Berdansa (1)
Berdansa (1)
"Dan kamu… selama kamu setuju dan mengakuinya, kamu akan berada di pihak pamanmu mulai hari ini, lalu ayahmu dan wanita itu sudah bukan lagi orang tuamu, hanya dianggap sebagai generasi di atasmu."
"Bahkan jika suatu hari mereka datang untuk mengganggumu lagi, lalu kamu melawannya, kamu tidak dianggap bersikap tidak sopan pada orangtua, tetapi hanya… tidak menghormati orang yang lebih tua saja."
"Ehm… Dengan demikian, masih ada perbedaan tertentu antara tidak sopan pada orangtua dengan tidak sopan pada orang yang lebih tua."
Kakek Zhao dengan sengaja menekankan kalimat terakhir. Hati Zhao Yulin bergetar, kilatan cahaya melintas di matanya dengan cepat.
Benar saja, ini bukan khayalannya sendiri. Kakek Zhao yang ada di depannya ini berbicara tentang nada bicara dan sikap Zhao Shuncheng dan Li Hongyu pada cucu perempuannya, yang semuanya menunjukkan bahwa rubah tua yang berbahaya ini telah siap untuk meninggalkan keluarga aneh itu.
Selain terkejut, Zhao Youlin juga tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas. Bagaimanapun juga, Zhao Shuncheng masih putra kandung Kakek Zhao!
Mereka masih terhubung dalam garis keluarga. Jika Kakek Zhao meninggalkan keluarga itu, berarti bagaimanapun juga Zhao Youlin juga akan terlihat sebagai bidak catur yang akan ditinggalkan seperti Zhao Shuncheng di masa depan. Ya, setidaknya jika hal itu diperlukan?
Kakek Zhao sepertinya bisa tahu isi dipikirkan Zhao Youlin. Ada sedikit kekecewaan yang melintas di senyuman yang penuh trik itu. Walau hanya sekilas, tetapi itu masih bisa tertangkap oleh mata Zhao Youlin.
"Si Kedua itu bodoh sejak dia masih kecil, dan aku selalu tahu itu. Jika dia selalu seperti itu tapi tahu cara terbaik menjadi tuan muda kedua dari keluarga Zhao, aku pasti akan memperlakukannya sama dengan si sulung tanpa ada perbedaan."
"Hanya saja, jelas-jelas dia tidak punya kemampuan, tapi dia tidak mau menjadi biasa-biasa saja. Dia juga tidak mendengar nasihat untuk mencari perempuan yang lebih mempunyai hati yang besar untuk mencintainya."
Zhao Youlin terdiam. Baiklah, alasan Zhao Shuncheng berakhir dalam situasi ini sepenuhnya adalah karena ulahnya sendiri. Dia tidak bisa menyalahkan orang lain atas perbuatannya sendiri.
Terutama ketika dirinya membawa Li Hongyu masuk ke Keluarga Zhao, hal itu membuat khawatir Kakek Zhao dan menjadi alasan pria tua ini bersikap dingin kepadanya. Jadi mulai sekarang, Kakek Zhao telah mengabaikannya sampai mati.
Setelah memahami ini, jika Zhao Youlin langsung merasa bahwa dirinya benar-benar biasa-biasa saja sekarang, itu terlalu munafik.
Awalnya, Keluarga Zhao Shuncheng juga bisa dianggap sebagai musuhnya, tetapi dirinya malah bersikap seperti dewi yang baik hati dan bersimpati padanya. Padahal, apa bagusnya bisa setara dengan orang seperti itu? Sungguh kacau.
Zhao Youlin menarik napas dalam-dalam dan akhirnya menenangkan hati kecilnya yang sedikit ketakutan. Lalu ia mendengar Kakek Zhao mengingatkannya lagi, "Sebaiknya kamu pikirkan yang baru saja kukatakan."
"Tapi tentu saja…" Kakek Zhao berhenti sejenak, dengan senyum berbahaya di bibirnya, "Kakekmu ini baru saja mengumumkan hal ini di depan semua orang, jadi kamu harus setuju bahkan jika kamu menolaknya."
"...." Sialan, dasar rubah tua sialan!
Oleh karena itu, Zhao Youlin bisa dibilang telah masuk ke dalam perangkap yang dibuat kakek tua yang kaya akan pengalaman dan tidak mudah untuk dihadapi ini. Walau demikian….
Zhao Youlin menoleh dan melirik koridor di lantai dua. Ia melihat Duan Yarong sedang menggendong Joy yang berpakaian jas kecil. Ekspresi wanita itu sudah berubah dari terkejut menjadi penuh semangat.
Melihat satu orang dewasa dan satu anak yang bersama dalam harmoni yang luar biasa, berpikir bahwa dirinya bisa bergabung dengan mereka, dan membangun sebuah keluarga, Zhao Youlin tiba-tiba merasa bahwa mungkin... dirinya benar-benar bersedia untuk mencobanya.
Kakek Zhao dan Zhao Youlin bicara dengan suara pelan dan rendah, tetapi Zhao Shuncheng yang ada di bawah hampir meledak karena amarah. Wajahnya suram seperti bagian bawah pot, dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aura gelap yang tidak boleh didekati oleh siapapun.
