Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kalian Tidak Pantas (1)



Kalian Tidak Pantas (1)

0Zhao Youlin terkejut. Ia tidak menyangka bahwa alasan Joy ingin memelihara anjing adalah untuk menemani dirinya saat ibunya tidak ada di rumah.      
0

Melihat Joy yang tampak seperti anak yang baru berkembang dan memandangnya malu-malu karena takut permintaannya ditolak, hati Zhao Youlin seperti disengat oleh sesuatu. Ia seperti tidak bisa membedakan rasa sedih dan rasa sakit, selain itu beberapa perasaan lainnya itu juga bercampur dalam hati.     

Zhao Youlin akhirnya mengulurkan tangan untuk mencubit wajah Joy, kemudian tersenyum hangat, "Joy, supermarket tidak menjual anak anjing. Bagaimana kalau besok ibu akan mengantar Joy ke toko hewan peliharaan untuk membeli seekor anak anjing?"     

Mendengar itu, Joy mengangkat kepalanya, lalu bertanya dengan penuh semangat, "Apakah Ibu sungguh memperbolehkanku memiliki seekor anak anjing?"     

"Kapan ibu pernah membohongi Joy?" Ujar Zhao Youlin sambil menepuk-nepuk ringan kepala Joy. Ia pun lanjut tersenyum dan kembali berkata, "Sekarang kita bayar belanjaannya dulu, lalu pulang untuk membereskan barang-barang di rumah. Besoknya, ibu akan mengantar Joy membeli anak anjing yang sama imutnya dengan Joy. Oke?"     

Joy mengangguk dengan mata berbinar-binar, kemudian dengan patuh mengikuti Zhao Youlin yang mendorong barang belanjaannya ke kasir.      

Kebetulan hari ini adalah akhir pekan, sehingga ada banyak orang di supermarket. Ketika para bibi dan para kakak perempuan melihat Joy, si anak yang lucu dan berperilaku baik ini, mereka tidak tahan mengungkapkan perasaan sayang mereka layaknya ibu kepada anak.      

Mereka juga berinisiatif mengajak Zhao Youling mengobrol. Bahkan seorang kasir perempuan yang sedang menghitung total belanjaan Zhao Youlin juga tidak tahan untuk memujinya, "Nona, anakmu sangat lucu."     

Dalam menghadapi ini semua, Zhao Youlin menanggapinya dengan senyum kecil dan mengucapkan terima kasih yang tulus. Ada rasa bangga meluap di hatinya lantaran anak yang membuat semua orang terpesona ini adalah putranya sendiri!     

Ibu dan anak itu mengobrol dan tertawa di sepanjang jalan. Mereka berjalan menuju rumah dengan perasaaan gembira. Akan tetapi, suasana hati yang baik ini segera dihancurkan oleh sebuah mobil hitam yang diparkir di gerbang apartemen.      

Pada awalnya, Zhao Youlin hanya merasa mengenal jenis mobil yang ada di sana itu. Akan tetapi, ketika melihat ada dua orang yang keluar dari mobil, dirinya menyadari bahwa ia tidak hanya mengenal jenis mobil itu saja.      

Dua orang yang berjalan keluar dari mobil itu adalah Zhao Shuncheng dan Li Hongyu, yakni ayah kandung Zhao Youlin dan... ibu tirinya.      

"Youlin, sudah pulang, ya?" Sapa Li Hongyu sambil meraih lengan Zhao Shuncheng. Dia melirik kantong plastik besar dan kecil di tangan Zhao Youlin, lalu berpura-pura berbisik, "Oh, apakah kau baru saja pergi berbelanja? Belanjaanmu banyak sekali, kenapa tidak meminta orang untuk membawakannya? Paman Fu, kenapa paman tidak segera membantu membawakan belanjaan nona tertua?"     

Begitu Li Hongyu selesai berbicara, seorang pria paruh baya muncul dari belakang Zhao Shuncheng dan Li Hongyu. Walau demikian, Zhao Youlin langsung beranjak dari tempat.      

Alhasil, tangan Paman Fu gagal meraih tas belanjaan itu dan mematung di udara. Ia dengan ragu menatap, "Nona tertua…."     

Zhao Youlin mengabaikannya, hanya berbalik badan untuk menatap pasangan suami-istri yang berdekatan dan tidak jauh dari posisinya. Setelah itu, ia bertanya dengan suara yang dalam, "Apa yang kalian lakukan di sini?"     

Zhao Shuncheng awalnya bisa menahan emosi, tetapi ketika mendengar Zhao Youlin berbicara kepadanya seperti ini, emosi yang sedari tadi ditekan di dalam hatinya tiba-tiba naik dan diarahkan ke Zhao Youlin.      

Dengan penuh amarah, ia menegur, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kami ini lebih tua darimu, memangnya kenapa kalau mengunjungimu? Beginikah sikapmu pada orang yang lebih tua?"     

"Shuncheng… Shuncheng, jangan marah dulu, jangan marah." Melihat Zhao Shuncheng emosi, Li Hongyu buru-buru mengulurkan tangan untuk menepuk dadanya, kemudian menenangkan, "Youlin tidak bermaksud begitu, dia hanya terkejut karena tidak menduga kita datang menemuinya. Youlin, cepat jelaskan pada ayahmu, jangan membuat ayahmu marah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.