Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sangat Benci (2)



Sangat Benci (2)

0Karena terkejut oleh perkataan tersebut, Kopi yang baru saja masuk ke mulut Zhao Youlin itu tanpa sadar masuk ke tenggorokan. Hal ini menyebabkan dirinya tersedak dan terbatuk-batuk.     
0

Duan Yarong terkejut. Ia buru-buru berdiri untuk menepuk punggung Zhao Youlin, dan berkata dengan cemas, "Kenapa kamu tersedak? Bagaimana kalau kamu minum air?"     

"Tidak apa-apa... tidak apa-apa, aku hanya tidak sengaja tersedak. Aku hanya batuk sebentar dan akan baik-baik saja." Zhao Youlin menahan tangan Duan Yarong dan menghentikan rencananya untuk berlari menuangkan air.     

Duan Yarong juga tidak punya cara lain, jadi ia terus saja menepuk punggung Zhao Youlin untuk membantu melancarkan pernapasannya.      

Walau demikian melalui reaksi besar Zhao Youlin ini, ucapan Duan Yarong mengenai pernikahan Mu Tingfeng dan anaknya tadi tidaklah salah. Sementara waktu ini, suasana hati Duan Yarong menjadi lebih rumit.     

Lebih tepatnya, perasaan Duan Yarong kepada Mu Tingfeng ini tanpa diragukan lagi jadi sangat rumit.      

Walau Mu Tingfeng akhirnya membantu Zhao Youlin mewujudkan keinginan yang diusahakannya dengan keras…. Atau mungkin jika Mu Tingfeng mengklaim bahwa dirinya tidak punya perasaan untuk Zhao Youlin…. Bahkan jika Mu Tingfeng memberitahu semua orang bahwa dirinya bersedia untuk menikah lagi dengan Zhao Youlin…. Akan tetapi bukan berarti rasa sakit di masa lalu bisa dimaafkan begitu saja....     

Sun Fengzi mungkin baru saja mendengar desas-desus sehingga tidak mengerti kejadian yang sebenarnya. Namun pada awalnya, ia benar-benar memandang Zhao Youlin seperti ngengat yang menyala-nyala. Ponakannya itu telah mencoba yang terbaik untuk mendekati lelaki itu, tetapi dia malah diserang hingga malu dan sakit hati.     

Belum lagi Duan Yarong tidak sepenuhnya percaya dengan kata-kata Mu Tingfeng barusan. Bahkan jika dapat mempercayainya, ia tetap tidak bisa menahan perasaan khawatir ketika mengingat kejadian kelam di masa lalu.     

Ia khawatir Mu Tingfeng akan melakukan balas dendam yang melelahkan dari Mu Tingfeng, juga khawatir bahwa ada rencana lain di balik ini. Ia khawatir ada lubang yang dalam, yang menyebabkan putrinya sekali lagi melemparkan diri sendiri ke dalamnya dengan penuh luka akibat tidak bisa menahan godaan Mu Tingfeng.      

Selain itu, jika bukan karena lelaki ini, mana mungkin Zhao Youlin bisa hamil di usia yang begitu muda? Jika bukan karena lelaki ini, mana mungkin Zhao Youlin mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir? Jika bukan gara-gara lelaki ini, mana mungkin Zhao Youlin diejek orang lain sebagai perempuan yang sudah tidak diinginkan lagi?! Ya, semua ini gara-gara lelaki ini!     

Sayangnya, Zhao Youlin tidak tahu kegelisahan Duan Yarong ini. Setelah terbatuk-batuk, ia pun berhasil kembali tenang.     

Perempuan ini pun melihat ekspresi Duan Yarong yang ragu-ragu untuk berbicara, seketika membuatnya agak ingin tertawa dan menangis, "Bu, kenapa ibu berpikir begitu? Hubunganku dengannya tidak seperti yang ibu pikirkan."     

