Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sebelum Pesta (3)



Sebelum Pesta (3)

0Xia Zetao dari samping melihat ekspresi bosnya semakin tidak enak dilihat. Hal itu sesungguhnya telah membuat jantungnya melompat melewati batas manusia dalam sekejap.     
0

Presdir tidak akan marah di tempat ini, kan?! Ini adalah pesta ulang tahun Tuan Zhao. Jika presdir marah, bukankah itu akan membuat mantan istrinya tidak senang?     

Jika mantan istri presdir tidak senang, presdir pasti lebih tidak senang. Pada saat itu, presdir akan marah dan yang akan kena imbasnya adalah orang di sebelahnya!     

Huhuhu, nenek, bumi menakutkan, cepat bawa aku ke mars!     

Banyak orang di pesta yang sangat terkejut dengan kemunculan Mu Tingfeng yang sangat tiba-tiba. Harus diketahui bahwa Mu Tingfeng berada di urutan teratas daftar menantu yang berasal dari keluarga kaya dan yang paling ingin dinikahi oleh perempuan di kalangan kelas atas,      

Walau demikian, tidak pernah mungkin bagi orang lain untuk melihatnya di pesta seperti ini, sehingga sulit bagi para perempuan dari keluarga kaya itu ingin bertemu dengannya secara kebetulan.      

Tetapi hari ini, mereka benar-benar bertemu dengannya di sini. Mengetahui bahwa Mu Tingfeng baru saja bercerai dan lajang, lalu muncul di pesta semacam ini tidak lama setelah perceraian, mereka pun beranggapan bahwa Mu Tingfeng pasti sedang mencari istri baru.      

Jika ada yang cukup beruntung untuk dilihat dengan penuh perhatian oleh Mu Tingfeng, hal semacam itu akan lebih beruntung daripada mendapatkan hati anggota keluarga dari empat keluarga besar. Itu benar-benar berharga.     

Hanya saja, kejutan ini hanyalah kejutan belaka. Di bawah tekanan mengerikan dari Mu Tingfeng, hanya sedikit orang yang berani mendekatinya tanpa izin.     

Pada saat ini, jika ada orang yang berani melihat bahwa Mu Tingfeng dalam suasana hati yang tidak baik, tetapi tetap ceroboh untuk menghampirinya, itu sungguh bukan orang yang bijak.      

Akan tetapi, tidak semua orang di dunia ini sangat pintar, dan tidak semua orang bisa sadar diri, contohnya...     

"Tuan Muda Mu." Keheningan dalam pesta akhirnya pecah.     

Melihat masih ada orang yang berani mendekati bos di saat seperti ini, kekaguman aneh melintas di mata Xia Zetao. Ternyata di dunia ini benar-benar ada orang yang hampir tidak ingin hidup!     

Mu Tingfeng menoleh untuk melihat orang yang menghampirinya itu, lalu mengerutkan kening. Ia merasa bahwa dirinya kenal dengan orang-orang itu. Setelah mengingat-ingat, ia masih tidak bisa mengingat identitas orang ini.      

Zhao Shuncheng yang melihat bahwa Mu Tingfeng meliriknya dan tidak berbicara, hanya mengira bahwa Mu Tingfeng masih marah pada keluarganya perkara Zhao Youlin.     

Sambil diam-diam mengutuk Zhao Youlin karena keputusannya membuatnya mengalami kemunduran, ia mengangkat senyum dan menyanjungnya.      

"Tuan Muda Mu, mungkin Anda tidak mengingatku, aku ayah Youlin. Terima kasih Tuan Muda Mu telah merawat Youlin ketika berada di rumah Keluarga Mu."      

"Sayangnya, karena telah kehilangan ibunya sejak masih kecil, dan karena aku telah sibuk dengan pekerjaan sepanjang tahun, jadi aku lalai mendidiknya dengan baik. Kumohon maafkan dia, dan tidak perlu memperdulikan sikap buruknya itu."     

Sebelum Mu Tingfeng menunjukkan sikap, Xia Zetao di sebelahnya tercengang oleh kata-kata Zhao Shuncheng.     

Ternyata... Ternyata ini ayah mantan istri presdir yang tidak bisa diandalkan! Apakah pria paruh baya ini sudah gila hingga mengatakan itu? Di depan banyak orang, ia mengatakan bahwa putrinya telah kehilangan sosok ibu sejak kecil, lalu sebagai ayah dirinya tidak becus mendidiknya, bukankah ini berarti dirinya sama saja mengatakan bahwa mantan istri presdir kurang didikan?!     

Semakin Xia Zetao melihatnya, semakin dirinya merasa bahwa pria di depannya ini adalah pria yang tidak punya otak. Walau sejujurnya, Zhao Shuncheng sebenarnya ingin menyanjung Mu Tingfeng dengan mengorbankan putrinya sendiri.     

Harus diketahui bahwa, meskipun Xia Zetao telah bersama presdir selama bertahun-tahun, tapi ia tidak bisa mengerti perasaan presdir yang sebenarnya terhadap mantan istrinya. Meski begitu, bisa terlihat bahwa Mu Tingfeng peduli dengan mantan istrinya.      

Namun berbeda dengan Zhao Shuncheng saat ada sesuatu yang terjadi. Ya, pria ini malah mementingkan diri sendiri dan menghinanya, sedikitpun tidak ada rasa sayang seorang ayah pada putrinya. Parahnya, pria paruh baya ini menyanjung presdir dengan cara yang salah. Dia pikir dengan begini dirinya akan beruntung, malah sejujurnya Zhao Shuncheng akan merugi.      

