Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kesalahpahaman yang Indah (2)



Kesalahpahaman yang Indah (2)

0Melihat bahwa Mu Tingfeng tidak menjawab pertanyaannya untuk waktu yang lama, Zhao Youlin menjadi semakin yakin dengan yang dipikirkannya. Selain terkejut, ia juga merasa sedikit simpati pada Mu Tingfeng.     
0

Penyebab seorang lelaki sebenarnya takut gelap, kemungkinan besar karena dirinya telah mengalami kejadian yang membuatnya trauma di hati. Misalnya, ia dikurung secara brutal di sebuah ruangan kecil yang gelap untuk waktu yang lama, atau ditinggalkan sendirian di luar saat tengah malam, menyelamatkan diri dari kematian, atau bahkan...     

Zhao Youlin dulu adalah seorang perwira polisi. Ia telah sering menjumpai masalah semacam ini dan hal pertama yang terlintas dalam pikirannya adalah serangkaian kemungkinan itu.      

Setelah menghubungkan kemungkinan itu dengan identitas Mu Tingfeng, Zhao Youlin dengan mudah mengarang semua kemungkinan ketakutan Mu Tingfeng akan kegelapan, lalu menemukan alasan yang sangat cocok dengan penyebab Mu Tingfeng takut gelap.      

Memikirkan hal ini, tubuh Zhao Youlin yang kaku di lengan Mu Tingfeng pun berangsur-angsur rileks.     

Sudahlah, mengingat bahwa orang ini sangat menyedihkan, sekarang mereka bisa dianggap sebagai penderita penyakit yang sama. Hanya saja, Zhao Youlin enggan memintanya untuk memeluk dan menghibur hatinya yang terluka.     

Mu Tingfeng menunggu lama. Akhirnya ketika orang dalam pelukannya perlahan merilekskan tubuh, mata Mu Tingfeng perlahan melunak. Kemudian, sudut bibirnya juga membangkitkan senyum licik.     

Sangat disayangkan bahwa lift itu sangat gelap saat ini, sehingga satu-satunya saksi di tempat kejadian juga tidak bisa melihat dengan jelas.      

Suasana dua orang di lift memanas sedikit demi sedikit, tetapi orang-orang di bawah sudah kalang kabut.      

Setelah menerima bel alarm dari lift, petugas keamanan di ruang keamanan tiba-tiba kebingungan. Lagi pula, lift yang dimaksud bukan yang digunakan oleh karyawan biasa, melainkan lift khusus untuk manajer umum.     

Yang paling penting adalah lift tiba-tiba tidak berfungsi ketika sedang berjalan, yang berarti bahwa ada seseorang di dalam lift, dan orang itu kemungkinan besar adalah manajer umum.     

Masalah dengan lift sudah cukup menakutkan, terutama bila yang terjebak dalam lift itu adalah orang besar. Petugas keamanan di dalam ruangan seketika langsung panik, lalu terburu-buru mencari teknisi lift untuk bergegas ke lokasi lift yang rusak.      

Xia Zetao yang sedang membuntuti Zhao Youxi. Ketika baru saja berjalan ke pintu lift, ia mendengar beberapa karyawan tampak bergegas dan berteriak satu sama lain dengan nada yang sangat panik.      

"Cepat, ada yang salah dengan kabel di lift, ada satu kabel yang sudah putus dan beberapa kabel lainnya mengalami korosi. Kalau tidak segera ditopang, bisa-bisa nanti putus. Lift sekarang terjebak di antara lantai 45 dan 46. Suruh seseorang menemukan cara untuk membuka lift, manajer umum masih di dalam."     

Wajah Xia Zetao berubah ketika mendengar teriakan dari karyawan. Zhao Youxi, yang berlari di depannya, juga pucat. Tubuhnya yang lemah gemetar, seolah-olah akan jatuh kapan saja.     

Xia Zetao melirik Zhao Youxi tanpa sadar. Ia melihat gadis itu ketakutan, putus asa, dan jejak rasa bersalah di wajahnya. Walau demikian, ia tidak melihat rasa terkejut sedikitpun, seolah-olah sudah menduga bahwa lift itu akan mengalami kecelakaan.      

Menyadari hal ini, alis Xia Zetao menyempit. Tatapannya ke arah Zhao Youxi menjadi rumit.      

Ia tidak sempat untuk menyelidikinya, karena para karyawan telah bergegas melewatinya dengan cepat, membawa badai sekaligus mengingat pikirannya yang mengembara.      

Xia Zetao terkejut dan berteriak hampir secara refleks, "Tunggu, ada satu orang lagi di lift. Presdirku juga ada di lift itu."     

Karyawan yang berlari dengan liar lalu mendengar tangisan Xia Zetao, langsung menghentikan langkahnya. Salah satu dari mereka langsung kembali mendapat akal sehat dan tanpa sadar bertanya, "Presdir Anda..."     

"Aku sekretaris Mu Tingfeng, Presdir Grup Mufeng. Presdirku baru saja mengikuti... manajer umum kalian masuk ke lift. Sekarang dia juga terjebak di lift bersama dengan manajer umum kalian."     