Mendengar pengakuan ini, Duan Yarong tercengang. Dalam sekejap, hatinya sedikit tergerak. Ia pun dengan perasaan ragu bertanya, "Apanya yang tidak seperti ibu pikirkan? Apakah kamu dan dia..."     

"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan dia." Zhao Youlin dengan cepat menyela kata-kata Duan Yarong, lalu berkata sambil tersenyum, "Bu, apa yang ibu pikirkan? Kebenaran tentang aku dan Mu Tingfeng, Sun Fengzi memang tidak tahu kejelasannya. Walau demikian, apakah ibu juga tidak mampu memahaminya? Mana mungkin aku dan dia…."     

Mendengar pernyataan ini, Duan Yarong tidak bisa bereaksi untuk sementara waktu. Ia membuka mulutnya dan ragu-ragu berkata, "Tapi bukankah kalian tadi bilang…"     

"Itu hanya tipuan. Bu, jangan-jangan ibu tadi tidak melihat betapa suramnya wajah Sun Fengzi?"     

Duan Yarong tercengang. Butuh beberapa saat baginya untuk mendapatkan kembali akal sehatnya. Setelah memahami semua itu, barulah ia berkata dengan nada terkejut, "Jadi, yang baru saja kamu katakan itu... semuanya tidak benar? Termasuk soal... menikah kembali?"     

"Tentu saja itu tidak benar." Lalu Zhao Youlin menjelaskan dengan tegas, "Bu, bukankah ibu tahu sendiri hubungan seperti apa yang kumiliki dengan lelaki itu sebelumnya? Dalam waktu setengah bulan saja, kami sangat sulit bertemu walau cuma sekali. Dia juga memintaku bercerai dengannya hampir setiap hari, seakan sangat ingin mengusirku dari kehidupannya. Bagaimana mungkin lelaki yang tidak menginginkanku tiba-tiba ingin menikah lagi denganku?"     

Zhao Shunrong, yang datang setelah Duan Yarong, kebetulan mendengar kata-kata Zhao Youlin. Alisnya berkerut, tidak setuju dengan ucapan itu.      

Benarkah Mu Tingfeng tidak ingin bertemu dengannya? Apalagi lelaki yang dianggap enggan menemuinya itu tadi sempat meminta kepadanya untuk menjaga Zhao Youlin dengan baik. Pria itu tidak terlihat seperti orang yang mencampakkan keberadaan Zhao Youlin!     

Duan Yarong yang menghela napas lega setelah diyakinkan oleh kata-kata Zhao Youlin, sepertinya teringat akan sesuatu lagi. Ia bertanya dengan lembut, "Lalu kenapa tadi dia tiba-tiba membantumu? Bukankah kalian berdua selalu ..." Ya, cekcok seperti air dan api?     

Zhao Youlin memutar matanya diam-diam dan menanggapi dengan perasaan kecewa, "Siapa yang tahu? Mungkin saja kepalanya eror gara-gara kecelakaan di lift tadi?"     

Ketika Duan Yarong mendengar kata-kata Zhao Youlin, ia sedikit bingung. Akan tetapi melihat sikap Zhao Youlin yang tidak peduli, hatinya sedikit rileks. Setelah ragu-ragu sejenak, ia bertanya supaya lebih yakin, "Youlin, apakah kamu benar-benar serius tidak akan menikah lagi dengannya?"     

Zhao Youlin berhenti sejenak sambil memegang segelas kopi, lalu menoleh untuk melirik Duan Yarong dengan serius. Ia pun sekali lagi meyakinkannya, "Bu, aku bukan orang yang masokis. Orang itu telah memperlakukan diriku dengan hina, dia bahkan tampaknya sangat berantusias untuk melecehkanku lagi. Satu pelajaran ini sudah cukup bagiku. Kalau aku mengulanginya lagi, aku tidak berpikir hidupku akan lebih lama."     

