Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Rusak (2)



Rusak (2)

0Melihat Zhao Youlin tidak marah, sekretaris muda itu merasa sedikit lega, mengangguk patuh dan pergi.     
0

Segera setelah sekretaris kecil pergi, Zhao Yifei benar-benar memulihkan ekspresi di antara aslinya. Tatapan jahatnya berkeliaran memandangi tubuh Zhao Youlin, membawa dengan sedikit kegembiraan yang jelas, "Kakak sepupu, aku tidak berharap kita bertemu lagi begitu cepat."     

"Ya, aku tidak menyangka akan secepat ini." Mata Zhao Youlin sedikit tidak sabar. Ia memandang Zhao Yifei dengan sedikit tatapan menyindir, "Sepertinya kamu punya kemampuan pemulihan yang baik, adik sepupu. Baru menerima beberapa luka kemarin, tanganmu sudah terlihat baik-baik saja. Kalau aku tahu lebih awal, harusnya aku menginjak ke bagian lain."     

Maksud ucapan Zhao Youlin membuat wajah Zhao Yifei tiba-tiba berubah muram. Ia membayangkan, seandainya malam itu Zhao Youlin menginjak bagian 'itu', ia mungkin akan….     

Memikirkan hal itu, wajah Zhao Yifei yang sudah muram menjadi semakin mendung.     

Namun, Zhao Youlin tidak tertarik untuk menikmati perubahan wajah Zhao Yifei. Ia langsung berkata dengan niat untuk mengusirnya, "Kudengar, bukankah wakil direktur punya sesuatu yang penting untuk ditanyakan kepadaku? Kalau ada yang ingin disampaikan, cepat katakan! Kalau tidak ada, kamu bisa keluar dulu, aku sangat sibuk."     

"Sibuk?" Mendengar kata itu, seketika Zhao Yifei marah. Ia tertawa mengejek, "Sibuk apa? Sibuk menggoda lelaki?"     

Ketika Zhao Youlin mendengar tindakan bawahannya itu, gerakannya tiba-tiba berhenti. Akhirnya ia mengangkat kepala yang sedari tadi menunduk menatap dokumen, lalu melirik Zhao Yifei dengan dingin. Ia pun berkata dengan sungguh-sungguh, "Zhao Yifei, perhatikan kata-katamu!"     

Zhao Yifei tidak mengindahkan kemarahan Zhao Youlin di matanya sama sekali. Tapi setelah menerima tatapan kejam dari Zhao Youlin, ia gemetar dan menjadi semakin bersemangat.     

"Kenapa? Kamu berani melakukannya tetapi tidak berani dibicarakan oleh orang?"     

"Keluar!" Zhao Youlin tidak berniat untuk terus terlibat dengan binatang menjijikkan ini. Terutama ketika tatapan Zhao Yifei ke arahnya, ia jadi teringat dengan kejadian ketika dirinya pertama kali bertemu dengannya di taman belakang hari itu.      

Ya, Zhao Youlin hanya merasakan kesabaran terakhirnya habis. Alhasil, ia pun tidak ingin memberinya kesempatan untuk bicara lagi.      

Hanya saja, Zhao Yifei tidak berniat untuk mundur dalam situasi sulit ini. Alih-alih keluar, ia malah berjalan menuju Zhao Youlin dengan setiap inci, menatap wajah Zhao Youlin di seberang meja dan tersenyum ringan, "Kau marah karena malu?"     

Zhao Youlin hampir kesal dengan orang aneh ini. Setelah hening sejenak, ia mencibir, "Apa yang kamu maksud dengan marah karena malu? Apa kamu pikir semua orang sama sepertimu yang tidak bisa mengendalikan diri untuk bercinta di mana-mana?"     

Zhao Yifei yang mendengar ejekan dalam kata-kata Zhao Youlin, matanya pun langsung menatap sedikit dingin. Walau demikian, ia segera tertawa lalu menatap mata lelah Zhao Youlin untuk balas mencibir.      

"Apa jeleknya jika sama denganku? Bersenang-senang sepanjang waktu, 'kamu minta pun, aku juga bersedia', Bukankah itu akan membuat hidup kita jadi senang?" Mengatakan itu, Zhao Yifei mengedipkan mata pada Zhao Youlin.     

Zhao Youlin merasa merinding di sekujur tubuhnya saat mendengarnya. Ia juga merasa mual yang seperti sedang terjerat oleh monster air busuk di rawa dan membuatnya mengerutkan kening dengan tidak nyaman.     

Apanya yang bersenang-senang sepanjang waktu? Bajingan terkutuk ini telah tidur dengan begitu banyak perempuan hingga menunjukkan sisi dirinya yang amat menjijikkan. Lagi pula, apakah pria ini tidak takut tertular penyakit serius akibat dari perbuatannya itu?      

Memikirkan hal ini, Zhao Youlin menjadi semakin jijik ketika melihat mata Zhao Yifei. Kemudian, ia pun mengejek, "Kata-katamu ini, membuatku berpikir untuk harus menarik kembali yang baru saja kukatakan untuk saat ini."     

