Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Bertemu Musuh (1)



Bertemu Musuh (1)

0Di tempat lain, Zhao Youlin yang tidak menyadari bahwa saham di tangannya telah menjadi sasaran. Saat ini ia sedang mengemas beberapa kebutuhan rumah tangga di rumah, lalu bermain dengan Joy sebentar, dan kemudian menidurkan anak itu.     
0

Setelah anak itu tertidur, tangannya bisa bebas dan bisa melakukan panggilan telepon ke seseorang yang dikenalnya dengan sangat terampil, seperti sudah terbiasa meneleponnya.      

"Halo… halo, apakah ini Agen Detektif Tingfeng? Aku ingin membuat janji dengan satu atau dua detektif swasta untuk membantuku mengawasi dua orang. Ng, harga bisa dinegosiasikan."      

"...Oke, tidak perlu bertemu denganmu, setelah harga sudah ditentukan, aku akan menelepon bagian administrasi keuangan kalian dulu. Setelah urusan selesai, aku akan mengirim setengah bagiannya. Nanti cukup kamu kirim nomor kartunya ke ponsel ini."      

"Hmmm, oke."     

Setelah berkomunikasi seperti itu, Zhao Youlin berdiri di balkon yang jendelanya sangat besar dari lantai ke langit-langit. Setelah menutup telepon, ia menatap bintang-bintang di langit. Cahaya dingin yang redup dengan cepat melintas di matanya, seperti meteor yang biasanya melewati langit malam di tengah malam.      

Pagi-pagi pada keesokan harinya, Zhao Youlin membangunkan anak laki-lakinya itu dari tidurnya lebih awal dengan kecupan. Melihat anaknya menatap ke arahnya sambil menggosok mata dan tidak hentinya berusaha untuk bangun, Zhao Youlin merasa gemas dengannya hingga hatinya meleleh.      

"Joy, kalau tidak mau bangun, ibu tidak akan mau mengantar Joy ke toko hewan peliharaan lho."     

Zhao Youlin tetap ingat janjinya pada Joy yang dibuatnya saat di supermarket kemarin.      

Benar saja, Joy tiba-tiba terbangun ketika mendengar bahwa dirinya akan membeli anak anjing hari ini. Dengan tergesa-gesa, ia bangkit dari tempat tidur dan memeluk Zhao Youlin seperti seekor gurita dan berkata dengan manja, "Ayo pergi… Ayo pergi, ibu, ayo beli anak anjing."     

"Kalau mau ke sana, ayo cepat bangun." Zhao Youlin menepuk pantat berdaging putranya dengan gemas dan berkata dengan suara rendah.     

"Ng, aku bangun!" Joy mengangguk tergesa-gesa, takut Zhao Youlin berubah pikiran.      

Ibu dan anak itu berpakaian, cuci muka, gosok gigi, dan setelah sarapan, mereka langsung pergi ke toko hewan peliharaan.     

Zhao Yulin memutuskan untuk pergi ke toko hewan peliharaan yang relatif dekat dengan pusat kota. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai ke sana dengan mobil.      

Kebetulan, ketika dulu ia masih bekerja di kantor polisi, seorang rekan kerjanya pernah memberitahunya tentang toko hewan peliharaan ini. Ia dengar, di toko itu menjual banyak jenis anjing, dan pelayannya sangat berkompeten melayani pembeli.      

Waktu itu, Zhao Youlin tidak berencana untuk memelihara hewan peliharaan. Alhasil, ia hanya mendengarkan info tentang toko itu saja. Namun, Zhao Yulin tidak menyangka bahwa ternyata suatu hari dirinya akan membawa anaknya ke toko itu.      

Ketika Zhao Youlin membawa Joy ke toko itu, ia menyadari bahwa informasi rekannya benar. Memang ada banyak jenis anjing di toko ini. Tidak hanya anjing, tetapi juga banyak hewan peliharaan lainnya, seperti kucing, burung beo, bahkan ada musang juga.      

Ketika pelayan di toko melihat seorang pelanggan datang ke pintunya, ia langsung menyambutnya dengan hangat. Setelah melihat Joy yang imut, matanya menjadi cerah dan ia berkata sambil tersenyum, "Apakah adik laki-laki ini datang untuk membeli hewan kecil? Mau kakak ajak jalan-jalan untuk melihat-lihat?"     

Joy berbalik badan untuk menatap Zhao Youlin dengan penuh tanya. Zhao Youlin menyentuh kepalanya dengan senyum ringan, lalu berkata dengan lembut, "Pergilah."     

Joy yang mendapat izin segera tersenyum, lalu mengulurkan tangan untuk bergandengan dengan tangan pelayan.     

Pelayan itu tersenyum dan mengangguk pada Zhao Youlin, lalu mengambil tangan Joy untuk mengajaknya melihat-lihat hewan peliharaan di toko ini.      

Setelah melihat-lihat dengan penuh penasaran, Joy akhirnya berhenti di depan sebuah kandang. Zhao Youlin yang mengikuti mereka, melihat lebih dekat hewan di kandang itu.      

Itu adalah anak anjing husky yang baru saja menyusui. Dengan sepasang telinga yang runcing, serta warna bulu hitam dan putih yang halus, penampilan itu membuatnya terlihat sangat lucu. Tetapi mata biru api yang menatap sedikit tajam, memberi kesan pada makhluk di depannya untuk berhati-hati.      

"Joy suka anjing ini?"     

Joy tidak tahan untuk menganggukkan kepala. Ia menatap Zhao Youlin dengan penuh semangat, dasar matanya memancarkan harapan dan keinginan.      

Zhao Youlin merenung sejenak, dan akhirnya menyerah.     

"Ambil yang ini."     

Dua suara yang berbeda terdengar hampir bersamaan di toko hewan peliharaan ini. Zhao Youlin tercengang karena ada orang lain juga yang menginginkan anjing itu. Mengikuti jari orang itu, Zhao Youlin melihat wajah orang itu, yang ternyata sangat familier baginya. Mereka berdua sama-sama terkejut.      

Pada saat yang sama, seruan serentak bergema di seluruh toko hewan peliharaan ini, "Kenapa kamu?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.