Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tampak Lembut Di Luar, Licik Di Dalam (1)



Tampak Lembut Di Luar, Licik Di Dalam (1)

0Suasana hati yang baik di pagi hari tadi telah dihancurkan oleh tamu tidak diundang. Zhao Youlin pun langsung membawa pulang Joy.     
0

"Bu." Begitu sampai di rumah dan meletakkan barang-barangnya, Joy meraih lengan baju Zhao Youlin.     

Zhao Youlin tentu sedang menata barang-barangnya. Namun ketika Joy memanggilnya demikian, ia pikir ada sesuatu terjadi. Alhasil, ia berbalik badan untuk menatapnya dan bertanya, "Joy, ada apa?"     

Joy tidak bicara, hanya menangis sambil menunjuk ke arah lengan Zhao Youlin.      

Zhao Youlin melihat ke arah yang ditunjuk. Ia pun menyadari bahwa bekas cengkraman pengawal yang tadinya berwarna merah, dalam beberapa saat berubah menjadi memar.     

"Ibu, apakah ini sakit?" Tanya Joy sambil memegang lengan Zhao Youlin. Air mata anak itu mengalir di matanya, seolah-olah cedera pada Zhao Youlin benar-benar mampu dirasakannya juga.     

Zhao Youlin tertegun sejenak. Melihat sikap Joy yang khawatir dan tertekan, hatinya tiba-tiba melunak. Banyak orang bilang bahwa anak perempuan adalah jaket empuk di hati orang tuanya, yang akan bersikap lembut pada mereka. Walau demikian, tampaknya hal itu juga dirasakan anak laki-laki maupun perempuan.     

Pada saat ini, Zhao Youlin sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberinya kesempatan untuk dilahirkan kembali, dan memungkinkannya untuk bertemu dengan anak kecil yang sangat penyayang ini.     

Hanya dalam waktu sesingkat itu, air mata yang mengalir di mata Joy telah menetes ke tangan Zhao Youlin, menarik kembali lamunan Zhao Youlin.     

Zhao Youlin berjongkok dengan tergesa-gesa, mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Joy dan menjawab, "Joy, cup… cup…, jangan menangis lagi, dengarkan ibu."     

Joy terisak sejenak. Meskipun air mata yang mengalir telah berhenti, tetapi masih menumpuk dan melembabkan matanya. Ia pun berkata dengan sangat sedih, "Bu... Ibu sakit…"     

"Ibu tidak sakit, tidak sakit. Joy sayang, dengarkan ibu, Joy laki-laki, lelaki kecil, jadi Joy tidak bisa menangis sembarangan, mengerti?" Zhao Youlin dengan lembut menanamkan alasan itu kepada Joy.      

Walaupun Zhao Youling juga suka Joy berperilaku manis seperti ini, tetapi ia tidak ingin putranya terlahir lemah dan senasib dengan ibunya yang sepanjang hari ditindas.      

Meskipun Joy tidak begitu mengerti dengan ucapan Zhao Youlin, tetapi ia segera menghentikan tangisannya.      

Setelah hening beberapa saat, ia tiba-tiba mengangkat kepala dan berkata kepada Zhao Youlin dengan wajah tegas, "Joy tidak menangis, Joy pasti akan jadi seorang lelaki dan melindungi ibu di masa depan."     

Dunia anak-anak selalu sangat sederhana. Ketika Joy melihat adegan Zhao Youlin yang bisa mengalahkan musuh tadi, Joy hanya merasakan rasa senang dan penuh kebanggaan yang tidak terlukiskan.     

Walau demikian, setelah melihat memar di tangan Zhao Youlin, kegembiraan dan kebanggaan di hati anak itu hilang seketika. Ya, ia hanya menyisakan kesedihan dan penyesalan atas luka yang dialami sang ibu.     

Zhao Youlin tercengang lagi. Ia tidak menyangka seorang anak berusia tiga tahun ini akan mengatakan hal seperti itu. Setelah tertegun sejenak, kegembiraan dan rasa syukur langsung memenuhi hatinya.      

"Baiklah, ibu akan menunggu hari ketika Joy tumbuh dewasa dan melindungi ibu." Kata Zhao Youlin lalu memegang wajah Joy dan menciumnya dengan lembut.     

Walau demikian, Joy masih memikirkan memar di tangan Zhao Youlin. Hal itu membuatnya memegang tangan Zhao Youlin dan berkata dengan sedih, "Ibu… sakit."     

Zhao Youlin tersenyum, lalu mengulurkan tangannya ke depan Joy, "Kalau Joy meniup luka ibu ini, pasti sakitnya hilang."     

Mendengar itu, mata Joy menatap dengan sedikit cerah. Lalu, anak ini mengerucutkan bibir kecilnya untuk mulai meniup memar di tangan Zhao Youlin. Ia terlihat berusaha membuat rasa sakit di tubuh ibunya menghilang lebih cepat.     

"Oke, ibu mau beres-beres sebentar, lalu memasakkan makanan untuk Joy." Sesudah ditiup sejenak, luka di tangan Zhao Youlin tidak perih lagi. Kemudian, ia menggosok kepala kecil Joy dan lanjut bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya untuk membereskan barang bawaannya tadi.      

Setelah kejadian kecil itu, perasaan ibu dan anak yang kacau akibat kedatangan tamu tidak diundang itu akhirnya pulih sedikit. Akan tetapi, di tempat lain, rumah Keluarga Zhao tidak seberuntung itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.