Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sengaja Agar Mendapatkan (2)



Sengaja Agar Mendapatkan (2)

0Li Yan membeku karena Lu Shu yang tiba-tiba menyandarkan tubuh padanya. Ia secara refleks ingin mendorong perempuan ini menjauh, tetapi mengingat kakinya masih terluka, tangan yang terulur itu berhenti di udara dengan ragu-ragu.      
0

Lu Shu merasakan keraguan Li Yan dengan sangat baik. Ia pun semakin mendekap tubuh Li Yan dengan sangat erat, sambil berkata dengan lembut di telinga Li Yan, "Kak Yan, kakiku sakit, gendong aku ya?"     

Mereka berdua masih di jalan, tepat para pejalan kaki datang dan pergi. Banyak orang melihat kedua orang itu saling berpelukan seolah-olah tidak ada orang lain di sekitar, dan orang-orang itu langsung membicarakan mereka sambil menunjuk-nunjuk ke arah mereka berdua.      

Mendengarkan suara orang-orang di sekitarnya, ekspresi Li Yan agak jelek. Tetapi tidak mudah untuk menyerang seorang gadis di tempat, jadi ia hanya bisa berkata dengan malu, "Jangan bersikap seperti ini di jalan. Lepaskan aku dulu, nanti aku akan membantumu."     

"Kak Yan, maksudmu, selama tidak di jalan umum, kamu akan bersedia melakukannya?" Mata Lu Shu berbinar, dan menatap Li Yan dengan gembira.     

Wajah Li Yan sedikit kaku. Ia tidak siap untuk terlibat dengan Lu Shu dalam masalah seperti ini. Ia pun akhirnya hanya diam, lalu membantu Lu Shu berjalan dengan wajah tenang.     

Namun, Lu Shu sama sekali tidak mengerti bahwa Li Yan sedang memberi jarak, jadi hanya menaruh sebagian besar bebannya pada Li Yan, lalu berkata dengan senyum rendah, "Kak Yan, kita menikah ya?"     

Li Yan terkejut. Ia hampir tidak bisa menahan diri untuk menyingkirkan Lu Shu dari tubuhnya dan membuangnya.     

"Kita baru saja kenal kurang dari sebulan, dan kita belum mengenal satu sama lain dengan baik, jadi kalau gegabah seperti ini… bukankah terlalu terburu-buru? Atau…"     

Li Yan melontarkan kata-kata yang hampir mengelak, tetapi Lu Shu sangat tidak puas. Ketika berdiri tegak sambil menopang ke tubuh Li Yan, ia mendengus dingin, lalu menyela kata-kata Li Yan yang belum selesai, "Kak Yan, apakah kamu tidak ingin bertanggung jawab padaku? Kamu tahu, kita kan sudah…"     

Begitu kata-kata Lu Shu keluar, wajah Li Yan berubah total.     

Sebulan yang lalu, divisi mereka telah mengadakan pesta makan malam. Pada malam itu, Li Yan tidak dalam suasana hati yang baik karena hal-hal tertentu, jadi ia minum beberapa gelas bir. Kemudian, ia tidak tahu apapun yang terjadi selanjutnya.      

Keesokan paginya, ketika bangun, ia mendapati dirinya berbaring di ranjang yang sama dengan Lu Shu. Tidak ada satupun dari mereka yang mengenakan pakaian.     

Setelah Lu Shu bangun, ia mulai menangisi tentang betapa buruknya perbuatan Li Yan tadi malam. Karena Lu Shu merasa dinodai kesuciannya oleh Li Yan, ia memintanya untuk harus bertanggung jawab atas dirinya.     

Li Yan, adalah seorang lelaki jujur, yang belum pernah mengalami kejadian seperti itu. Alhasil, ia tidak punya pilihan selain menyetujuinya. Keduanya pun mulai mempertahankan hubungan seperti ini sejak hari itu.     

Namun di dalam hati, Li Yan selalu menolak hubungan ini. Bukan karena alasan lain, hanya karena dirinya tidak menyukai gadis ini sama sekali, dan juga karena sudah punya seseorang di hatinya.      

Melihat Li Yan tidak berbicara, Lu Shu menjadi lebih cemas di dalam hati. Tatapan matanya sedikit berubah, lalu menggigit bibirnya dan berkata dengan menyedihkan.      

"Kak Yan, aku sedang mengandung anakmu. Kalau kamu benar-benar tidak menginginkanku dan anak ini, aku benar-benar tidak punya martabat untuk hidup di dunia ini, huhuhu….."     

Anak?! Wajah Li Yan memucat. Jangan-jangan malam itu….     

Zhao Youlin yang sedang berada di sisi lain, hanya bisa mencibir ketika mendengar ini.     

Anak? Kalau kamu sedang mengandung seorang anak, untuk apa kamu memakai sepatu hak tinggi yang membuat langkahmu terhuyung-huyung? Kalau seseorang baru saja tidur dengannya, harusnya dirinya bisa menggugurkan kandungan sebelum janinnya terbentuk.      

Hehe, itu sebabnya si penurut nan bodoh Li Yan bisa percaya pada kata-kata gadis itu dengan mudah. Jika itu bukan Li Yan, ucapan gadis itu pasti bisa dideteksi bahwa itu hanya kebohongan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.