Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Dua Orang Nasib Berbeda (2)



Dua Orang Nasib Berbeda (2)

0Gadis muda yang sedang mengobrol dengan teman-temannya, masih tampak terus mengatakan beberapa patah kata tentang manajer umum yang membawa mantan suaminya ke lift khusus tersebut.      
0

Namun, ia tiba-tiba merasa ada bayangan gelap berkedip di depannya dan tangannya dicengkram. Hal ini benar-benar mengejutkan.      

Sedetik berikutnya, seseorang muncul di depannya, lalu bertanya dengan cara meraung bernada marah bercampur ketakutan, "Apa yang kamu katakan? Presdir Mu memasuki lift dengan perempuan jalang itu?"     

Gadis muda itu ketakutan oleh wajah Zhao Youxi yang sedikit mengerut. Butuh beberapa saat agar suaranya pulih. Tanpa mendengar julukan Zhao Youlin yang disebutkan oleh Zhao Youxi, gadis muda ini menjawab dengan gemetar, "Ya... Ya... aku melihatnya dengan mata kepala sendiri mereka masuk lift bersama."     

"Sialan!" Zhao Youxi mengutuk dengan kejam, lalu melepaskan tangan gadis muda itu dan berlari langsung ke arah lift yang baru saja dinaiki Zhao Youlin dan Mu Tingfeng.      

Xia Zetao sudah tenggelam dalam bahaya ketika Zhao Youxi memaki Zhao Youlin sebagai jalang. Sekarang, melihat reaksi Zhao Youxi begitu sengit, ia langsung berpikir bahwa gadis itu masih memiliki pikiran kotor terhadap Mu Tingfeng sehingga dengan cemas bergegas mengejar untuk mengganggu mereka berdua.      

Apakah ini pantas?! Presdir akhirnya mendapat kesempatan yang bagus untuk menikmati momen bersama mantan istrinya saja, jadi bagaimana mungkin gadis ini bisa dibiarkan mengganggu mereka? Tidak boleh, sungguh tidak boleh!     

Memikirkan hal ini, Xia Zetao dengan tegas menindaklanjuti untuk menghentikan Zhao Youxi.     

Di tempat lain, setelah Zhao Youlin yang melihat Xia Zetao melarikan diri, lalu mendengarkan suara lift yang mulai naik sedikit demi sedikit, ia pun ingat bahwa masih ada seseorang yang berdiri di belakangnya...      

Ehem… baiklah, pria ini adalah lelaki yang memiliki hubungan rumit dengannya dan Joy. Tidak tahu sebabnya, lelaki itu membuat hatinya memunculkan sedikit kerumitan.     

Meskipun sebelumnya telah berurusan dengan Mu Tingfeng beberapa kali, namun proses dan hasilnya agak tidak kentara. Interaksi mereka sebelumnya juga masih sebatas interaksi ringan di tempat umum atau sedang bersama orang lain. Mereka belum pernah hanya berdua saja berada di ruangan kecil yang sempit seperti saat ini!     

Keheningan yang menyesakkan menyebar di antara mereka berdua. Zhao Youlin ingin menemukan pembicaraan untuk menghangatkan suasana, tetapi ia menyadari bahwa dirinya tidak bisa mengatakan sepatah kata pun ke wajah tanpa ekspresi Mu Tingfeng.     

Zhao Youlin tenggelam dalam memikirkan cara memecah kesunyian. Bersamaan dengan dirinya terlihat kusut karena berpikir, ia tidak menyadari bahwa Mu Tingfeng juga menatapnya dengan tenang      

Ini adalah pertama kalinya Mu Tingfeng bertatap muka dengan Zhao Youlin setelah Su Ruixin menyadarkan perasaannya. Sebelumnya melalui kaca mobil, pria ini melihat Zhao Youlin makan siang bersama Tuan Muda Ketiga dari Keluarga Ye dengan sikap yang menyenangkan di restoran.      

Setelah mendesak Xia Zetao untuk pergi waktu itu, wajah Mu Tingfeng pada dasarnya langsung suram selama beberapa hari ke depan. Ekspresi itu menakuti semua karyawan maupun pejabat Grup Mufeng.      

Wajah itu juga membuat mereka menundukkan kepala dan gemetar sepanjang hari karena mereka takut akan melihat wajah mengerikan seperti dewa kematian itu bila mendongakkan kepala. Sungguh menakutkan hingga bisa menyebabkan serangan jantung.      

Sebelum kemarahan Mu Tingfeng mereda, ia menerima kabar bahwa Zhao Youlin ingin membahas kontrak dengannya. Pada saat itu, Sekretaris Xia mengira presdir akan marah dan menolak secara langsung.     

Namun hal yang tertangkap oleh mata Sekretaris Xia adalah kenyataan bahwa Presdir Mu yang selalu tenang itu, membuat keputusan yang sama sekali tidak sesuai dengan citranya. Apalagi bosnya yang terkenal suka mendominasi dan sombong itu malah bersedia menerima permintaan tersebut.      

Pria ini meminta sekretarisnya memberitahu Zhao Youlin bahwa dirinya sedang dalam perjalanan bisnis dan tidak ada di kota S selama beberapa hari ke depan. Jika Zhao Youlin ada urusan dengannya, Mu Tingfeng harus ditunggu hingga dirinya kembali dari perjalanan bisnis.     

Oleh karena itu, asumsi Zhao Youlin sebelumnya tidak salah bahwa Mu Tingfeng memang menghindarinya. Tetapi alasan untuk menghindarinya tidak seperti yang dipikirkannya, malah agak… Ehem… tidak tahan untuk melihatnya.      