Semua karyawan yang ada di sana pun tercengang.      

Se… Seseorang dari Grup Mufeng? Bukankah orang lain di lift adalah presdir Grup Mufeng yang juga tuan muda tertua dari Keluarga Mu? apalagi, bukankah pria itu juga mantan suami manajer umum yang dibicarakan orang-orang tadi?!     

Mengetahui manajer umum yang terjebak di lift saja sudah cukup membuatnya gugup, ditambah lagi ada Presdir Mu juga di dalamnya. Wah… hal ini sungguh akan menjadi peristiwa besar!     

Wajah Zhao Youxi semakin berubah ketika melihat Xia Zetao. Ia bertanya-tanya dalam hati, 'Bukankah orang ini dan Mu Tingfeng selalu tidak bisa dipisahkan? Kenapa Mu Tingfeng masuk ke lift itu sendirian sedangkan dia tetap di luar?'      

Di satu sisi, Zhao Youxi bahkan lebih khawatir, apakah tindakannya yang diluar kendali disaksikan oleh sekretaris ini? Selain itu, apakah sekretaris itu akan meragukan dirinya?     

Xia Zetao jelas memikirkan sesuatu tentang Zhao Youxi. Setelah berbicara dengan karyawan, dia tiba-tiba menoleh dan melirik Zhao Youxi. Matanya hanya menangkap ekspresi Zhao Youxi yang sedikit panik di matanya, lalu matanya sedikit berkedip.     

Setelah pulih dari keterkejutan awal, salah satu anggota tim penyelamat dengan cepat mengambil walkie-talkie-nya dan meraung.      

"Darurat… darurat!!! Ada satu orang lagi di lift selain manajer umum, jadi bobot lift sekarang menjadi dua orang. Kabelnya mungkin bisa putus lebih cepat, jadi proses penyelamatan harus dipercepat. Suruh juga semua tim teknisi dan keamanan di dalam departemen untuk membantu. Cepat!"     

Beberapa karyawan di perusahaan yang mendengar gerakan itu langsung berlari keluar untuk memeriksa situasi. Semuanya terkejut ketika mendengar teriakan pria itu.     

Seketika, keributan pun bergema di mana-mana, dan pada akhirnya, sampai ke telinga Zhao Shunrong dan Duan Yarong hingga membuat mereka terkejut.     

Mendengar bahwa Zhao Youlin terjebak di lift dan lift bisa jatuh kapan saja sehingga itu sangat berbahaya, Duan Yarong hampir pingsan di tempat.     

Untungnya, Zhao Shunrong yang ada di samping langsung menopang tubuhnya dengan cepat. Sedangkan Xiao Jingyao, yang datang ketika mendapat berita itu, juga buru-buru menenangkannya dengan mengatakan bahwa Zhao Youlin pasti akan baik-baik saja.      

Meski Duan Yarong bisa menjernihkan pikiran dalam keadaan darurat ini, tetapi ia sama sekali tidak mendengarkan bujukan siapapun. Begitu dirinya mendapatkan kembali kekuatan fisik, ia bergegas menuju tempat penyelamatan.     

Keributan di luar lift itu tidak diketahui oleh Zhao Youlin dan Mu Tingfeng.      

Mu Tingfeng yang memeluk seseorang, untuk pertama kalinya merasakan panik dan tidak tahu langkah yang perlu diperbuat olehnya. Perasaan di hatinya sangat rumit.     

Di satu sisi, ia berharap orang-orang di bawah ini akan bergerak lebih cepat, sehingga mereka bisa melarikan diri dari tempat berbahaya ini lebih awal dan mampu menyelamatkan diri.      

Namun di sisi lain, ia berharap orang-orang itu datang sedikit lebih lama supaya dirinya bisa memanfaatkan kegelapan untuk bisa terus memeluk Zhao Youlin, karena kesempatan ini sungguh langka.      

Apalagi sosok Zhao Youlin tinggi dan ramping, yang bisa dianggap sangat tinggi di kalangan perempuan. Namun dibandingkan dengan Mu Tingfeng, ia masih sedikit lebih pendek.      

Ketika perempuan ini dipeluk oleh Mu Tingfeng, napasnya hampir mengenai leher Mu Tingfeng secara samar. Hal itu membuat tubuh Mu Tingfeng menjadi semakin kaku, bahkan panas di ujungnya telinganya semakin merebak.      

Setelah waktu yang lama, Mu Tingfeng akhirnya tidak bisa menahan diri untuk angkat bicara, "Zhao Youlin…"     

Zhao Youlin yang dipanggil namanya secara tiba-tiba, langsung menjawab dengan lugu, "Hah?"     

"Sebenarnya aku…."     

Sebelum Mu Tingfeng selesai bicara, mereka berdua hanya mendengar suara keras. Lift miring lagi, dan... kali ini, guncangannya bahkan lebih buruk daripada yang terakhir kali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.