Bagaimana... bagaimana bisa jadi seperti ini? Awalnya, ia berpikir bahwa dengan ditunjuknya Zhao Youlin oleh Kakek Zhao sebagai salah satu pewaris masa depan Keluarga Zhao, ia bisa meminjam kekuatan Zhao Youlin untuk menyingkirkan tekanan dari keluarga sendiri dan keluarga lain.
Walau demikian, ia tidak menyangka bahwa ucapan Kakek Zhao selanjutnya menghancurkan harapannya.
Atas dasar apa?... Atas dasar apa?! Zhao Youlin jelas adalah putrinya. Ia telah membesarkan anak kandungnya itu, jadi atas dasar apa kakak sulungnya bisa mengambilnya semudah itu? Lagi pula kakaknya itu tidak bisa punya anak sendiri, tetapi mengapa malah merebut anaknya?
Zhao Shuncheng yang bingung dengan kemarahannya, tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berteriak, "Ayah, aku…"
Sebelum bisa selesai berbicara, ia diinterupsi oleh Kakek Zhao yang telah memperhatikannya sejak tadi, "Apa? Kamu punya pendapat soal keputusanku?"
Zhao Shuncheng menggigil akibat ditatap mata dingin Kakek Zhao. Kemarahan yang awalnya membumbung tinggi, seolah-olah disiram oleh air dingin satu baskom dan langsung lenyap. Dengan nafas yang tersisa, ia berkata, "Ti… Tidak…."
Baru pada saat itulah Kakek Zhao menarik kembali pandangannya, lalu menoleh ke para hadirin, "Hari ini, aku akan menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu semua orang tentang hal ini, dengan harapan semua orang akan menjadi saksi atas keputusan ini. Mulai hari ini, jika Anda semua bertemu Zhao Youlin di jalan, perlakukan dia dengan baik."
Kata-kata Kakek Zhao benar-benar menghancurkan harapan terakhir Zhao Shuncheng. Sedetik berikutnya, terlihat bahwa kaki Zhao Shuncheng mulai goyah dan akan terjatuh.
Melihat ini, Li Hongyu buru-buru melangkah maju untuk membantunya, tetapi tangannya ditangkis olehnya.
Li Hongyu merasakan rasa sakit yang membakar dari telapak tangannya, lalu ia membeku di tempat, "Shuncheng ..."
Mata Zhao Shuncheng merah, lalu mengarahkan tatapannya ke Li Hongyu dan Zhao Youxi di belakangnya dengan marah. Ia pun berkata dengan marah, "Dasar tidak berguna."
Zhao Shuncheng jelas mengatakan ini kepada Zhao Youxi, sekaligus menyalahkan anaknya itu. Zhao Youxi tidak seperti Zhao Youlin yang memberi kemuliaan padanya, dan sekarang, anak yang telah memberinya kemuliaan itu malah direbut orang lain.
Zhao Youxi tidak mengerti arti kata-kata ayahnya, tetapi Li Hongyu mengerti. Wajahnya memucat dan tangan yang tergantung di sisinya tanpa sadar mengepal sedikit lebih erat.
Semua orang yang hadir ketakutan dengan perubahan situasi yang mendadak ini. Sebelum malam ini, siapa yang tidak tahu bahwa nona tertua dari keluarga Zhao dan tuan muda dari Keluarga Mu telah bercerai?
Banyak orang berpikir bahwa nilai pernikahan telah hilang, sehingga nona tertua keluarga Zhao akan menjadi janda yang terlantar, dan akan menjadi bahan ejekan orang-orang kalangan atas seusai pesta nanti.
Namun tidak disangka-sangka, malam ini, di pesta ulang tahun ke-70 Tuan Zhao, nona tertua Keluarga Zhao yang telah dikenal sebagai janda terlantar oleh semua orang ini statusnya berubah seluruhnya.
Ya, tidak hanya menjadi salah satu anak dari saudara tertua Keluarga Zhao, tetapi juga salah satu pewaris utama dari Keluarga Zhao. Perempuan itu secara langsung diadopsi oleh pria bernama Zhao Shunrong, penguasa Grup Zhao yang paling kuat saat ini, dan menjelaskan dengan tepat yang disebut dengan pergantian yang indah!
Tentu saja, ada juga banyak orang yang berpikir bahwa Kakek Zhao terlalu ceroboh untuk melakukannya, dan itu sama sekali bukan gaya Kakek Zhao yang seperti biasanya, yang telah berdiri di puncak kota S selama bertahun-tahun.
Dia begitu terang-terangan mendukung cucu perempuan yang baru saja bercerai dari tuan muda Keluarga Mu belum lama ini, bukankah itu sama saja seperti dirinya menampar Tuan Muda Mu dengan samar-samar?
Yang paling penting adalah, tuan muda yang setegas guntur dari Keluarga Mu ini datang untuk menghadiri pesta untuk pertama kalinya dalam sejarah!
Setelah menyadari ini, semua orang di pesta mulai melirik Mu Tingfeng tanpa sadar, berharap melihat beberapa petunjuk dari wajahnya.
Sayangnya mereka harus kecewa. Wajah Mu Tingfeng tidak berekspresi seperti biasanya. Daripada menyembunyikannya dalam-dalam, akan lebih baik untuk mengatakan bahwa Tuan Muda Mu ini tidak peduli dengan saran dari Kakek Zhao itu.