Mata Zhao Yifei berbinar ketika mendengar ucapannya itu. Kemudian ia mengulurkan tangan langsung ke arah Zhao Youlin. Tampaknya ia menganggap kata-kata Zhao Youlin sebagai jawaban atas keterlibatannya.     

Sayangnya, kalimat Zhao Youlin berikutnya berhasil menyebabkan tangannya yang terulur mematung di udara.     

"Kalau aku membandingkan diriku dengan sampah sepertimu, berarti otakku sedang tidak beres. Aku tidak ingin mengulangi kata-kataku lagi, kamu…" Zhao Youlin mengarahkan jari telunjuknya ke arah Zhao Yifei, kemudian menunjuk ke pintu kantor di belakang Zhao Yifei dengan ekspresi tegas di wajahnya, "Keluar dari sini, sekarang juga, cepat!"     

"Kamu…" Wajah Zhao Yifei berubah menjadi sangat suram sekarang. Tatapannya ke arah Zhao Youlin dipenuhi dengan ekspresi mesum yang mengerikan, "Zhao Youlin, jangan menolak martabat yang kuberikan."     

"Menolak martabat? Siapa yang menolak martabat? Tidak masalah jika beberapa orang tidak tahu malu, tetapi jangan mengira orang lain sama tidak punya malunya seperti dirimu. Cuih… orang yang tetap bersikap bajingan saat ada urusan atau tidak."     

"Beraninya kamu menyebutku bajingan?" Mata Zhao Yifei merah karena marah pada kata-kata Zhao Youlin, lalu menggeram kesal, "Hei sampah, apakah kamu masih ingin jadi murahan dengan melakukan hal buruk untuk mencapai puncak? Jangan pikir aku tidak tahu apa-apa…"      

"Tuan muda Luo di pesta ulang tahun kakek, tuan muda ketiga dari keluarga Ye, dan lelaki lain di makam, mana yang bukan selingkuhanmu? Baru saja beberapa hari bercerai dengan lelaki dari Keluarga Mu, kamu langsung bergaul dengan begitu banyak lelaki di luar."      

"Cih… Aku tidak tahu berapa banyak lelaki yang sudah menyentuh tubuhmu. Aku masih bersedia menyentuhmu dan memberimu martabat, tetapi kamu malah tidak menghargai kebaikanku!"     

Begitu Zhao Yifei mengucapkan kata-kata itu, wajah Zhao Youlin membeku. Mata tajamnya yang panjang dan sempit sedikit menyipit, seakan memunculkan niat membunuh yang kuat.      

Untuk membahas kasus kerjasama, fakta bahwa dirinya dan Ye Yan pergi makan siang bersama bukanlah rahasia dalam Grup Zhao. Momen Luo Weibing dan dirinya yang berdansa bersama di pesta ulang tahun Kakek Zhao, disaksikan oleh banyak pasang mata, sehingga diingat oleh mereka.      

Tidak hanya itu, Zhao Yifei bisa tahu dari mereka bahwa dua orang itu terlihat ambigu. Akan tetapi saat di makam, waktu itu tidak ada orang lain lagi selain dirinya, Jiang Muchen, dan An Kexin. Alhasil, bagaimana cara Zhao Yifei tahu? Satu-satunya cara agar Zhao Yifei bisa tahu adalah….     

"Kau menguntitku!"     

Zhao Yifei tidak menyembunyikannya, dia dengan mudah mengakuinya sambil matanya bersinar dengan sedikit kebahagiaan, "Sekarang kamu baru bisa takut? Tidak masalah, aku tidak akan menyebarkannya sembarangan, asalkan kamu...hehe, mau diajak bicara dengan baik. Kalau tidak…."     

Senyum di wajah Zhao Youlin memudar sepenuhnya, lalu memandang lelaki depannya seolah-olah sedang melihat benda mati, "Apakah kamu mengancamku?"     

"Kalau kamu harus berpikir begitu, maka tidak ada yang bisa kulakukan. Manajer umum Grup Zhao yang bermartabat, nona tertua dari Keluarga Zhao, pewaris yang paling dihargai kakek sekarang. Jika orang-orang luar tahu bahwa bahwa kau adalah jalang yang tidak bisa hidup tanpa laki-laki, bagaimana nasibmu selanjutnya? Apa kamu bisa membayangkannya?"     

"Kamu pikir aku akan takut?" Bibir Zhao Youlin sedikit melengkung, membentuk senyuman sarkastik.      

"Kata-kata dari seorang playboy nganggur yang kerjanya hanya bersenang-senang saja, dengan kata-kata dari seorang yang kedudukannya jauh lebih tinggi darinya, yang bisa mengajak banyak orang hanya dengan sekali lambaian tangan dan tidak kekurangan pengikut… Menurutmu, kata-kata siapa yang lebih meyakinkan?"     

Di satu sisi, pernyataan Zhao Youlin ini adalah fakta yang tidak terbantahkan. Namun di sisi lain, ia menyindir Zhao Yifei yang tidak sadar diri akan kelakuannya yang bejat.      

Berani-beraninya seorang anak dari keluarga kaya yang hanya tahu cara menghabiskan waktu sepanjang hari dengan bersenang-senang dan playboy ini menantang dirinya sendiri di depannya. Apalagi, pria itu ingin mengatur dirinya. Sungguh... terlalu nekat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.