Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kakek Zhao (1)



Kakek Zhao (1)

0Zhao Youlin benar-benar tidak tahu dirinya ini beruntung atau tidak memiliki anak yang suka makan seperti itu. Jangan-jangan, Joy mau membukakan pintu untuk orang setelah diiming-imingi makanan enak?     
0

Semakin Zhao Youlin memikirkannya, ia semakin merasa bahwa kemungkinan itu benar. Ia pun mencium putranya dengan ganas, lalu mengeluarkan kue mangga yang dibeli khusus untuk Joy di depan tatapan bingung Joy.      

Mata Joy berbinar dan melebar ketika melihat kue kecil itu. Kemudian ia menatap Zhao Youlin dengan penuh semangat. Wajahnya yang menggemaskan benar-benar membuat cinta seorang ibu bisa meluap.     

Zhao Youlin menyentuh kepala Joy, lalu menyerahkan kue kecil itu kepadanya. Kemudian ia bangkit dan menatap pria tua tidak jauh darinya yang sedang menyaksikan aksinya. Setelah itu, ia menyapanya, "Kakek buyut."     

Kakek Zhao mengangguk sambil tersenyum ringan. Joy tercengang ketika mendengar percakapan di antara keduanya. Ia melirik kakek buyut yang telah bermain dengannya sepanjang pagi, lalu melirik kue di tangannya.     

Setelah ragu-ragu sejenak, ia membuat gerakan yang tidak terduga. Ia membagikan kue di tangannya, dan bertanya pada Kakek Zhao, "Kakek buyut, apakah kakek ingin memakannya?"     

Kakek Zhao kaget sejenak. Ia menatap Joy yang sedang sangat enggan, tetapi masih sangat bertekad untuk berbagi kue. Matanya menjadi lebih lembut, lalu ia tersenyum sedikit sembari berkata, "Kakek sudah terlalu tua dan tidak suka makanan manis, Joy saja yang memakannya."     

Joy menoleh untuk melihat Zhao Youlin dengan tatapan penuh tanya. Zhao Youlin tersenyum, lalu menyentuh kepalanya dan berkata, "Ibu juga tidak makan, Joy saja yang memakannya sendiri."     

Joy langsung tersenyum dan memeluk kotak kue itu dengan erat.     

Pada saat ini, Paman Zhao juga masuk dari luar lalu berbisik beberapa kali di telinga Kakek Zhao.      

Cahaya redup melintas di mata Kakek Zhao, lalu ia berbisik kembali kepada Paman Zhao. Paman Zhao pun berbalik badan berjalan menghampiri Zhao Youlin dan Joy, lalu dengan sopan dan hormat berkata, "Nona, pelayan akan mengajak tuan muda untuk makan."     

Hati Zhao Youlin tergerak, ia mengangguk, dan membujuk Joy untuk makan bersama Paman Zhao, "Joy makan bersama kakek dulu, ya! ibu akan menghampirimu nanti."     

Begitu Joy mengikuti Paman Zhao, Zhao Youlin segera membuang wajahnya dan berjalan ke kursi di depan Kakek Zhao untuk duduk.     

Kakek dan cucu ini duduk berseberangan, tetapi mereka terdiam cukup lama. Mereka seolah-olah tidak bisa menemukan topik yang cocok untuk dibicarakan.     

Setelah waktu yang lama, Kakek Zhao yang berbicara lebih dulu, tetapi pertanyaan pertama adalah, "Apakah kamu benar-benar bercerai dengan anak dari Keluarga Mu itu?"     

Ketika Zhao Youlin mendengar ini, ia ingin memutar matanya seketika. Beberapa waktu ini, mengapa semua orang menanyakan hal ini kepadanya? Terutama Keluarga Zhao, apakah bercerai dengan Mu Tingfeng adalah sesuatu yang tidak terduga?     

"Ya, aku bercerai dengannya. Dia selingkuh dalam pernikahan, jadi kupikir itu tidak bersih. Aku punya bakat dan seorang anak yang nanti bisa merawatku di masa tua nanti. Jadi, untuk apa aku terus-terusan bersama orang yang bersikap dingin padaku? Ada banyak jalan untuk menggapai cita-cita, jadi aku menceraikannya."     

Kakek Zhao tersentak dengan jawaban itu. Awalnya ia tidak begitu percaya dengan berita yang dimuat di surat kabar. Lagi pula, ia telah melihat sendiri dengan mata kepalanya tentang semua obsesi mengerikan cucu tertuanya ini terhadap Mu Tingfeng. Alhasil, ia tidak percaya bila Zhao Youlin telah bercerai dengan pria itu.      

Namun, melihat ekspresi wajah Zhao Youlin sekarang, ucapannya tidak tampak seperti lelucon. Mungkinkah dia benar-benar patah hati lalu pikirannya tercerahkan?     

Kakek Zhao melihat ekspresi acuh tak acuh di wajah Zhao Youlin yang tampaknya tidak palsu, lalu menghela nafas "Bercerai juga tidak masalah, bercerai juga tidak masalah."     

Zhao Youlin mengangkat alisnya lantaran sedikit terkejut. Apakah pemegang wewenang terkuat di Keluarga Zhao ini ternyata berharap Zhao Youlin bercerai dengan Mu Tingfeng? Zhao Youlin mengira orang ini seperti anak keduanya yang tidak berguna itu, yang membujuk Zhao Youlin untuk membatalkan perceraian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.