Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Siapa Bilang Dia Tidak Dibutuhkan (1)



Siapa Bilang Dia Tidak Dibutuhkan (1)

0"Kakak…" Sun Fengzi langsung menoleh menatap pria yang muncul di belakangnya tadi dengan ekspresi bingung. Ia masih sedikit takut pada pria yang tidak tersenyum ini.     
0

Terus terang, Sun Fengzi ini berani pada yang lemah tetapi takut dengan yang kuat. Anggota Keluarga Zhao yang bisa membuatnya takut, selain Kakek Zhao, adalah pria di depannya ini.      

Selama bertahun-tahun, ia punya nyali untuk menyakiti Duan Yarong ketika ada atau tidak ada urusan. Apalagi, ia tahu bahwa Duan Yarong bukanlah tipe wanita yang akan melapor pada suaminya.      

Sebenarnya, selama bertahun-tahun, ia belum pernah melihat Zhao Shunrong membela Duan Yarong saat dirinya menyakiti Duan Yarong. Alhasil, ia menjadi lebih berani. Dia bahkan mulai menekan Duan Yarong setiap langkahnya.      

Namun, bagaimanapun juga Duan Yarong adalah istri Zhao Shunrong. Wanita ini menjadi istri kesayangan Zhao Shunrong.      

Kemunculan Zhao Shunrong yang tiba-tiba benar-benar membuatnya takut, terutama ketika mendengar kata-kata Zhao Shunrong yang menekan tadi. Jantungnya mulai berdetak lebih kencang, sejak kapan kakak ipar datang? Sudah berapa banyak kata yang didengarkannya?     

Zhao Shunrong melirik Sun Fengzi dengan dingin dan berkata, "Kamu tidak bisa melakukannya."     

Setelah itu, ia segera berjalan melewati Sun Fengzi untuk menghampiri Duan Yarong. Ia menarik Duan Yarong ke dalam pelukan seperti yang biasa dilakukannya. Setelahnya, ia bertanya dengan cemas, "Apakah kamu baik-baik saja?"     

Duan Yarong menggelengkan kepala, seolah-olah telah menemukan semangat karena kemunculan Zhao Shunrong. Ia memegang tangan Zhao Shunrong dengan erat, dan ekspresi wajahnya berangsur-angsur kembali seperti semula.      

Wajah Sun Fengzi sepucat kertas. Memandangi pasangan suami-istri tua yang menunjukkan cinta seolah-olah tidak ada orang lain, ia mengepalkan telapak tangan yang tergantung di sisinya tanpa sadar. Ia menatap mata Duan Yarong dengan sedikit kebencian yang mendalam.     

Zhao Youlin berada di sudut yang tepat untuk melihat setiap perubahan ekspresi di wajah Sun Fengzi. Alisnya mengernyit dan keraguan samar-samar terbesit di matanya yang tenang.     

Situasi di kantor berubah seperti semula akibat kemunculan Zhao Shunrong. Zhao Shunrong juga mengabaikan rencana hina Sun Fengzi sepenuhnya.      

Dengan adanya Zhao Shunrong yang bertanggung jawab, Sun Fengzi tidak berani berbicara omong kosong lagi. Wanita itu hanya bisa menatapnya dengan wajah marah.      

Pada akhirnya, bukan salah satu dari sedikit orang di kantor yang memecah kesunyian, melainkan tamu tidak diundang dari luar yang tiba-tiba datang.      

"Sayang, kamu jangan..." Zhao Shunchang datang dengan tergesa-gesa. Begitu membuka pintu kantor, ia melihat Zhao Shunrong dan Duan Yarong. Hal ini membuat kata-kata selanjutnya tersendat di mulut dan berubah menjadi, "Kakak dan kakak ipar, kenapa kalian ada di sini?"     

Zhao Shunrong melirik dingin pada adik laki-lakinya yang pengecut dan takut pada istri sendiri. Ia pun memberitahunya dengan sedikit ketidaksabaran dan ketegasan dalam kata-katanya.      

"Ini kantor putriku, memangnya kita tidak boleh ada di sini? Kamu malah masuk tanpa izin dari pemiliknya. Kenapa kamu malah tidak menerapkan didikan yang kamu terima bertahun-tahun? Apakah ini yang diajarkan orang tuamu?"     

Zhao Shunrong sepuluh tahun lebih tua dari Zhao Shunchang. Di tahun-tahun awal perusahaan dikembangkan, Kakek Zhao sibuk mengelola perusahaan, sedangkan Nenek Zhao sedang lemah setelah melahirkan Zhao Shunchang.     

Oleh karena itu, Zhao Shunrong seperti sosok ayah baginya. Zhao Shunrong pada dasarnya memainkan peran sebagai ayah yang disiplin pada Zhao Shunchang yang masih kecil. Oleh karena itu, kekaguman Zhao Shunchang untuk kakak laki-laki tertua ini sedikit lebih dalam daripada kepada Kakek Zhao.      

Setelah bertahun-tahun berlalu, mendengar kata-kata keras Zhao Shunrong lagi, Zhao Shunchang tanpa sadar menggigil. Ia menundukkan kepala dan bergumam, "Ya... ini salahku, aku seharusnya tidak menerobos masuk tanpa mengetuk pintu."     

Sun Fengzi tiba-tiba menoleh dan melirik suaminya. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa jijik dan kesal di matanya.     

