Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sungguhan (2)



Sungguhan (2)

0"Salah paham?" Mu Tingfeng mengangkat alisnya, seolah sangat tertarik dengan ucapan Sun Fengzi.     
0

"Itu benar, itu hanya salah paham. Yifei kami, masih muda dan bodoh, jadi dia berencana untuk membuat lelucon kecil dengan Youlin, tapi siapa sangka lelucon yang dia lakukan malah membuat Youlin tidak senang. Pokoknya, dalam masalah ini… adalah salahnya. Saat dia keluar dari rumah sakit nanti, aku dan ayahnya akan memberinya pelajaran, juga menyuruhnya untuk minta maaf pada Youlin."     

Mata Zhao Youlin sedikit menyipit. Ia diam-diam berpikir bahwa Sun Fengzi ini benar-benar berani mengambil resiko, lalu melepaskan resikonya. Sikapnya ini berubah dengan cepat.      

Dengan demikian, haruskah ini bisa dianggap bahwa dia adalah seorang perempuan yang dididik oleh keluarga terpandang? Sebelumnya Zhao Youlin telah meremehkannya.      

Zhao Youlin bersandar pada Mu Tingfeng dan melirik Sun Fengzi dengan setengah tersenyum. Kemudian ia berkata sambil tersenyum, "Karena bibi ketiga mengatakan demikian, aku jadi lega. Aku berharap adik sepupuku akan pulih dan keluar dari rumah sakit sesegera mungkin, lalu datang untuk meminta maaf kepadaku sesegera mungkin… aku sangat menantikannya."     

Sun Fengzi menatap wajah Zhao Youlin dengan ekspresi muram dan matanya marah. Ia berpikir dengan berkata begitu, Zhao Youlin akan bersikap sopan padanya walau masih tidak puas, juga akan melupakan kejadian sebelumnya. Sialan!     

Sayangnya, ia meremehkan Zhao Youlin. Ternyata Zhao Youlin tidak berencana untuk membiarkan Zhao Yifei lepas tangan dari masalah ini.      

Kebencian Zhao Youlin terhadap Sun Fengzi telah hilang. Kini ia memandang Sun Fengzi dengan gembira di atas penderitaannya, bahkan senyumnya tidak bisa dihilangkan.      

Ucapan minta maaf Sun Fengzi yang dilontarkan tadi, hanya diucapkan begitu saja mengikuti pembicaraan. Karena Zhao Yifei tidak ada di sini, maka dialah sebagai ibu yang dituduh tidak disiplin mendidik anak.      

Ucapannya itu juga sama saja dengan membuat lubang besar untuk diri sendiri masuk ke dalamnya. Jadi, jika Zhao Youlin tidak mendorongnya dari belakang, bukankah tidak seru?     

Mu Tingfeng memanjakan kelicikan rubah dan harimau dalam diri Zhao Youlin. Setelah Zhao Youlin membuat Sun Fengzi kesal, ia menambahkan dengan tenang "Lelucon? Lebih baik menyuruhnya mengurangi lelucon seperti itu di masa depan, terutama untuk Youlin. Aku sangat tidak suka orang lain, terutama ada laki-laki lain yang bercanda dengan Youlin."     

Kata-kata yang dilontarkan Mu Tingfeng sangat mendominasi dan sembrono. Jika yang mengatakan hal itu adalah orang biasa, itu hanya akan membuat seseorang merasa terlalu sombong. Namun pada Mu Tingfeng, itu hanya akan membuat orang lain terpaksa menerimanya begitu saja.     

Ekspresi Sun Fengzi dan Zhao Shunchang sedikit berubah. Mereka harus mengesampingkan pertarungan terbuka dan rahasia dengan Zhao Youlin untuk saat ini, dan meyakinkan Mu Tingfeng bahwa Zhao Yifei tidak akan pernah membuat lelucon berlebihan seperti itu kepada Zhao Youlin lagi.     

Mu Tingfeng mendengarkan dengan tenang untuk waktu yang lama, kemudian membuka mulutnya dengan penuh belas kasihan, "Alasan kalian berdua datang ke sini hanya karena kesalahpahaman, dan sekarang kesalahpahaman telah diselesaikan, jadi kalian berdua harus pergi. Youlin baru saja mengalami kejadian yang menakutkan, jadi dia perlu istirahat, dan aku berharap tidak ada orang lain yang mengganggu."     

Apakah ini perintah pengusiran secara terang-terangan?!     

Wajah Sun Fengzi menegang, tanpa sadar menatap Zhao Youlin yang berada di samping Mu Tingfeng. Ia pun berpikir dengan penuh emosi, 'Melihat penampilannya, mana mungkin gadis ini masih shock dan butuh istirahat?!'     

Meskipun tidak puas dengan ucapan dan nada bicara Mu Tingfeng yang lebih muda darinya, Zhao Shunchang juga mengerti bahwa sekarang bukan waktunya untuk peduli dengan hal-hal seperti itu.     

Diam-diam, ia mengulurkan tangan untuk menyeka keringat dingin di dahi. . Sebenarnya, sudah sejak lama dirinya ingin pergi dari sini. Namun karena sikap agresif Mu Tingfeng dan Zhao Youlin, ia jadi tidak bisa keluar.      

Sekarang Mu Tingfeng sudah mengusirnya, sehingga dirinya bisa keluar dari situasi yang memalukan ini. Kemudian, tidak peduli dengan sikap kasar Mu Tingfeng, ia mengulurkan tangan untuk menarik tangan Sun Fengzi, dan menyuruhnya untuk secepatnya ikut pergi bersamanya dari sini.     

