Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tidak Ada Hubungannya Denganmu (4)



Tidak Ada Hubungannya Denganmu (4)

0'Dig… Dag… Dig...Dug' Bahkan Presdir Mu, yang belum pernah mencoba memandang sedekat itu dengan orang tuanya, sedikit tidak berdaya karena tindakan tiba-tiba Zhao Youlin.     
0

Jika Zhao Youlin berani melakukan ini sebulan atau bahkan setengah bulan yang lalu, Mu Tingfeng akan menyingkirkannya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Bahkan, ia tidak akan memberinya kesempatan untuk mendekat lagi sama sekali.     

Terlebih lagi, Zhao Youlin yang dulu tidak berani melakukan ini. Zhao Youlin yang dulu, hanya akan menangis pada Mu Tingfeng sambil memberitahukan penderitaannya.      

Perempuan itu, dulu selalu berharap Mu Tingfeng bisa menerimanya dan jatuh cinta padanya. Padahal, tanpa memberitahu pun, dirinya tidak pantas disukai Mu Tingfeng, apalagi sampai bisa menyentuh hatinya.      

Namun sekarang, Zhao Youlin yang duduk di depannya ini berbeda. Ia tidak hanya berani melakukan ini, tetapi juga membuat Mu Tingfeng tidak jengkel. Mu Tingfeng bahkan lupa bahwa dirinya bisa menjangkau dan mendorong Zhao Youlin menjauh.      

Apa-apaan ini? Jelas-jelas perempuan ini adalah orang yang sama, tapi kenapa dia merasakan perasaan yang berbeda?!     

Tepat ketika Mu Tingfeng terguncang, Zhao Youlin mengambil kesempatan ini untuk menarik meja secara diam-diam, dan akhirnya mengambil tas arsip dari tangan Mu Tingfeng.      

Hanya dengan sekali gerakan "Syut!" yang Zhao Youlin inginkan sudah ada di tangan. Secara alami, Zhao Youlin tidak ingin terus menatap Mu Tingfeng, jadi ia dengan cepat bangkit dan bergegas keluar menuju pintu toko.     

Zhao Youlin yang berhasil merebut tas arsip itu, lalu bangkit, dan lari. Serangkaian gerakan ini dilakukan dengan lancar, dengan selisih hanya lima detik.     

Ketika Mu Tingfeng kembali ke akal sehatnya, Zhao Youlin sudah bergegas ke pintu kafe. Ia masih bisa melihat langkah kakinya di kejauhan, kemudian perempuan itu menoleh dan mengarahkan jari tengahnya ke dirinya dengan penuh kekesalan, juga menambahkan sebuah kalimat, "Bukan urusanmu!"     

Mu Tingfeng tahu bahwa Zhao Youlin menjawab pertanyaan yang diajukannya sebelum ini. Matanya menyipit berbahaya.     

Menyaksikan Zhao Youlin mengalihkan pandangan darinya di kejauhan, aura Mu Tingfeng berkurang lebih dari satu persen. Ternyata saat ini ada orang yang secara tidak sengaja menabrak moncong pistolnya.      

Dering ponsel pribadi yang tidak tepat waktu menyebabkan tekanan rendah pada tubuh Mu Tingfeng tidak berkurang, tetapi malah bertambah. Saat telepon terhubung, ia mendengar tangisan putus asa dari sekretaris yang juga asistennya.     

"Presdir… presdir… apakah Anda lupa bahwa ada rapat pemegang saham yang akan diadakan pagi ini? Ada kesepakatan kerjasama ratusan juta yang akan dibahas nanti."      

"Presdir, di mana Anda sekarang? Kenapa Anda tidak juga menjawab telepon tadi? Apakah Anda mengalami masalah? Apakah Anda membutuhkan saya untuk menjemput Anda sekarang? Huhuhu, segera kembali, Presdir. Kami tidak bisa hidup tanpamu!"     

Mu Tingfeng awalnya sudah sangat tidak senang dengan cara kabur Zhao Youlin, lalu ketika mendengar omelan asistennya yang tidak terhentikan ini, setelah terdiam lama, ia hanya mengeluarkan satu kalimat, "Xia Zetao…"     

"..... iya Presdir, saya di sini."     

"Bonus bulan ini tidak ada."     

Seketika ada keheningan di sisi Xia Zietao. Setelah sekian lama kemudian, Xia Zetao seperti tiba-tiba bangun, lalu berteriak panjang, "Aaaa... Presdir, jangan!"     

Mu Tingfeng dengan tegas menutup telepon ketika Xia Zetao mengucapkan suku kata pertama. Ia menggenggam ponsel sambil memandang dua cangkir kopi di atas meja sebentar, lalu menelepon nomor lain.     

Panggilan itu terhubung dengan cepat, tetapi orang yang ditelpon jelas terkejut bahwa Mu Tingfeng mengambil inisiatif untuk menelponnya, "A Feng?"     

"Ya." Mu Tingfeng berkata langsung ke intinya, "Bantu aku mencari tahu apa hubungan antara Zhao Youlin dan orang-orang di divisi XX dari kantor polisi XX di kota?"     

Orang di ujung telepon terdiam beberapa saat, lalu tampaknya lebih terkejut lagi, "Kapan kamu terlibat dengan kantor polisi? Tunggu, Zhao Youlin? Putri tertua keluarga Zhao, mantan istrimu itu? Untuk apa kamu menyelidikinya? Apakah setelah bercerai malah merasa bahwa dia baik sehingga ingin rujuk kembali?"     

"Nie Yunfan, jangan banyak bicara, bertindaklah lebih banyak."     

"Oke… oke… oke! Akan kulakukan, tiga hari lagi aku akan memberitahu informasinya padamu."     

"Ng."     

Mu Tingfeng menutup telepon. Ia melihat posisi di seberang meja, mengingat jarak antara mereka berdua barusan. Ada sedikit warna biru di mata yang gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.