Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Bagaimana Bisa Kamu? (3)



Bagaimana Bisa Kamu? (3)

0Di sisi lain, Zhao Youlin tidak tahu bahwa dirinya telah mengungkapkan banyak trik secara tidak sengaja. Alhasil, ia menarik satu orang lagi untuk memperhatikannya.      
0

Saat ini, ia hanya ingin pulang dan mencari beberapa petunjuk dari bahan-bahan yang ada di tas arsip ini. Ia ingin mencari tahu orang yang berada di balik senjata gelap yang menembaknya saat itu.      

Jam-jam di pagi hari dan jam 5 sore adalah waktu puncak keramaian orang di mana-mana. Zhao Yulin kebetulan pulang dari kedai kopi itu di jam yang seramai ini.      

Di mana pun berada, selama terlalu banyak orang, akan mudah baginya memahami sebuah masalah. Ini seperti teorema yang mengatakan bahwa kenyataan dapat diperoleh tanpa melakukan prosedur tertentu.     

Zhao Youlin baru saja berjalan keluar dari pusat kota beberapa langkah, tiba-tiba ia mendengar teriakan dari tempat yang tidak jauh dari dirinya, "Seseorang mencuri sesuatu…, seseorang mencuri sesuatu! Hentikan dia… hentikan dia, hentikan!"     

Langkah-langkah kaki Zhao Yulin tiba-tiba berhenti. Etika profesional yang telah dikembangkan saat berkarir lama dalam pekerjaan memberantas kejahatan telah membuatnya hampir secara refleks melihat ke arah lari si pencuri.     

Hal yang paling penting adalah secara kebetulan pencuri itu berlari ke arah Zhao Youlin. Hanya dalam beberapa detik, pencuri itu sudah lari ke tempat yang dekat dengan Zhao Youlin.     

Sebelum Zhao Youlin sempat berpikir panjang, tangannya telah menangkap pencuri itu tanpa persetujuan dari korban pencurian.     

Pencuri yang sedang berlari dengan liar itu, tiba-tiba menyadari bahwa dirinya tidak bisa berlari sedikit pun. Ketika menoleh, ia sudah melihat sebuah tangan yang telah mencengkram bahunya, menghentikan langkahnya.     

Ekspresi pencuri itu sedikit berubah. Hampir secara refleks, ia mengambil tas kerja yang dicurinya untuk dipukulkan ke Zhao Youlin.     

Zhao Youlin mengerutkan alis dan mengangkat tangan yang masih memegang tas arsip untuk menahan pukulan itu. Tetapi ia tidak menyangka bahwa pencuri itu terlihat tidak berniat menyerah sama sekali, dan langsung menabrakkan tas kerja itu ke arah Zhao Youlin.      

Di saat yang bersamaan, pencuri itu juga mengambil pisau, lalu menikam tangan Zhao Youlin yang mencoba menahannya.      

Zhao Youlin awalnya mengira itu hanya pencuri biasa, tetapi ia tidak pernah berpikir bahwa pencuri ini ternyata membawa pisau. Ia sekilas melihat goresan pisau itu membentuk luka goresan kecil berdarah di punggung tangannya.      

Akibat rasa sakit dari goresan itu, tas arsip itu langsung terlepas dari tangannya dan jatuh ke tanah.     

Melihat bahwa Zhao Youlin telah melepaskan tangannya, pencuri itu buru-buru ingin mengambil tas kerja yang telah terbuka hingga dokumen di dalamnya berserakan di lantai.     

Siapa yang tahu bahwa sebelum dirinya bisa berjongkok, ia malah mendengar teriakan mendesak tidak jauh dari sana. Hati Zhao Youlin panik, ia pun tidak peduli dengan tas yang jatuh di tanah itu, dan lebih memilih berbalik badan untuk kabur.      

Sangat disayangkan bahwa saat ini, Zhao Youlin telah pulih dari rasa sakit pada lukanya. Semua emosi kesal yang disebabkan oleh melihat darah, semuanya dicurahkan kepada pencuri yang melukainya.     

Beberapa detik setelah pencuri itu berbalik dan berlari, ia berlari dengan cepat untuk mengejar lawan, lalu mencengkram bahu pencuri itu seperti sebelumnya.      

Bahu pencuri itu tertahan. Ia masih ingin mengulangi trik lama, jadi dirinya mengambil pisau serta berbalik dan bersiap menikam Zhao Youlin.     

Pada saat ini, Zhao Yulin sudah siap menghadapinya, jadi bagaimana mungkin ia bisa ditikam lagi?     

Matanya sedikit menyipit. Kepalanya dimiringkan ke samping untuk menghindari pisau, sementara tangan yang lain langsung meraih pergelangan tangan si pencuri dan menekuknya ke bawah.     

Pencuri itu menjerit kesakitan di tempat. Tangannya jadi kewalahan memegang pisau sehingga pisaunya jatuh ke tanah. Ia pun merengek sedih.      

Pencuri yang kehilangan senjata di depan Zhao Youli ini seperti kucing yang kesakitan akibat gigi depannya dicabut, dan dirinya merasa diinjak-injak.      

"Membiarkanmu mencuri barang, membiarkanmu melukai orang dengan senjata, dan membiarkanmu melarikan diri dari kejahatanmu...." Setiap kali Zhao Youlin mengucapkan sepatah kata itu, ia juga meninju pencuri itu dengan pukulan yang keras.     

Keganasan adegan itu membuat semua orang yang lewat di jalan merasa ketakutan, termasuk Xia Zetao yang datang menyusul.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.