Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Omong Kosong Profesional (3)



Omong Kosong Profesional (3)

0Setelah memeluk Joy sejenak untuk memberikan kehangatan, Zhou Youlin kemudian melepaskan Joy dari pelukan dan bertanya dengan ragu, "Joy tidak menyukai Ayah?"      
0

Joy menggigit jari kelingkingnya dan merenung sejenak, lalu ia mengerutkan bibirnya dan berkata, "Aku tidak menyukainya."     

Selama orang itu menyakiti ibunya, tak peduli siapapun identitasnya, Joy tidak akan menyukainya.     

Menatap ekspresi serius Joy, Zhao Youlin tidak bisa menahan tawa, "Oke… oke… oke, kalau tidak suka ya tidak usah disukai. Jika Joy tidak menyukainya, maka ibu juga tidak menyukainya."     

Zhao Youlin yang secara bertahap terkendali oleh anaknya, jadi ikut tidak memiliki integritas dan memilih untuk mendukung anaknya. Awalnya karena perceraian dan pertengkaran dengan Zhao Shuncheng sebelumnya, ia jadi tidak suka dengan Mu Tingfeng.      

Namun sekarang, alasannya tidak menyukai Mu Tingfeng terlebih karena anaknya. Karena alasan objektif ini, kesannya pada Mu Tingfeng berkurang ke titik terendah.     

Pada saat ini, Mu Tingfeng bahkan tidak menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh putranya sendiri tanpa sepengetahuannya.      

Bujukan bersuara rendah Zhao Youlin berhasil menyelamatkan Joy dari kekecewaan. Anjing Husky, yang menyaksikan ibu dan anak itu mengobrol, memanggil beberapa kali, dan berhasil menarik perhatian Joy.     

Baru saat itulah Zhao Youlin merasa lega. Ia menggandeng Joy sambil membawa kandang berisi hewan peliharaan baru mereka pulang ke rumah. Akhirnya mereka tiba di gedung apartemen sebelum waktu makan siang.      

Sambil merangkul anaknya di dalam lift, Zhao Youlin menekan nomor lantai tempat apartemen mereka. Melihat pintu lift akan tertutup, tiba-tiba ia melihat ada sebuah tangan berkulit putih terulur menghalangi dua pintu lift yang mau menutup, memaksa dua pintu yang tinggal sedikit lagi akan menyatu itu berpisah lagi.      

Sedetik berikutnya, sosok tampan dan tinggi tercermin di mata Zhao Youlin. Orang itu adalah lelaki yang tampak sangat muda, dengan wajah tampan yang putih dan bersih.      

Ya, model rambutnya bergaya shaggy pendek tetapi rapi. Kemeja putih bersih yang dipakainya juga membuatnya terlihat sangat sederhana dan cerah, membuat siapapun yang melihatnya tanpa sadar muncul kesan yang baik terhadapnya.      

Dengan sedikit ekspresi yang menunjukkan bahwa dirinya tergesa-gesa, juga melihat Zhao Youlin yang berada di lift itu terkejut, ia pun minta maaf. Kemudian, ia kembali sadar di bawah ritme pintu lift yang menutup lagi, menghindar dari pintu lift, dan menekan tombol nomor lantai.      

Zhao Youlin tanpa sadar melirik aksinya. Kebetulan pemuda itu menuju ke lantai di atas lantai apartemennya.      

Pemuda itu menarik napas beberapa kali, lalu menatap Joy yang menatapnya dengan rasa ingin tahu. Ia tiba-tiba mendenguskan tawa.      

Zhao Youlin meliriknya dengan curiga, kemudian mendengar pemuda itu berkata "Anakmu sangat imut."     

Zhao Youlin terkejut, tetapi dengan cepat bereaksi dan tersenyum kembali,      

"Terima kasih."     

Tidak ada ibu di dunia ini yang tidak suka anaknya dipuji. Dalam sekejap, kesan baik Zhao Youlin terhadap pemuda ini sedikit meningkat.     

Karena percakapan itu, suasana di lift tidak lagi canggung seperti di awal. Sebaliknya, malah menjadi sedikit lebih hangat.     

Hanya saja, lift hanya membutuhkan waktu singkat untuk mencapai lantai 21. Sebelum keduanya sempat berbincang-bincang, Zhao Youlin dan Joy sudah tiba di lantai tujuan.      

Saat pintu lift terbuka, Zhao Youlin mengangguk pada pemuda itu dan buru-buru berjalan keluar bersama Joy. Saat berjalan keluar dari pintu lift, ia mendengar suara rendah dari belakang, "Sampai jumpa."     

Zhao Youlin menoleh dan melirik dengan kaget. Menghadapi ekspresi tersenyum pemuda itu, barulah Zhao Youlin menyadari bahwa meskipun mata pemuda itu sangat bersih dan cerah, itu adalah mata yang paling mempesona… mata bunga persik yang bentuknya agak besar dan lentik di bagian ujungnya.      

Karena sikap pemuda itu sopan, Zhao Youlin akhirnya berkata kepada tetangga lantai atas itu, "Sampai jumpa."     

Pintu lift tertutup dengan cepat, sehingga Zhao Youlin tidak menyadari bahwa ketika dirinya ingin mengucapkan selamat tinggal, mata pemuda itu sedikit menyala dan membuat aura di sekelilingnya tiba-tiba berubah.     

Aura itu semacam pesona jahat yang benar-benar berbeda dari penampilannya, memiliki sedikit kekuatan yang dominan.     

Sampai jumpa? Ya, padahal mereka akan berjumpa sebentar lagi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.