Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Bertemu Di Lift (2)



Bertemu Di Lift (2)

0Zhao Youlin memandang Xia Zetao yang terkejut di depan pintu lift. Alisnya berkedut keras, lalu berkata dengan malu, "Bukankah seharusnya aku yang menanyakan ini padamu? Kenapa kalian ada di sini?"     
0

Xia Zetao tertegun sejenak, lalu menyadari bahwa saat ini dirinya sedang berada di Grup Zhao. Ia pun tertawa datar.      

"Ahahaha, bukankah saya yang malah secara tiba-tiba bertemu dengan mantan... ehem, maksudku Nona Zhao secara tiba-tiba? Kami di sini untuk berbicara dengan Nona Zhao tentang kerja sama, saya tidak menyangka bisa bertemu Nona Zhao ketika saya pertama kali bekerja sama dengan Grup Zhao, ini benar-benar takdir!"     

'Takdir kepala adikmu! Kalian tidak naik di lift khusus tamu, malah berlari ke sudut kecil ini untuk mendesak naik liftku, apanya yang takdir? Ini namanya takdir buruk, takdir buruk!'     

Zhao Youlin tidak hentinya mengeluh, tetapi masih memahami poin utama dari kata-kata Xia Zetao. Apakah kedatangan dua lelaki ini adalah untuk membicarakan tanah di pinggiran kota itu?     

Waktu itu, Zhao Youlin mengumpulkan keberanian untuk meminta Xiao Jingyao menghubungi Mu Tingfeng, tetapi tiba-tiba ia mendapat kabar tentang perjalanan bisnis Mu Tingfeng.     

Sementara Zhao Youlin menghela napas lega, ia tanpa sadar bertanya-tanya, apakah itu hanya alasan Mu Tingfeng karena enggan terlibat bisnis dengannya?     

Kemudian, karena beberapa masalah sepele di dalam perusahaan dan hari peringatan neneknya itu, Zhao Youlin menunda urusan ini dengan menyibukkan diri. Tanpa diduga, seminggu berlalu tanpa kabar apapun.      

Ketika Xia Zetao mengungkit ini, Zhao Youlin langsung ingat bahwa pagi-pagi tadi Xiao Jingyao memberitahunya bahwa Mu Tingfeng sudah kembali dari perjalanan bisnis dan diperkirakan akan datang untuk berbicara dengannya mengenai pengelolaan tanah tersebut di sore hari. Hanya saja, kabar itu terlupakan sejenak gara-gara ulah Zhao Yifei pagi tadi.      

Zhao Youlin diam-diam melirik Mu Tingfeng di belakang Xia Zetao, tampaknya juga agak terkejut.     

Zhao Youlin berpikir bahwa bahkan jika Mu Tingfeng tidak menolak secara langsung, pria itu seharusnya hanya perlu mengutus bawahannya datang untuk membahas kerjasama ini dengannya. Walau demikian, ia tidak menyangka Mu Tingfeng ternyata datang sendiri.     

Zhao Youlin mengerutkan kening. Ia berpikir, jangan-jangan lelaki ini memanfaatkan momen ini untuk menyusahkannya, dan mempermalukannya?     

Xia Zetao memperhatikan Zhao Youlin masih terdiam saja setelah mendengar kata-katanya, juga malah mengerutkan kening menatap ke belakangnya dengan ekspresi buruk.     

Hati Xia Zetao bergetar, kemudian ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ketika akan bicara lagi, pintu lift perlahan mulai menutup dari kedua sisi.     

Xia Zetao terkejut dan buru-buru mengulurkan tangan untuk menahan pintu lift lagi.     

Pintu lift yang mau menutup itu terbuka lagi, sekaligus menyadarkan Zhao Youlin dari lamunan. Sudut mulut Zhao Youlin sedikit berkedut, lalu mengucapkan sepatah kata dengan kaget dan tidak berdaya.     

"Kalian ingin masuk atau tetap di luar? Apakah kalian ingin jadi dewa penjaga pintu gerbang dengan menghalangi pintu lift?"     

Wajah Xia Zetao langsung terlihat kebingungan setelah diserang oleh lidah beracun Zhao Youlin yang tiba-tiba. Matanya melebar lalu mematung di tempat.      

Pada saat ini, Mu Tingfeng yang telah berdiri di belakangnya dan sedikit bingung dengan pertemuan mendadak dengan Zhao Youlin, tiba-tiba melangkah dan berjalan menuju lift.     

Xia Zetao hanya merasakan hembusan angin dingin bertiup dari sisinya, yang membuatnya menggigil kedinginan dan langsung tersadar dari lamunan. Ia secara refleks melihat ke arah tempat angin dingin bertiup itu.      

Tanpa diduga, ketika mengangkat kepala, matanya bertemu dengan tatapan mata jahat bosnya. Melalui mata itu, Xia Zetao seperti bisa melihat peringatan yang ganas.     

'Kalau kau berani masuk jadi 'obat nyamuk' di antara kami, kubunuh kau!'     

Xia Zetao langsung terdiam. Ya, presdir begitu kejam, sehingga bisa membuat si 'obat nyamuk' ini tunduk padanya.      

Wajah Xia Zetao membeku. Ia diam-diam menarik kembali kakinya yang sudah setengah melangkah ke depan.      

Melihat ini, Zhao Youlin bertanya dengan curiga, "Kamu tidak masuk?" Bos sudah masuk, jika sekretarisnya tidak masuk juga, bukankah itu terlihat tidak terlalu berkompeten?     