Dengan Zhao Shuncheng mengatakan itu, Mu Tingfeng langsung ingat dengannya.      

Setelah Mu Tingfeng meminta Xia Zetao untuk menyelidiki Zhao Youlin sebelumnya, ia pun mengetahui bahwa Zhao Shuncheng pernah menemui Zhao Youlin setelah bercerai.      

Alasannya adalah karena Zhao Shuncheng merasa bahwa Zhao Youlin telah menyinggung perasaan Mu Tingfeng dan ingin Zhao Youlin meminta maaf kepadanya.     

Pada saat itu, Mu Tingfeng tidak melihat kejadian itu. Ia hanya melihat kejadian adik tiri Zhao Youlin yang datang untuk mencari gara-gara, karena pada saat itu Mu Tingfeng sudah menyuruh orang untuk mengawasi Zhao Youlin.      

Jadi sebenarnya, terakhir kali Mu Tingfeng melihat Zhao Shuncheng adalah empat tahun yang lalu. Pada saat itu, ia masih sangat membenci Zhao Youlin, sekaligus membenci Keluarga Zhao. Jadi tentu saja dirinya hanya punya satu kesan terhadap pria di depannya ini.      

Setelah mengingat identitas orang di depannya, serta memikirkan maksud dari kata-kata yang baru saja dikatakan Zhao Shuncheng dengan meremehkan dan melibatkan Zhao Youlin, Mu Tingfeng merasa tidak nyaman untuk sementara waktu.     

Bahkan jika ada yang salah dalam pernikahannya dengan Zhao Youlin, itu adalah urusan Mu Tingfeng dengan Zhao Youlin saja, mana ada giliran ayah Zhao Youlin berbicara dan menghina seperti itu?     

Saat ini, Mu Tingfeng tidak menjawab kata-kata Zhao Shuncheng. Ia tidak mengatakan sepatah katapun dengan wajah dingin dan matanya tidak juga menatap Zhao Shuncheng.     

Zhao Shuncheng melihat bahwa Mu Tingfeng masih mengabaikannya, senyum di wajahnya pun sedikit membeku.     

Melihat orang-orang di sebelahnya mulai menunjuk ke arahnya, hatinya menjadi semakin cemas.     

Sama seperti dirinya yang tidak tahu cara keluar dari situasi ini, Li Hongyu, yang juga cemas di samping, buru-buru melangkah maju dan berkata sambil tersenyum,      

"Shuncheng, kamu ini benar-benar keterlaluan, hari ini adalah hari ulang tahun kakek, untuk apa membicarakan ini? Yang paling penting, kita harus memperlakukan Tuan Muda Mu dengan baik."     

Kata-kata Li Hongyu tidak hanya mengingatkan Zhao Shuncheng, tetapi juga mengungkit lagi topik yang sedikit memalukan barusan, sekaligus mengingatkan Mu Tingfeng tentang ulang tahun kakek Zhao hari ini. Ia berharap Mu Tingfeng bersimpati dan memaafkan dirinya dan suaminya, serta tidak akan menyulitkannya.      

Sayangnya, Mu Tingfeng tidak pernah menjadi tipe orang yang tidak mempermalukan orang lain, terutama pada orang yang tidak disukainya.      

Kali ini, ia tetap diam. Tidak hanya itu, dirinya juga menatap Li Hongyu dengan tatapan dingin. Tatapan mengerikan itu membuat Li Hongyu menggigil.     

Di sisi lain, Zhao Youxi tidak memperhatikan situasi memalukan orang tuanya saat ini, dari saat dirinya melihat Mu Tingfeng masuk, matanya hanya terpaku pada Mu Tingfeng.     

Perempuan ini bisa melihat bahwa para perempuan yang hadir di sini terlihat sedang mengincar Mu Tingfeng. Hal ini membuatnya sangat cemas. Apalagi, ia juga takut perempuan lain akan merebutnya. Alhasil, ia segera memaksa Li Hongyu dan Zhao Shuncheng untuk membawanya menemui Mu Tingfeng.      

Berbicara dengan Mu Tingfeng begitu dekat pada saat ini, ia bahkan lebih bersemangat. Zhao Youxi mengangkat senyum yang menurutnya sempurna, dan berkata dengan malu-malu.      

"Tuan Muda Mu, saya Zhao Youxi, saya telah memperhatikan Anda sejak lama, dan saya juga sangat mengagumi Anda. Saya tidak tahu saya punya kesempatan atau tidak di malam ini... "     

Begitu Zhao Youxi mengucapkan kata-kata itu, Xia Zetao tertegun lagi. Apa yang dikatakan perempuan ini? Dia kagum pada Mu Tingfeng sejak lama!     

Jika diingat dengan benar, hubungan perempuan ini dengan mantan istri presdir adalah saudara satu ayah beda ibu, kan?     

Meskipun presdir dengan istrinya sudah bercerai, tetapi perempuan ini dulunya adalah saudara ipar presdir. Tapi dia malah berani bicara ambigu seperti itu kepada presdir di depan umum, bukankah itu namanya tidak tahu malu?     

Benar saja, apakah otak satu keluarga ini sedang tidak beres? Benar-benar menakutkan, bagaimana bisa mantan istri presdir bisa tidak terkontaminasi sikap tidak tahu malu dari keluarganya ini?!     

Seperti yang dipikirkan Xia Zetao, ketika Zhao Youxi mengatakan ini, tidak hanya wajah Mu Tingfeng saja yang berubah, tetapi juga wajah semua orang yang menonton drama itu, termasuk Li Hongyu dan Zhao Shuncheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.