Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sengaja Agar Mendapatkan (1)



Sengaja Agar Mendapatkan (1)

0Meskipun prosesnya tidak memuaskan, tetapi pada akhirnya ia mendapatkan kembali barang yang diinginkannya. Sebelum pergi, ia menunjukkan kekejamannya dengan kata-kata. Dengan begitu, suasana hati Zhao Youlin yang sedari tadi kesal dan ingin marah selama bertemu dengan Mu Tingfeng, akhirnya mereda.      
0

Setelah menyelesaikan masalah, Zhao Youlin berencana untuk segera pulang, karena dirinya juga sudah meninggalkan Joy di rumah terlalu lama. Ia benar-benar sudah terlalu tidak tenang.      

Hanya saja ini bertentangan dengan harapan Zhao Youlin. Zhao Youlin baru saja keluar dari kedai kopi dan berjalan tidak jauh, lalu ketika mau menghentikan taksi, ia melihat dua sosok yang dikenalnya tiba-tiba muncul dari toko perhiasan yang megah di seberang jalan tidak jauh dari posisinya.     

Zhao Youlin tertegun sejenak. Seketika ia menarik tangan yang diulurkannya untuk menghentikan taksi dan menolak taksi yang berhenti untuk menyambutnya. Ia berjalan cepat menuju dua orang di seberang jalan yang sepertinya sedang berdebat tentang sesuatu.     

Zhao Youlin tidak tahu alasan dirinya melakukan ini padahal ia tidak ingin melakukannya. Mungkin itu hanya karena orang yang dilihatnya adalah Li Yan.     

Li Yan adalah kapten tim kedua yang juga ikut bersamanya ke dermaga untuk menangkap seseorang. Tim itu jelas-jelas dibentuk sebagai tim cadangan, tetapi anggota dari tim itulah yang diam-diam menembakkan pistol ke padanya di saat terakhir.      

Dan orang yang mengekor di belakang Li Yan, juga seorang polisi cantik yang terkenal di pasukan mereka, Lu Shu.     

Zhao Youlin sebenarnya tidak terlalu akrab dengan perempuan ini, tetapi ia baru saja mendengar dari Muchen bahwa ada gadis seperti ini.      

Belum lagi, perempuan itu cantik dan punya tingkat pendidikan yang tinggi. Ada banyak polisi lelaki di biro yang ingin mengejarnya, tetapi gadis ini punya selera yang terlalu tinggi. Pada akhirnya, tidak ada petugas polisi laki-laki yang berhasil mencuri hatinya.      

Ketika Zhao Youlin mendengar ini, ia menghela napas tanpa daya kepada Muchen, "Kamu bilang aku tidak terlalu jelek, tetapi kenapa tidak ada yang mengejarku saat aku berada di kantor polisi begitu lama?"     

Pada saat itu, Muchen memutar matanya dan bergumam sebentar, "Kakak Lin, kamu tidak hanya tidak jelek, kamu juga yang paling cantik di seluruh kantor polisi. Bahkan, kecantikan Lu Shu yang dibandingkan denganmu hanya 1 banding 10, kan?"     

"Lalu, kenapa aku tidak melihat ada orang yang mengejarku seperti mereka mengejarnya?"     

"Siapa yang menyuruhmu yang tidak cuma cantik tapi juga hebat dalam bertarung? Hanya sedikit orang di seluruh kantor polisi yang bisa bertarung denganmu pakai tangan kosong."      

"Bagi lelaki yang hanya menginginkan wajah, siapa yang ingin menikah dengan harimau betina untuk menekan diri mereka selamanya tanpa bisa melawan balik? Karena itu, para lelaki itu tidak punya pilihan selain diam-diam mengubur cintanya padamu di hatinya, Kak Lin." Tambahnya.     

"Jiang Muchen, beranikah kamu mengulangi ucapanmu barusan?! Siapa yang kamu maksud harimau betina?!"     

"Kelihatannya, ingin memukul orang."     

"..."     

Pada saat itu, Zhao Youlin hanya mendengarkan gosip kecil ini sebagai lelucon, tetapi jika dipikir-pikir, citra 'perempuan garang' pada dirinya itu benar-benar terasa menempel seumur hidup.     

Sejak kapan Li Yan dan Lu Shu bersama? Apakah itu hanya kebetulan atau....     

Zhao Youlin membuat pikiran seperti itu, Lu Shu di seberang sana tiba-tiba menjerit. Itu karena dirinya berjalan terlalu cepat, sedangkan kakinya mengenakan sepatu hak yang sangat tinggi, sehingga kakinya secara tidak sengaja terjatuh ke samping.      

Li Yan yang awalnya sedang melamun sambil berjalan di depannya, tiba-tiba tersadar dari lamunan ketika mendengar jeritan itu. Ketika menoleh ke belakang, ia melihat Lu Shu sudah terbaring di tanah.     

"Kak Yan." Lu Shu memanggil Li Yan dengan sedih sambil tergeletak di tanah, dengan ekspresi lembut di wajahnya.     

Ada ekspresi rumit di mata Li Yan. Akhirnya, ia menghampiri Lu Shu dan mengulurkan tangan kepadanya.     

Lu Shu sangat gembira dan berdiri dari tanah sambil dibantu berdiri oleh Li Yan. Kaki kanannya sedikit ke samping, dan langsung menopang seluruh tubuhnya pada tubuh Li Yan.     

Dari sudut pandangnya, Zhao Youlin hanya bisa melihat senyum di bibir Lu Shu ketika meringkuk ke dalam pelukan Li Yan. Matanya menyipit licik.     

Perempuan ini, sebenarnya hanya berakting!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.