Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Mantan Istri Presdir (3)



Mantan Istri Presdir (3)

0Kali ini, ekspresi wajah Mu Tingfeng akhirnya berubah. Alisnya perlahan gemetar, gigitan di tangannya juga tidak melonggar sedikitpun.      
0

Sepasang matanya dengan sangat dalam menatap perempuan yang sangat ganas ini. Setelah bertatapan dengan mata Zhao Youlin yang tidak mau melepas gigitan dan bersikap keras kepala, hatinya bergetar tidak terkendali, dan tanpa sadar dirinya merentangkan tangannya ke wajah Zhao Youlin.      

Sayangnya, tangan Mu Tingfeng pada akhirnya tidak bisa menyentuh wajah Zhao Youlin.      

Ketika tangannya berjarak beberapa sentimeter dari wajah Zhao Youlin, ia tiba-tiba merasakan kakinya berat. Ia pun melihat ke bawah dengan terkejut, melihat wajah kecil Joy yang sama persis dengan wajahnya.     

Kedua mata Joy yang sangat mirip dengannya itu, penuh dengan ekspresi marah dan ingin membela ibunya. Tangan kecilnya meninju paha Mu Tingfeng lagi dan lagi, sambil berteriak, "Orang jahat, orang jahat, lepaskan Ibu, lepaskan ibu."     

Semua orang dikejutkan dengan tindakan Joy yang sangat tiba-tiba itu. Xia Zetao membuka mulutnya sedikit, dengan ekspresi bingung seperti disambar petir.      

'Aku sangat tidak menyangka, haruskah kubilang bahwa sifat anak ini tidak jauh dengan sifat mantan istri presdir? Anak presdir itu malah memanggil presdir dengan sebutan orang jahat. Jika berita ini tersebar, itu akan jadi berita yang menggemparkan!'     

Mu Tingfeng juga tercengang. Ia jelas tidak menyangka bahwa anaknya ini, yang selalu diabaikan itu, akan punya keberanian untuk melawan demi ibunya.     

Tatapan Mu Tingfeng yang tertegun memberikan kesempatan pada Zhao Youlin. Dengan memanfaatkan Mu Tingfeng yang sedang tertegun akibat perhatiannya dicuri oleh anaknya, kedua mata Zhao Youlin tiba-tiba membeku, tangannya juga tidak lagi digenggam erat oleh Mu Tingfeng.      

Menyadari ini, secepat kilat Zhao Youlin mengarahkan tangannya yang lain untuk menampar wajah tampan Mu Tingfeng.      

Mu Tingfeng terkejut, ia bergegas mundur. Tangan Zhao Youlin pun akhirnya bisa terlepas dari genggaman Mu Tingfeng.      

Zhao Youlin bebas, lalu buru-buru menggendong Joy dan berlari keluar. Ia dengan cepat bergegas ke meja kasir dan menggesek kartu pada alat pembaca kartu, setelah itu mengambil kandang berisi anjing husky dan melarikan diri.      

Ketika berlari keluar dari toko, ia tidak lupa untuk menoleh ke arah Mu Tingfeng untuk melontarkan makian padanya dengan penuh kebencian. "Dasar gila."     

Xia Zetao pun tertegun… Sesungguhnya, ia tidak mendengar apa-apa. Dirinya tidak mendengar anak presdir memanggil presdir orang jahat, dan ia juga tidak mendengar mantan istri presdir memaki presdir gila!     

Serangkaian tindakan Zhao Youlin benar-benar terlalu mulus, dan dilakukan dalam sekali jalan, sehingga tidak ada kesempatan bagi semua orang untuk bereaksi sama sekali.     

Ketika beberapa orang di toko baru bereaksi, ibu dan anak itu telah menghilang sambil membawa anak anjing husky. Suasana di toko tiba-tiba berubah menjadi baik kembali.      

"Pr…Presdir…." Setelah beberapa saat. Xia Zetao menelan ludah, lalu berjalan menghampirinya, "Anda masih ingin membeli sesuatu…"     

Sebelum Xia Zetao selesai berbicara, Mu Tingfeng menebasnya dengan tatapan setajam pisau. Sungguh berbahaya dan hampir menakuti hati kecilnya.      

'Huhuhuhu, Presiden, jika Anda punya keluhan dan merasa tidak adil dengan sikap mantan istri Anda tadi, kenapa Anda tidak melampiaskan amarah padanya saja?! Orang kecil hanyalah manusia, tidak bisa menghentikan Anda yang begitu dingin!'     

Untungnya, tatapan tajam Mu Tingfeng hanya tertuju pada tubuh Xia Zetao sesaat, lalu berubah seperti semula. Dia berpikir sejenak, lalu menunjuk ke samping "Yang ini saja, bungkus."     

Xia Zetao melihat ke arah hewan yang ditunjuk Mu Tingfeng. Matanya tiba-tiba melotot.     

Itu adalah anjing jenis Tibetan Mastiff, yang tingginya sekitar setengah dari manusia dewasa. Hanya dengan melihatnya saja, bisa membuat seseorang merasakan hawa dingin di belakang punggung, dan merasa ketakutan karena penampilannya yang mengerikan.      

Jika tidak salah ingat, bukankah presdir membeli kado untuk keponakan perempuannya? Dan bukankah ponakannya itu tahun ini baru berusia 6 tahun?     

Apakah menyenangkan memberi seorang anak perempuan berusia enam tahun sesuatu yang begitu mengerikan sebagai kado?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.