Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sekretaris yang Menderita (2)



Sekretaris yang Menderita (2)

0Tidak peduli seberapa tidak puasnya Xia Zetao, Mu Tingfeng tidak mungkin berubah pikiran, dan bahkan ketika melihat kemarahan di mata Xia Zetao, ia dengan tenang berkata, "Terlebih lagi, masalah ini sudah menjadi tanggung jawabmu."     
0

Jika kata-kata Mu Tingfeng diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari, maksudnya adalah, 'Aku sibuk mengejar istri dan anakku agar mereka bisa pulang dan hidup harmonis sekali lagi. Jadi, kamu bantu aku memperhatikan bajingan itu, sekaligus melatihmu menangani masalah. Tujuanku memberimu gaji yang begitu tinggi adalah untuk membuatmu berguna saat ini. Jika tidak, apa gunanya kamu ada di sini?!'     

Xia Zetao benar-benar tidak bisa berkata-kata, 'Bos, aku tidak ingin menggertak orang seperti Anda. Apanya yang masalah ini sudah berada dalam lingkup tanggung jawabku? Siapa sekretaris yang waktu istirahatnya digunakan untuk membunuh monster, bos? Jangan membawa intimidasi seperti itu!'     

Xia Zetao meraung diam-diam untuk sementara waktu di dalam hati, tetapi ia tidak berani menunjukkan ketidakpuasan apapun kepada bosnya. Dengan wajah kaku, ia menjawab dengan patuh,      

"Saya ... saya tahu yang harus saya lakukan, dan saya tidak akan mengecewakan presdir."     

Mu Tingfeng meliriknya dengan ringan, dan akhirnya mengangguk. Xia Zetao menghela napas lega, kemudian ingin melarikan diri, "Kalau begitu, jika presdir tidak punya urusan lagi dengan saya, pertama-tama saya akan..."     

"Tunggu, ada satu hal lagi."     

Senyum di wajah Xia Zetao pecah selama beberapa detik, lalu menoleh dan bertanya dengan ringan, "Ada apa… lagi?"     

Mu Tingfeng melemparkan dokumen di depan Xia Zetao dengan wajah tegas, "Pokoknya ini juga sama, dan diurus bersamaan."     

Ketika Xia Zetao mendengar ini, alisnya bergetar tanpa sadar. Ia mengambil dokumen itu dan membolak-balik. Kemudian sekilas mengenali identitas tokoh utama dari dokumen itu.     

Ini… bukankah orang ini adalah… tuan muda Keluarga Zhao? Sebelumnya orang ini hanya terdengar kabarnya tanpa tahu sosoknya. Katanya pria itu sangat berani dan nekat mendatangi kantor mantan istri presdir di siang bolong untuk melecehkannya. Pada akhirnya, asetnya untuk berkembangbiaknya ditendang oleh mantan istri presdir hingga masuk rumah sakit.     

Jadi, Presdir, Anda masih diam-diam mengingat kata-kata yang Anda dengar di kantor hari itu? Setelah Anda kembali, Anda mengumpulkan semua jenis informasi dan menunggu sampai diketahui kebenarannya?     

'Aku telah berada di sisi Anda selama bertahun-tahun, namun aku bahkan tidak tahu bahwa Anda menyembunyikan sikap kejam di balik sikap bijaksana dan perhitungan ini. Aku sungguh telah salah menilai Anda!'     

Melihat Xia Zetao memegang dokumen itu, wajahnya membiru untuk sementara waktu, dan kemudian pucat untuk sementara waktu. Mu Tingfeng mengerutkan kening, dan bertanya dengan singkat, "Kenapa? Ada masalah?"     

"Tidak… tidak masalah, aku berjanji akan menyelesaikan misi ini!" Xia Zetao kembali sadar, kemudian memasang pose tubuh seperti mengalami kejadian tragis dan tidak takut berkorban. Ia mengangguk ke arah Mu Tingfeng lalu berbalik untuk pergi, walau demikian hatinya berdarah.      

Bos tidak melakukan pekerjaannya sepanjang hari, hanya tahu cara mengejar mantan istrinya, dan menyerahkan semua urusan besar, kecil, buruk, dan bermasalah kepadanya. Apakah ada sekretaris yang bekerja lebih keras di dunia ini daripada dirinya?      

Setelah menyaksikan Xia Zetao meninggalkan kantornya dengan sedih, Mu Tingfeng perlahan-lahan menarik kembali pandangannya. Kemudian, ia melihat luka di tangannya yang hanya meninggalkan bekas luka.     

Tanpa sadar, ia mengingat betapa seriusnya Zhao Youlin ketika mengoleskan obat untuk dirinya pada hari itu. Tatapan matanya yang dingin berangsur-angsur melunak, perlahan mengepalkan tangannya, dan ada jejak tekad dingin di matanya.     

Siapapun yang berani menyentuh Zhao Youlin, ia tidak akan melepaskannya dengan mudah!     