Jika Xia Zetao tahu yang sedang dipikirkan Zhao Youlin saat ini, ia akan berteriak bahwa dirinya sedang teraniaya. Ia tidak ingin masuk, sehingga tidak bisa masuk sama sekali!     

Begitu kaki depannya masuk, ia akan menghancurkan dunia mantan istri presdir dan presdir yang susah payah dibuat. Setelahnya, ia akan dibuang ke Sungai Huangpu sebagai makanan ikan dengan keganasan presdir.     

"Ahahaha, lift ini sepertinya sudah agak kelebihan beban, jadi kupikir aku harus menunggu giliran berikutnya."     

Kelebihan beban? Zhao Youlin diam-diam memperhatikan lift yang dipakainya ini. Jika diingat dengan benar, maksimal kapasitas lift ini 10 orang, kan? Sekarang, hanya ada dua orang yang berdiri di dalam, tetapi bajingan ini malah memberi tahu bahwa lift ini sudah kelebihan beban? Apakah dia sedang bercanda denganku?!     

Setelah menerima tatapan yang meremehkan dari Zhao Youlin, kepala Xia Zetao berkeringat dingin, lalu berkata dengan tergesa-gesa, "Aku tiba-tiba teringat ada beberapa dokumen penting sepertinya tertinggal di dalam mobil saat saya datang ke sini. Maka dari itu, presdir dan Nona Zhao bisa ke atas dulu, nanti saya akan segera menyusul."     

Setelah berbicara, Xia Zetao langsung berbalik dan berlari tanpa menunggu Zhao Youlin dan Mu Tingfeng bereaksi.     

Setelah Xia Zetao melarikan diri, pintu lift pun tertutup lagi karena tidak ada penghalang. Diiringi dengan suara keras, lift pun naik.      

Zhao Youlin terdiam.      

Xia Zetao yang berhasil melarikan diri pun terus saja berjalan pergi. Setelah yakin bahwa Zhao Youlin tidak melihatnya lagi, ia pun berhenti.      

Diam-diam dirinya memuji kecerdasannya di dalam hati. Kemudian, ia mendengar percakapan yang seru tidak jauh darinya.      

"Sudah dengar belum? Pagi tadi wakil direktur departemen pengembangan mendatangi kantor manajer umum untuk berbuat tidak senonoh pada manajer umum baru."     

"Apa? Mendatangi kantor manajer umum untuk berbuat tidak senonoh pada manajer umum baru? Apakah wakil direktur departemen pengembangan itu sangat ingin memakan nyali macan tutul yang ambisius itu?"     

Xia Zetao awalnya berencana untuk menstabilkan nafas sejenak lalu mencari lift terpisah untuk naik ke lantai kantor Zhao Youlin sembari menunggu mereka berdua. Namun ternyata, dirinya yang perhatian dan teliti, yang di saat kritis mengorbankan banyak waktu luangnya untuk berada di sisi bos sebagai sekretaris dan asisten pribadi, terpengaruh oleh percakapan itu.      

Sambil menghela napas terhadap kesulitannya sendiri, Sekretaris Xia, yang sedang memikirkan waktu agar presdirnya terus memberinya kenaikan gaji, langsung membanting kakinya ketika mendengar ini, dan tiba-tiba berbalik untuk mendekati dua gadis muda yang sedang bergosip itu.      

Manajer umum baru? Bukankah manajer umum baru Grup Zhao adalah mantan istri presdir? Siapapun yang berani berbuat tidak senonoh pada istri mantan presdir, berarti dia siap mati!     

Gadis muda yang mendengar kabar itu pun bertanya dengan rasa ingin tahu, "Wakil direktur? Wakil direktur mana yang kamu bicarakan?"     

"Wakil direktur mana lagi? Bukankah hanya ada satu orang di departemen pengembangan yang sukanya bersikap tidak senonoh pada perempuan?"     

"Oh tidak, dia si manusia setengah anjing itu, kan? Ya orang yang tahunya sepanjang hari hanya menggoda gadis-gadis di kantor. Kali ini, dia berani sekali, sampai-sampai manajer umum pun juga ditargetkan menjadi korbannya."     

"Lalu, bagaimana keadaan manajer umum? Apakah dia diperlakukan tidak baik dengannya?…"     

"Hahaha, itu tidak benar. Kedengarannya wakil direktur dibawa langsung ke ambulans dari kantor manajer umum pagi tadi. Diperkirakan cederanya tidak ringan."     

"Bukankah wakil direktur baru saja keluar dari rumah sakit belum lama ini? Kenapa dia masuk rumah sakit lagi?"     

"Hahaha, bisa dibilang itu karma. Menurutku, lebih baik membiarkan dia tinggal di rumah sakit selama beberapa hari lagi, supaya tidak ada korban dan tidak membuat para gadis di kantor kembali ketakutan lagi."     

"Itu benar. Tapi ada lagi yang belum kamu ketahui. Kudengar, ketika wakil direktur dibawa keluar pagi tadi, meskipun sudah pingsan, tetapi tangannya terus saja menutupi… bagian itunya."     

"Bagian mana?"     

"Duh, bagian itunya! Aku mendengarnya dari orang-orang yang ada di tempat kejadian, katanya dia ditendang oleh manajer umum. Menurut kalian, apakah wakil direktur tidak mungkin bisa melakukan… 'hal itu' lagi?"     

"Pfft... hahaha…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.