Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Penagih Hutang (3)



Penagih Hutang (3)

0Zhao Youlin sendiri masih merasa sangat tertekan karena terus saja bertemu mantan suaminya setiap kali berencana keluar dari apartemennya. Tetapi ketika kembali ke flat apartemennya dan melihat putra kecilnya duduk di sofa dengan patuh menonton televisi, sebagian besar tekanan ini segera hilang.     
0

Mendengar suara pintu terbuka, seorang anak dan seekor peliharaannya ini sama-sama menajamkan indra perasanya, lalu menolehkan kepala melihat arah pintu.      

Setelah melihat penampilan orang yang masuk itu, dua pasang mata besar berbinar-binar segera menyala, lalu turun dari sofa, dan bergegas menuju Zhao Youlin.     

"Ibu… ibu…" Joy melemparkan dirinya ke dalam pelukan Zhao Youlin dan menggosoknya dengan keras. Guaiguai mengikuti di belakang pantatnya dan terus mengibaskan ekornya. Setelah itu, anjing itu dengan gembira menyandarkan tangannya ke punggung majikannya.      

Mencium aroma samar susu di tubuh anaknya, rasa ketidakbahagiaan di hati Zhao Youlin menghilang tanpa jejak.     

Zhao Youlin menundukkan kepala dan mencium malaikat kecil dalam pelukannya itu, lalu bertanya dengan lembut, "Apakah Joy patuh di rumah? Apakah Joy menyikat gigi dengan patuh di pagi hari, lalu minum susu dan makan rotinya?"     

Joy mengangguk puas, dan berkata dengan sedikit ekspresi dewasa, "Joy sudah menghabiskan sarapan buatan ibu, juga memberi sarapan untuk Guaiguai."     

Zhao Youlin geli dengan sikap Joy kecil yang mengangkat kepala untuk minta dipuji. Ia pun menundukkan kepala untuk mencium dahinya dan berkata, "Joy luar biasa."     

"Hehe…" Joy yang mendapat pujian pun tersenyum puas.     

Guaiguai yang mengikuti di belakangnya, melihat bahwa tuannya dipuji dan hal itu mempengaruhinya untuk beberapa kali mendengung dengan enggan. Sepasang mata berair anjing itu menatap Zhao Youlin dengan menyedihkan, dengan ekspresi sangat sedih.     

Zhao Youlin tidak tahu harus tertawa atau menangis ketika melihat dua keluarga berharga dalam hidupnya ini. Ia pun mengulurkan tangan dan menyentuh kepala anjing itu, juga memuji, "Guaiguai sudah menemani Joy bermain, sangat patuh."     

Guaiguai tampaknya mengerti, lalu seluruh tubuhnya tersentak. Ia dengan gembira berlari ke sisi Zhao Youlin, dan mulai mengelilinginya.     

Joy sebenarnya juga masih ingin bermain sebentar, tetapi penglihatannya yang tajam menangkap luka yang darahnya telah mengering di punggung tangan Zhao Youlin. Sontak ia berseru dengan terkejut, "Bu, ibu, ibu berdarah."     

Zhao Youlin tertegun sejenak. Melihat luka di punggung tangannya yang tidak lagi mengeluarkan darah, hatinya pun merasa tidak senang. Tadi ia sangat marah sehingga lupa untuk membalut luka itu sebelum pulang. Sekarang, Joy pasti sedih melihat luka ini.      

"Ini... ini sebenarnya bukan darah, Joy."     

"Bukan darah?" Joy memiringkan kepalanya dengan bingung dan bertanya dengan rasa ingin tahu.      

"Ya, ini hanya saus. Ibu tidak sarapan di pagi hari, lalu membeli sesuatu untuk dimakan ketika keluar. Tanpa sengaja saosnya tumpah di tangan ibu dan bahkan ibu tidak menyadarinya. Mata Joy ternyata cukup jeli, sekali lihat langsung menyadarinya."     

Anak-anak adalah makhluk yang paling naif. Apalagi pada orang tua yang mempercayai mereka dengan sepenuh hati.     

Joy mengerutkan kening dan berpikir sejenak, lalu mengangguk dan berkata, "Ternyata saus. Bu, Joy ingin makan makanan bersaus lain kali."     

Melihat bahwa Joy tidak curiga, Zhao Youlin menghela napas lega. "Baiklah, ibu akan membawamu ke sana lain kali. Sekarang kamu bisa bermain dengan Guaiguai sebentar, ibu mau mencuci tangan dan berganti pakaian sebelum bermain dengan Joy."     

"Ehm.. ehmm." Joy berhenti mengangguk pada Zhao Youlin, lalu berbalik dan berlari ke arah hewan peliharaannya.     

Setelah meninggalkan Joy, Zhao Youlin mengambil kotak P3K di rumah dan hanya membungkus punggung tangannya, lalu segera membuka tas arsip untuk melihat hal yang ditemukan oleh agen detektif.     

Akhirnya, begitu mengeluarkan kertas karbon di dalamnya dan melihat tulisan di kertas pertama. Zhao Youlin… seketika membatu di tempat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.