi yang dirancang khusus untuk toko. Ia merendahkan ujung topi itu untuk menutupi sebagian besar wajahnya, sehingga sulit untuk melihat rupanya.     

Tampaknya menyadari pengawasan Zhao Youlin, lelaki yang telah menundukkan kepalanya untuk membersihkan toko tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan matanya yang dalam dan tajam tiba-tiba menatap Zhao Youlin.     

Hati Zhao Yulin bergetar. Lelaki ini… ia khawatir lelaki itu tidak biasa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.