Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tidak Ada Hubungannya Denganmu (3)



Tidak Ada Hubungannya Denganmu (3)

0Zhao Youlin terkejut. Dirinya memang punya rencana untuk membuka toko kue.      
0

Setelah meninggalkan rumah Keluarga Mu bersama Joy, ia berpikir untuk membuka toko kue sendiri dengan uang yang diberikan oleh Keluarga Mu. Ia berniat mengelolah uang untuk menghidupi dirinya dan anaknya.      

Dan baru-baru ini, Zhao Youlin memang mulai memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari etalase terdekat yang bisa dibeli untuk mendirikan toko kue.      

Sayangnya, bagaimana bisa Mu Tingfeng tahu? Mungkinkah bajingan ini menyuruh orang untuk menguntit di belakangnya? !     

Hati Zhao Youlin serasa dibolak-balik, tetapi wajahnya kembali tenang seperti biasa, dan emosinya semakin tenang. Ia berkata sambil tertawa, "Sepertinya itu tidak ada hubungannya dengan Presdir Mu, kan?"     

Mu Tingfeng tidak peduli dengan pengelakan Zhao Youlin. Ia berkata dengan ringan, "Ini secepatnya akan ada hubungannya denganku. Bagaimana pendapatmu dengan membuka toko di seberang Universitas Barat?"      

Zhao Youlin tercengang. Mu Tingfeng membahas tentang etalase di seberang Universitas Barat, dan kebetulan itu adalah tempat yang paling Zhao Youlin cari akhir-akhir ini karena tempat itu paling memuaskan.      

Sebagian besar jenis kue punya rasa manis, dan itu jadi salah satu makanan favorit para gadis. Di tempat-tempat seperti universitas, ada banyak perempuan, dan ada lebih banyak anak laki-laki yang suka membeli kue untuk membujuk pacar mereka.      

Selain itu, daerah barat juga merupakan tempat yang relatif makmur di Kota S. Lalu lintas di dekatnya besar, membuat bisnis menjadi pesat, dan mudah menghasilkan uang.     

Tentu saja, poin terpenting adalah bahwa tempat di daerah barat dekat dengan apartemen Zhao Youlin, sehingga ia akan lebih nyaman untuk bolak-balik setelah membuka toko.     

Hanya saja, apa yang akan dilakukan Mu Tingfeng setelah mengatakan itu? Apakah dia akan memberi godaan atau peringatan? Apakah dia memperingatkan Zhao Youlin bahwa tindakannya bisa membuat Zhao Youlin tidak bisa melakukan apapun?     

Zhao Youlin menekan kemarahan di hatinya, lalu berkata tanpa senyum, "Presdir Mu, aku tadi sudah bilang, urusan ini tidak ada hubungannya denganmu, kan?"      

"Ya, urusan yang akan kita bicarakan sekarang adalah beberapa barangku yang masih ada di tanganmu. Kemarin kamu bilang aku bisa mengambilnya selama mau mengambil sendiri. Sekarang aku sudah di sini, bukankah seharusnya kamu mengembalikan barangku?!" Lanjutnya.     

Meskipun Mu Tingfeng tidak menatap langsung ke arah Zhao Youlin, tetapi ia selalu mengamati setiap perubahan di wajah Zhao Youli dari sudut matanya.      

Setelah bertahun-tahun pasang surut dalam lautan bisnis, Presdir Mu tahu bahwa semuanya tidak bisa terlalu dipaksakan. Ia pun tidak terus mempermalukan Zhao Youlin, lalu mengeluarkan tas arsip yang sedang dipikirkan Zhao Youlin untuk diletakkannya di atas meja.     

Mata Zhao Youlin sedikit cerah. Ia mengulurkan tangan untuk mengambil barang itu. Hanya saja, saat sudah meraih barang itu, ia tidak bisa menariknya.     

Ketika mengangkat wajahnya, Zhao Youlin melihat bahwa Mu Tingfeng menekan sudut tas arsip dengan tangannya.      

"Presdir Mu, apa maksudnya ini?" Zhao Youlin bahkan bisa merasakan urat biru di dahinya yang mulai berdenyut.     

Mu Tingfeng bahkan tidak mengangkat alisnya, dan bertanya dengan tenang, "Untuk apa kamu menyelidiki kantor polisi?"      

"Kau mengintip isi berkasku!"     

"Mengintip?" Mu Tingfeng sepertinya tidak setuju dengan kata itu, "Kamu juga mengintip barang-barangku."     

"Haha, yang kulihat hanya kertas bekas, sedangkan yang diintip Presdir Mu adalah dokumen yang sangat penting bagiku."     

Sebuah cahaya melintas di mata Mu Tingfeng dengan cepat, lalu berkata dengan tenang, "Bagiku, barang ini juga tidak ada bedanya dengan kertas bekas biasa."     

'Lalu untuk apa kamu masih menahan barang ini dan tidak mengembalikannya padaku? Dasar gila!' Pikir Zhao Youlin dengan marah.      

Melihat Zhao Youlin tidak berbicara lagi, Mu Tingfeng mengerutkan kening dan mengulangi pertanyaan tadi, "Untuk apa kamu menyelidiki sebuah kantor polisi?"     

Zhao Youlin mengangkat mata dan meliriknya. Seolah memikirkan sesuatu, matanya yang suram tiba-tiba menyala.     

Ia menopang tangan kanannya di atas meja, lalu bangkit seperti kucing persia yang anggun dan sedikit membungkuk mendekati Mu Tingfeng. Kemudian ia berkata, "Presdir Mu sangat ingin tahu?"     

Mereka berdua hanya dihalangi oleh meja kopi kecil, sehingga, aksi Zhao Youlin yang mendekat memandangi wajah Mu Tingfeng saat ini, membuat jarak di antara mereka hampir tidak ada.      

Pada saat itu, Mu Tingfeng bahkan bisa melihat wajahnya sendiri terpantul di mata coklat tua perempuan itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.