Hal yang dimaksud Zhao Shunrong mengenai orang yang menerobos masuk tanpa minta izin pemiliknya adalah Sun Fengzi. Tetapi Zhao Shunchang, orang yang tidak berdaya ini, malah menjawab seperti itu! Tamparan tidak kasat mata ini benar-benar melukai wajahnya.     

"Kakak salah. Kalau tidak ada yang melakukan hal buruk lalu bersembunyi dengan menutup pintu supaya tidak ketahuan oleh orang tua seperti kita, apakah Shunchang dan aku akan mengamuk dan menerobos masuk dengan curiga?"     

"Melakukan hal buruk dan bersembunyi? Bukankah maksudmu justru orang yang berusaha berdebat dan bersikap tidak masuk yang melakukan hal buruk? Aku percaya bahwa setelah kejadian ini, ayahku yang akan mengambil kesimpulan sendiri, bukan kalian yang dengan beraninya datang ke sini lalu bersikap sombong keterlaluan!"      

Duan Yarong tidak menyangka Sun Fengzi masih bisa bersikap angkuh di depan Zhao Shunrong. Ia pun benar-benar sangat marah hingga tidak tahan untuk meninggikan nada suaranya yang lembut.      

"Jalang kecil Zhao Youlin masih tidak berani keluar untuk menemui kami, bukankah itu karena dia merasa bersalah? Dan juga, dia benar-benar menggunakan orang tuanya untuk menindasku! Kamu dan jalang kecil itu berani menggertakku dan anakku karena kalian disukai oleh Kakek Zhao. Ini sungguh bisa menekan kami sampai mati!"     

"Menekan kalian sampai mati?" Duan Yarong benar-benar geli dengan sandiwara Sun Fengzi, "Kenapa kamu tidak merasa bahwa putramu yang memasukkanmu dalam masalah dengan ingin menyerang ketika melihat gadis cantik bahkan pada kakak sepupunya sendiri, hingga kelakuannya tidak jauh beda dengan binatang buas?"      

"Kenapa kamu malah bilang bahwa kami menekan dirimu dan anakmu? Beginikah cara kalian menekan orang lain? Kalian mencari gara-gara untuk diri sendiri. Kami berinisiatif menyerang karena kami sudah tidak tahan dengan gangguan kalian, dan sekarang aku merasa jijik melihat kalian!"     

Mendengar semua ucapan Duan Yarong itu, Sun Fengzi langsung menjawab, "Duan Yarong, apa yang kamu katakan? Ayo katakan lagi! Apanya yang memasukkanku ke dalam masalah? Apakah tindakan jalang kecil itu melukai anakku perlu dibenarkan?"      

"Dia itu hanya seonggok sampah yang diusir dari rumah setelah menikah satu kali, dan tidak ada gunanya dikembalikan pada kita. Kita tidak butuh dia. Yifei masih menganggapnya perempuan mulia, tetapi dia malah tidak tahu cara terbaik dan terburuk menanggapinya, bahkan berlagak sok suci? Apakah kalian benar-benar masih menganggapnya sebagai Nona Tertua Keluarga Zhao yang mulia? Cuih!"     

Menyaksikan sikap marah Sun Fengzi si rubah betina, Xia Zetao mundur dua langkah secara diam-diam. Ia pun diam-diam berkata, 'Aku harus bersikap baik. Nyonya ketiga dari Keluarga Zhao ini benar-benar mampu berdebat. Tetapi sayangnya, kali ini ia ditakdirkan untuk menyinggung orang yang ternyata lebih kuat darinya.'     

Xia Zetao melirik lelaki di belakangnya yang telah mengubah udara dingin menjadi aura mematikan yang mengerikan. Ia diam-diam menyeka keringat dingin di kepalanya.     

Saat awal-awal Sun Fengzi memaki mantan istri presdir, ia tidak tahu presdir mendengarnya atau tidak, tetapi ia yakin bahwa presdir pasti mendengar kata-kata makian Sun Fengzi barusan.     

Makanya, ada beberapa orang di dunia ini yang memang merasa akan mati kalau tidak cari gara-gara. Lalu begitu mereka melakukannya, mereka bahkan tidak bisa diselamatkan.      

Mata Zhao Youlin suram ketika mendengar kata-kata Sun Fengzi. Ia diam-diam mencibir di dalam hati, haruskah ia mengatakan bahwa wanita ini memang pantas menjadi ibu Yifei? Hal yang mereka katakan semua sama, tidak ada yang baru.      

Duan Yarong tercengang oleh omelan Sun Fengzi. Namun setelah bereaksi, ia gemetar karena marah, "Sun Fengzi, siapa yang kamu sebut jalang? Siapa yang kamu sebut sampah?! Kuperingatkan, kalau kamu berani mengutuk lagi, aku akan... aku akan menyerangmu mati-matian!"     

Duan Yarong telah hidup selama lebih dari 40 tahun dan tidak pernah menyinggung siapapun. Tetapi pada saat ini, ia mengambil inisiatif untuk mengangkat tangan untuk bergegas menampar Sun Fengzi, yang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar marah.     

Jika bukan karena Zhao Shunrong yang menariknya dari samping, Sekarang, Duan Yarong sudah melompat ke arah Sun Fengzi dan memberinya pelajaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.