"Bukan itu maksud Ibu, ibu hanya khawatir... jika dia mengambil inisiatif untuk memintamu menikah lagi, memberikan kelonggaran dan membiarkanmu hidup dengannya lagi demi anak, akankah kamu…."     

"Tidak akan!" Zhao Youlin menyela kata-kata Duan Yarong tanpa berpikir panjang, lalu berkata dengan tegas, "Dulu dia tidak menginginkanku, dan sekarang untuk apa dia kembali mencariku? Dia terlalu ambisius dan pantang mundur walau mengalami kemunduran! Dia kembali mencariku, lalu apakah aku harus bersikap baik dan sekali lagi menerima keberadaannya? Lalu, untuk apa aku mau kembali dengannya demi anak?..."     

"Lagi pula Joy sudah berada di rumah Keluarga Mu beberapa tahun, tetapi apakah lelaki itu pernah memeluknya satu kali atau menciumnya sekali saja? Waktu awal perceraian, lelaki itu tidak keberatan sama sekali pada keputusanku membawa Joy. Dia selalu menyerahkan Joy padaku, dan tidak memberi kasih sayang padanya sebagai ayah sama sekali. Sekarang, kalau dia ingin mengungkit Joy padaku, kenapa tidak dari dulu saja?"     

Sejak dilahirkan kembali, Joy selalu menjadi penebusan dan skala terbalik dari kehidupan Zhao Youlin sebelumnya. Duan Yarong tidak menyebut Joy, tetapi Zhao Youlin ingat situasi Joy yang diabaikan di Keluarga Mu dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu membuat kesan baik pada Mu Tingfeng yang susah payah muncul di hatinya beberapa waktu ini, menjadi lenyap seperti semula.      

Melihat bahwa perlawanan Zhao Youlin terhadap Mu Tingfeng tampaknya tidak palsu, Duan Yarong menghela napas lega. Ia pun mengulurkan tangan untuk memegang tangan dingin Zhao Youlin, dan berkata dengan lembut, "Ibu tidak ingin menentang kembalinya hubunganmu dengan Mu Tingfeng, tetapi ibu hanya mengkhawatirkanmu. Bagaimanapun, kamu dan tuan muda Keluarga Mu juga pernah menikah. Kamu terlalu banyak menderita dalam pernikahan itu, dan ibu tidak ingin kamu menderita seperti itu lagi."     

Duan Yarong memandang Zhao Youlin dengan tatapan penuh perhatian dan kekhawatiran seperti yang dimiliki oleh orang tua untuk anak-anak mereka, "Ada jutaan lelaki baik di dunia ini, kenapa kamu harus terobsesi padanya? Kamu bisa menemukan seseorang yang kamu cintai, dan yang paling baik adalah menemukan orang yang juga mencintaimu."      

"Bahkan jika tidak bisa menemukan orang yang begitu cocok denganmu, kamu akan lebih bahagia dengan seseorang yang benar-benar mencintaimu daripada dengan lelaki yang kamu cintai tetapi tidak mencintaimu." Tambahnya.     

Zhao Youlin menatap mata Duan Yarong yang penuh kasih sayang. Ia mengerucutkan bibirnya, dan berkata dengan suara rendah, "Ya, aku mengerti. Jangan khawatir, Bu, aku tidak akan jatuh pada orang yang sama dua kali. Aku juga tidak akan membiarkan siapapun punya kesempatan untuk menyakitiku dan keluargaku."     

Walau berkata seperti itu, tetapi isi kepala Zhao Youlin adalah tatapan mata Mu Tingfeng yang sangat tegas dan serius ketika berkata akan menikahinya lagi. Apalagi kata-kata yang dikatakan lelaki itu kepadanya di lift belum lama ini, muncul sekali lagi secara tidak sadar.      

"Aku sudah bilang, aku tidak akan membiarkanmu mati. Bahkan jika aku mati, aku akan menemanimu."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.