Zhao Youxi yang tidak tahu bahwa dirinya menjadi sasaran dan bencana sudah di depan matanya, sedang dalam keadaan sulit dan tertekan kali ini.      

Mengetahui bahwa Zhao Youxi dikeluarkan dari Grup Zhao oleh Zhao Youlin, Li Hongyu hampir pingsan di tempat karena marah. Setelah pulih, ia terus mengeluh kepada Zhao Shuncheng.     

Menarik Zhao Shuncheng ke pihaknya, secara logis membuat amarah Zhao Shuncheng yang sudah tinggi semakin membara.     

Ia telah kehilangan kesabaran di rumahnya sendiri, hingga menghancurkan barang-barang dan memaki Zhao Youlin karena telah menjadi serigala bermata putih yang tidak tahu terima kasih.      

Melihat bahwa tujuannya telah tercapai, Li Hongyu mulai mendesak Zhao Shuncheng untuk pergi ke Kakek Zhao agar mau memasukkan Zhao Youxi kembali ke Grup Zhao.      

Tanpa diduga, Kakek Zhao tidak mau keluar sama sekali, sehingga Paman Zhao yang keluar untuk menyambut mereka. Setelah mendengar niat mereka, ia dengan patuh menghalangi mereka dan berkata, "Tuan Zhao telah menyerahkan semua urusan perusahaannya pada Tuan Zhao Shunrong dan Nona Tertua. Karena masalah ini adalah keputusan Nona Tertua, maka Anda sebaiknya mengikuti keinginan Nona Tertua."     

Meskipun Paman Zhao adalah pelayan Keluarga Zhao, tetapi dirinya telah melayani Kakek Zhao selama bertahun-tahun. Kata-kata yang dikatakannya sangat mungkin untuk mewakili kata-kata Kakek Zhao.      

Jika berkata begitu, maka yang dimaksud adalah hak istimewa pengambilan keputusan oleh Nona Tertua yang diberikan dari Kakek Zhao sendiri, sehingga apapun keputusan Nona Tertua, maka itu juga menjadi keputusan Kakek Zhao juga.      

Jika kedatangan mereka ke sini untuk minta bantuan, bukankah itu sama saja dengan menyuruh Kakek Zhao menampar wajah mereka sendiri?     

Zhao Shuncheng tidak berani membantah, sehingga tidak berani tinggal lebih lama lagi. Ia pulang dengan putus asa.     

Setelah kembali ke rumahnya, Zhao Shuncheng bahkan lebih marah. Setelah sampai di rumah, semua kemarahan itu dilampiaskan kepada para pelayan di rumah bahkan pada istri dan Zhao Youxi.      

Zhao Youxi mengikuti Li Hongyu ke samping, lalu berkata dengan marah pada Zhao Shuncheng, "Ayah, kenapa ayah marah pada kami? Bukan kami yang membuatmu malu, jika ayah punya keberanian, pergi saja pada Zhao Youlin untuk melampiaskan amarah? Aduh…"     

Sebelum Zhao Youxi selesai berbicara, sebuah vas dilempar ke arahnya, nyaris menyentuh telinganya, lalu jatuh membentur lantai.      

Zhao Youxi tersentak di tempat. Tidak sulit untuk membayangkan konsekuensinya jika benda itu membentur wajahnya.      

Li Hongyu juga ketakutan, jadi, tidak peduli apapun, ia hanya melangkah maju dan menarik Zhao Youxi ke samping. Kemudian, ia memperhatikannya dengan khawatir, "Apakah kamu terluka?"     

Zhao Youxi menggelengkan kepala karena terkejut, tetapi Zhao Shuncheng tidak tahu bahwa dirinya hampir membunuh putrinya sendiri dan hanya memperhatikan ucapan yang dikatakan Zhao Youxi barusan.      

Dengan wajah muram, ia menunjuk ibu dan putrinya untuk mengutuk mereka, "Bisa-bisanya kamu masih punya muka untuk bicara seperti itu. Kalau bukan karena kamu, apakah aku akan malu dan berbicara dengan Kakek Zhao? Kamu mengecewakanku, aku sudah bilang jangan sering-sering memprovokasi Youlin, tetapi kamu tidak mendengarkanku, sekarang…"     

Zhou Youxi pun memotong, "Ayah, bagaimana ayah bisa mengatakan itu? Kapan ayah menyuruhku untuk tidak memprovokasi Zhao Youlin? Dan apakah aku yang mengambil inisiatif untuk memprovokasi dia?"      

"Jelas-jelas dia... yang berhati jahat, dia tidak suka melihat orang-orang di Grup Zhao menyukaiku dan menyambutku dengan baik. Selain itu, dia yang mencoba mencari masalah denganku."      

"Dia memanfaatkan statusnya untuk menyuap semua orang yang tercela di perusahaan, juga secara diam-diam dan terbuka membuat rencana untuk menjebakku. Dia sendiri yang memprovokasiku. Semua yang aku lakukan sekarang dipaksakan olehnya, ya, itu dipaksakan olehnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.