Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Bertemu Musuh (3)



Bertemu Musuh (3)

0Gunung es ini dalam sekejap mengeluarkan hawa dinginnya. Sedangkan orang yang pertama menanggung beban itu adalah pelayan yang telah berkata seperti itu kepada Mu Tingfeng.      
0

Zhao Youlin melihat bahwa gadis malang itu menggigil tidak terkendali akibat aura dari pria ini. Bersamaan dengan perasaan senang karena pelayan itu membantunya untuk membuat Mu Tingfeng menyerah, tetapi di sisi lain Zho Youlin juga merasa bersalah. Apalagi gara-gara dirinya, pelayan itu jadi kena imbasnya.      

Memikirkan hal ini, Zhao Youlin berdeham ringan. Lalu menarik perhatian Mu Tingfeng, "Presdir Mu juga sudah mendengarnya sendiri, semua ini tentang siapa yang datang pertama, dan anakku lah yang pertama kali menyukai anjing ini. Dia sangat menyukainya. Presdir Mu adalah orang besar, seharusnya tidak akan mencari masalah dengan anak kecil, kan?"     

Secara terus terang, arti ucapan Zhao Youlin adalah 'Presdir Mu, sebagai orang dewasa berusia dua puluhan, apa tidak malu berebut anjing peliharaan dengan anak kecil? Tidak malu?!'     

Xia Zetao sangat ketakutan oleh Zhao Youlin kali ini. Perempuan ini tidak bisa lagi digambarkan sebagai orang yang kuat. Ia telah berani mengatakan kata-kata provokatif meskipun sikap presdir sangat mendominasi dan dingin, sungguh seperti orang sudah ingin mencari mati!     

Tapi yang paling aneh adalah, presdir tidak langsung marah. Apakah hari ini akan terjadi fenomena aneh di dunia ini?!     

Mu Tingfeng menoleh untuk melihat Zhao Youlin sebentar, memastikan bahwa Zhao Youlin sedang tidak bercanda. Zhao Youlin benar-benar tidak ingin menyerahkan anjing itu untuk anaknya sendiri.     

Mu Tingfeng mengerutkan alisnya, entah mengapa hatinya tiba-tiba merasa sedikit rumit. Butuh waktu lama untuk mengeluarkan kalimat dan akhirnya terdengar sebuah ucapan, "Ini untuk hadiah ulang tahun keponakanku. Tentukan berapapun harganya, aku akan membayarnya sesuai keinginanmu."     

Sangat sulit bagi Mu Tingfeng untuk mengatakan itu. Ia berpikir bahwa Zhao Youlin pasti akan memberikannya ketika mendengar bahwa dirinya akan membelinya untuk keponakannya sebagai hadiah ulang tahun.     

Namun, ternyata ia begitu naif.      

Ketika Zhao Youlin mendengar Mu Tingfeng mengatakan ini, ia tidak hanya tidak merasa terguncang, tetapi malah lebih marah.     

Hadiah ulang tahun keponakannya? Hehe, pria ini ternyata bisa melakukan sesuatu dengan sangat tulus. Di hari ulang tahun keponakannya saja, dia bahkan rela datang ke sini untuk membeli kado ulang tahun.      

Tapi, bagaimana dengan Joy? Tidak peduli bagaimanapun, Joy adalah darah daging Mu Tingfeng sendiri.      

Joy berusia tiga tahun hari ini, tetapi sejak ia lahir hingga saat ini, jangankan memberi kado ulang tahun, Mu Tingfeng ingat tanggal ulang tahun Joy saja belum tentu.      

Sekarang, ia bahkan ingin anaknya menyerahkan hewan peliharaan favoritnya untuk dikorbankan dan diberikan pada keponakannya. Sial! Jangan remehkan kekuatanku, apalagi menganggap anakku dan aku ini Hellokitty!     

"Sepertinya telinga Presdir Mu sungguh tuli, sudah waktunya dibawa ke dokter. Aku baru saja bilang bahwa anakku sangat menyukai husky ini, dan dia tidak berniat menyerahkannya sama sekali…"      

"Presdir Mu, tolong jangan buat kami kesulitan lagi. Ada beberapa hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Yang paling kubenci dalam hidup ini adalah orang kaya baru dan konglomerat yang menggunakan uang untuk menghancurkan seseorang."     

Konglomerat? Orang kaya baru? Xia Zetao menggerakkan sudut mulutnya dan mendengus dingin.      

Jika beberapa hari yang lalu ada seseorang yang bilang padanya bahwa ada yang menyebut Presdir Grup Mu sebagai orang kaya baru dan konglomerat, dia pasti akan memaki orang itu 'Bangsat kau!' Tetapi sekarang, ia hanya merasa seperti 'Sialan!'.     

Zhao Youlin memelototi Mu Tingfeng dengan ganas, lalu menoleh ke pelayan dan berkata, "Kami mau yang ini, tolong bantu kami mengemasnya."     

Pelayan itu diam-diam melirik Mu Tingfeng, lalu menelan ludah dan berkata dengan gugup, "Baik, baik."     

Zhao Youlin mengambil Joy dari tangan pelayan, lalu menatap Mu Tingfeng lagi. Ia ingin meninggalkan tempat ini, tidak ingin melihat wajah menjengkelkan lelaki itu lagi.      

Mu Tingfeng bingung dengan kemarahan Zhao Youlin yang tiba-tiba. Ketika dirinya mau bereaksi, Zhao Youlin sudah bersiap untuk pergi.     

Tidak sempat memikirkannya, Mu Tingfeng langsung mengulurkan tangan ke lengan Zhao Youlin. Namun karena tidak sengaja mengeluarkan kekuatan, ia menarik apapun yang bisa dijangkaunya.      

Namun nyatanya, ia menarik kain sweater di lengan Zhao Youlin. Ia menarik kain itu hingga bahu putih Zhao Youlin terlihat.      

Dalam sekejap Zhao Youlin langsung terkejut kaku…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.