Sun Fengzi menarik napas dalam-dalam, dan akhirnya menatap Zhao Youlin dan berkata dengan enggan, "Karena Youlin baru saja ketakutan, kalau begitu biarkan dia istirahat baik-baik. Yifei masih di rumah sakit dan tidak ada yang menjaga, jadi aku tidak bisa terus di sini lama-lama. Aku pergi dulu."     

Zhao Youlin tersenyum. Ia tidak lupa menusuk Sun Fengzi di tempat, "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan menahan bibi ketiga. Aku agak sibuk akhir-akhir ini, jadi aku tidak bisa pergi menemui adik sepupuku. Tolong bibi ketiga sampaikan pesanku padanya, semoga dia cepat sembuh." Ya, supaya bisa secepatnya datang minta maaf padanya.     

Zhao Youlin tidak melanjutkan kalimatnya secara langsung, tetapi bagaimana mungkin Sun Fengzi tidak bisa menebaknya? Ekspresi wajahnya tiba-tiba menjadi lebih jelek.     

Sebuah lelucon yang bagus untuk membalas dendam harus setengah dipaksakan atas nama kesalahpahaman, dan berakhir suram.     

Untuk mencegah Sun Fengzi lanjut mengamuk melampiaskan amarah di gedung perusahaan, Zhao Shunrong dan istrinya dengan serius menyuruh orang untuk mengantar mereka sampai lantai bawah dan keluar dari gedung perusahaan.      

Duan Yarong awalnya sedikit khawatir bahwa Zhao Youlin yang sendirian dengan Mu Tingfeng. Ia tidak tahu hal yang dikatakan Zhao Shunrong kepada Zhao Youlin, sehingga akhirnya ia berkompromi dan pergi dengan Zhao Shunrong.     

Zhao Youlin dalam suasana hati yang baik saat dia melihat punggung kedua orang tuanya itu meninggalkan tempat kejadian dengan putus asa. Sayangnya, suasana hati yang baik ini dihancurkan oleh seseorang tidak lama kemudian.     

"Kapan kita menikah?"     

Sekujur tubuh Zhao Youlin langsung membeku. Lalu menoleh untuk melihat wajah serius Mu Tingfeng dan matanya yang sangat serius itu.     

Kelopak mata kanan Zhao Youlin berkedut begitu keras, lalu ia bertanya dengan ragu, "Apanya?"     

Sedikit ketidakpuasan muncul di wajah Mu Tingfeng, tetapi ia dengan sabar mengulangi pertanyaan sebelumnya, "Aku tanya, kapan kita akan menikah lagi?"     

Sial, itu bukan halusinasiku! Zhao Youlin hanya merasa bahwa 10.000 kuda pembawa rumput tiba-tiba jatuh di atas kepalanya. Ia juga tidak tahu apakah kepala orang di depannya ini eror gara-gara terjebak di lift tadi?     

Setelah mengambil beberapa napas dalam-dalam, ia menenangkan suasana hatinya, lalu dengan tenang menjawab Mu Tingfeng, "Apakah Presdir Mu bercanda denganku? Lelucon ini benar-benar tidak lucu sama sekali."     

Jawaban Zhao Youlin membuat Mu Tingfeng sangat tidak puas, ia mengerutkan kening dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku serius."     

"Serius?" Zhao Youlin seperti telah mendengar lelucon besar, jadi berkata dengan dingin, "Apakah menyenangkan bagi Presdir Mu untuk bermain trik seperti ini? Jangan lupa bahwa kita baru saja bercerai beberapa bulan yang lalu, dan surat untuk bercerai dibawa oleh Presdir Mu sendiri."     

Bisa dibilang, kaulah yang awalnya minta cerai, dan sekarang kaulah yang mengatakan ingin menikah lagi. Jangan-jangan orang ini punya kepribadian ganda? Jangan mempermainkan orang seperti ini, oke? !     

Mu Tingfeng terkejut oleh raungan Zhao Youlin. Setelah beberapa saat, ia dengan masuk akal mengungkit obrolan tadi, "Bukankah kamu tadi bilang ini kesenangan cinta?"     

Zhao Youlin benar-benar kesal pada Mu Tingfeng. Ia menemukan bahwa lelaki ini benar-benar berpotensi untuk membuatnya kesal, tetapi akan lebih baik jika orang yang kesal itu bukan dirinya sendiri.     

"Itu hanya alasan. Tidak bisakah kamu menyadari bahwa itu hanya alasan? Lagi pula, perceraian kita hanya untuk bersenang-senang atau tidak, orang lain tidak tahu. Mana mungkin kamu tidak menyadarinya?"     

Mu Tingfeng bisa melihat bahwa semua yang baru saja dilakukan Zhao Youlin hanya main-main kepada orang-orang itu, dan sama sekali bukan karena cinta kepadanya.     

Melihat wajah Zhao Youlin yang tidak sabar hendak melepaskan diri dari tangannya dan berbalik badan, tangan Mu Tingfeng mengepal tanpa sadar dan berkata dengan serius, "Aku ingin menikah lagi denganmu."     

Zhao Youlin sesak nafas karena kesal. Dia menoleh lalu menekan kata demi kata "Tapi aku sama sekali tidak ingin menikahimu lagi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.