Mu Tingfeng masih ingat ekspresi sembelit di wajah sekretarisnya ketika mengeluarkan perintah ini.     

Sebenarnya, Mu Tingfeng tidak tahu alasan... dirinya bisa bertindak tidak terduga seperti ini. Tetapi pada saat itu, sebelum pikirannya bisa berjalan, tubuhnya sudah bergerak untuk merespon.      

Sejak bercerai dengan perempuan itu, setiap kali menemukan sesuatu yang berhubungan dengan perempuan itu, ia langsung berubah menjadi bukan dirinya sendiri.      

Hal yang paling penting adalah kenyataan bahwa Mu Tingfeng harusnya merasa tidak senang dan kesal karena tindakannya yang keluar dari jalur in. Anehnya sekarang, pria ini merasa bahwa 'kejadian tak terduga' seperti ini tidak buruk baginya, sungguh!     

Keduanya berdiri di lift dengan kekhawatiran masing-masing Setelah beberapa lama, mereka akhirnya mendengar mereka berdua mengeluarkan satu kata yang sama di saat yang bersamaan, "Kamu…"     

Keduanya buru-buru melirik satu sama lain, kemudian dengan cepat membuang muka, seperti dua anak kecil yang tidak mengerti apa-apa.     

Zhao Youlin tidak menyangka Mu Tingfeng tiba-tiba menoleh dan tiba-tiba bertatapan dengan mata Zhao Youlin, menyebabkan jantungnya melompat tanpa peringatan.     

Ketika bangun dan menyadari yang telah dilakukannya, ekspresi wajahnya tiba-tiba menjadi jelek, dan diam-diam mengutuk dalam hati.      

'Kenapa perempuan ini tidak percaya diri? Padahal yang sedang bersamanya ini mantan suaminya, bukan serigala atau macan tutul, jadi tidak perlu gugup!'     

Faktanya, Mu Tingfeng juga terkejut dengan kejadian tidak terduga ini. Tetapi ia sudah terbiasa dengan memasang wajah datar. Alhasil, tak peduli bagaimanapun dirinya terkejut, ia tidak akan bertindak diluar kendali. Ia langsung sadar dengan cepat, lalu berinisiatif bertanya, "Ada apa?"     

Zhao Youlin melirik Mu Tingfeng dari sudut matanya, lalu berdeham ringan dan merespon, "Itu... oh, itu! Terima kasih telah mengantarkanku dan Joy pulang waktu itu. Lalu… jasmu sudah dicuci di laundry. Beberapa hari ini aku agak sibuk, jadi dua hari lagi aku akan menyuruh sekretarisku untuk mengembalikannya padamu."     

Zhao Youlin telah memperhitungkan pembicaraan ini sejenak. Ia merasa bahwa melihat situasi di antara mereka yang sedang berkonflik, jika mereka langsung ke topik pembicaraan begitu mereka membuka mulut, masing-masing dari mereka akan menyulut amarah.      

Oleh sebab itu, mereka harus terlebih dahulu mencoba mengeksplorasi kata-kata satu sama lain dari perspektif lain.     

Setelah mendengarkan kata-kata Zhao Youlin, Mu Tingfeng tidak menanggapi, tetapi menatap Zhao Youlin dengan tatapan mata yang dalam.     

Sontak, Zhao Youlin ketakutan olehnya dan merasa ada bunga yang tumbuh di wajahnya. Sejujurnya, hal ini yang membuat lelaki tersebut terlihat sebagai hewan langka.     

Tepat ketika Zhao Youlin mengerucutkan bibirnya dan hampir meledak, ia tiba-tiba mendengar orang di depannya menjawab dengan tenang, "Simpan saja."     

"Hah?" Zhao Youlin tercengang, tetapi ia tidak mengerti maksud ucapan Mu Tingfeng.     

Sikap Zhao Youlin yang tertegun tampaknya menyenangkan Mu Tingfeng. Sudut bibir lelaki yang dingin dan keras itu sedikit melengkung ke atas, lalu mulai menjelaskan dengan sabar, "Kamu tidak perlu mengembalikannya, simpan saja."     

Baru kemudian Zhao Youlin mengerti bahwa Mu Tingfeng memberitahunya bahwa jas itu tidak perlu dikembalikan, dan menyuruhnya untuk menyimpannya.      

Simpan saja... simpan saja!!! Zhou Youlin adalah seorang perempuan yang hanya punya seorang anak berusia antara tiga sampai empat tahun, jadi apa yang akan dilakukannya dengan jas lelaki dewasa itu?      

Bajingan ini pasti tidak sudi mengambil kembali jas itu karena dirinya sudah membenci jas yang pernah dipakai Zhao Youlin. Tetapi Tuhan tahu bahwa jas itu jelas-jelas dikenakan olehnya saat itu, kan?      

Mengeluh? Tentu dirinya sungguh mengeluh. Apalagi, Zhao Youlin khawatir tentang sesuatu untuk dibicarakan sebentar lagi dan menjawab dengan acuh tak acuh, "Oh."     

Suasana di dalam lift menjadi sunyi lagi. Mu Tingfeng mengerutkan kening, menatap Zhao Youlin di sampingnya yang sedang menundukkan kepala. Di mata Mu Tingfeng terlihat sedang berjuang dengan pikirannya, dan akhirnya tidak tahan untuk mengungkapkan isi pikirannya, "Waktu itu di restoran…."     

Sebelum Mu Tingfeng selesai berbicara, lampu di lift tiba-tiba padam. Pada saat yang sama, lift yang semula tenang, bagian bawahnya tiba-tiba bergetar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.