Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Ambil Sendiri (1)



Ambil Sendiri (1)

0Kepala pelayan itu terkejut, lalu menatap gagang telepon di tangan Mu Tingfeng. Ia bertanya dengan kaget, "Nyonya muda ...?"     
0

Mu Tingfeng mengangkat alis karena mendengar seruan kepala pelayan itu, tetapi dirinya tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, ia bertanya kepada orang di ujung telepon dengan sadar, "Kamu siapa?..."     

Suara di telepon berhenti tiba-tiba. Setelah beberapa saat, tuan dan pelayannya ini mendengar cibiran yang akrab di telinga mereka, "Haha, baru beberapa hari tidak bertemu, kamu tidak mengenal suaraku? Sungguh labil seperti air. Ini mantan istrimu!"     

Zhao Youlin mengucapkan dua kata yakni 'mantan istrimu' sambil menggertakkan gigi. Tetapi Mu Tingfeng berpikir bahwa membuat perempuan ini marah merupakan sesuatu yang sangat seru.     

Terutama mendengar Zhao Youlin menggertak, ditambah dengan membayangkan wajahnya yang cantik dan mempesona itu, Mu Tingfeng semakin berada dalam suasana hati yang baik. Bahkan sudut bibirnya yang selalu tersenyum dingin, kini terangkat lebih tinggi sedikit     

Akibatnya, kepala pelayan yang berdiri tidak berdaya di sampingnya itu, terkejut dan ketakutan.      

Ta… Tadi tuan muda baru saja… tersenyum? Ya Tuhan... Si Pelayan telah berada di Keluarga Mu selama bertahun-tahun, dan menyaksikan tuan muda tumbuh sejak masih kecil. Walau demikian, ini adalah pertama kali baginya melihat tuan muda tersenyum.     

Meskipun sudut bibirnya hanya terangkat sedikit, tetapi bagi orang-orang di rumah Keluarga Mu, bukankah pemandangan ini merupakan sesuatu yang hanya bisa dilihat sekali dalam seumur hidup?!     

Selain itu, mengapa ucapan tuan muda pada nyonya muda tadi. Eh, bukan! Seharusnya sekarang dipanggil Nona Zhao. Namun mengapa nada berbicaranya dengan Nona Zhao terdengar seperti… sedang menggodanya?     

Menggoda? Tuan muda, adalah orang yang selalu bersikap keras dan acuh tak acuh terhadap segalanya. Akan tetapi, apakah pria ini ternyata bisa menggoda seseorang?      

Apalagi, orang yang digodanya itu adalah Nona Zhao, orang yang paling dihindari oleh tuan muda. Apa yang terjadi pada dua orang ini dalam beberapa waktu yang tidak diketahui ini?!     

Namun, Mu Tingfeng mengabaikan ekspresi terkejut dan tercengang kepala pelayan. Tindakan Zhao Youlin yang berinisiatif menghubunginya jelas membuatnya senang. Matanya sedikit berkedip, lalu bertanya dengan nada tenang, "Oh? Mantan istriku menelpon, apakah ada sesuatu?"     

Nada bicara Mu Tingfeng yang tenang dan lembut malah menjadi cakar kucing, yang menggaruk dan mencakar hati Zhao Youlin sekaligus menyalakan api amarah di hati Zhao Youlin. Tetapi, mengingat tas arsip yang masih berada di tangan Mu Tingfeng, ia pun tidak punya pilihan selain harus menahan amarah.      

"Mengapa aku harus mencari Presdir Mu?! Apakah Presiden Mu masih tidak tahu?" Zhao Youlin melirik tas arsip di meja samping tempat tidurnya. Mengingat penampilan gugup asisten Mu Tingfeng yang mengejar pencuri sebelumnya, kedua matanya memutar, lalu ia memutuskan untuk berinisiatif mengambil tindakan.      

"Tetapi karena Presdir Mu tidak ingat, aku tidak keberatan untuk mengingatkanmu bahwa aku baru saja mengambil setumpuk kertas bekas di jalan tadi."     

Mendengar Zhao Youlin menyebut dokumen-dokumen pentingnya dengan sebutan tumpukan kertas bekas, riak lucu muncul di bagian bawah mata Mu Tingfeng yang tenang, "Lalu apa?"     

Zhao Youlin tersedak, tetapi masih bersikeras untuk menyelesaikan ucapannya, "Bukan apa-apa, tapi tumpukan kertas bekas ini tampaknya tertulis nama Grup Mufeng di atasnya, dan tampaknya itu adalah dokumen penting mengenai program kerja sama…"     

"Jadi, aku hanya ingin tanya, apakah kamu ingin mengambil barang-barang ini kembali? Kalau tidak mau, aku mau membuangnya ke tempat sampah, supaya menghemat tempat." Tambahnya.     

"Kalau begitu buang saja." Sebelum Zhao Youlin selesai berbicara, Mu Tingfeng sudah memotongnya.     

"Apa?" Zhao Youlin terkejut dan bertanya secara refleks, "Bukankah barang ini...."     

"Itu dokumen yang palsu." Nada suara Mu Tingfeng menjadi sedikit lebih ceria karena mendengar Zhao Youlin terkejut. Ia mengulanginya lagi sebagai tanda sukacita atas penderitaan "dokumen yang palsu."     

Zhao Youlin langsung tertegun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.