Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kejadian Di Lift (2)



Kejadian Di Lift (2)

"Kakek, kamu terlalu banyak berpikir. Apakah kamu pikir aku akan dengan mudah menerima seorang lelaki dengan catatan perilaku buruk sebagai suamiku dan menjadi ayah dari anakku?"     

Kakek Zhao memasang senyum main-main di wajahnya, dan menatap Zhao Youlin dengan acuh tak acuh. Ekspresi yang seperti itu sangat menyebalkan.      

Wajah Zhao Youlin sedikit menjadi suram. Ia menahan keinginan untuk memukulnya, dan mulai menatap pria tua itu.     

Melihat situasi ini terlihat tidak benar, Kakek Zhao itu mulai mengubah topik pembicaraan dengan sangat tak berdaya, "Oke…. oke, jangan bicarakan ini… jangan bicarakan ini. Youlin, bagaimana keadaan liftnya?"     

Zhao Youlin tertegun sejenak. Melihat wajah Kakek Zhao yang menjadi serius dalam sekejap, ekspresinya juga ikut serius. Ia pun mengerutkan kening dan menjawab, "Paman Xiao masih menyelidikinya. Seharusnya dua hari ke depan sudah bisa mendapatkan petunjuk."     

Kakek Zhao mengangguk. Zhao Youlin ragu-ragu sejenak dan tidak bisa menahan diri untuk menambahkan, "Kakek, jika... aku bilang… jika insiden ini ada hubungannya dengan beberapa orang di Keluarga Zhao, aku…"     

Kakek Zhao mengangkat alisnya sedikit ketika mendengar kata-kata itu, lalu menatap Zhao Youlin dengan penuh arti, "Sepertinya kamu sudah punya kesimpulan tersendiri di hatimu."     

Zhao Youlin menyipitkan alis, dan mencoba menutupi, "Itu hanya spekulasi. Aku tidak akan membuat kesimpulan dengan mudah tanpa bukti."     

Zhao Youlin baru berada di perusahaan selama setengah bulan. Jika ingin bilang bahwa dirinya memiliki musuh, ia tidak berani bilang tidak punya sama sekali. Namun seharusnya, tidak ada yang sampai ingin menghilangkan nyawanya.      

Hanya dua orang yang mungkin punya niat seperti itu. Salah satunya telah dikirim olehnya ke rumah sakit, sedangkan lainnya….     

Hati Zhao Youlin sedikit tenggelam. Xiao Jingyao mengatakan kepadanya dengan blak-blakan pada hari itu bahwa penyebab lift mengalami kecelakaan bukanlah karena ketidaksengajaan, melainkan karena ada seseorang yang sengaja membuatnya kecelakaan.      

Entah bagaimana, hal pertama yang terlintas di benak Zhao Youlin adalah ancaman kejam dari Zhao Youxi saat sebelum pergi dari area pemakaman.      

Kala itu, saudaranya itu berkata, "Zhao Youlin, kamu harus mati!"     

Jari-jemari kurus itu tiba-tiba menggebrak meja kayu di samping sofa, menimbulkan suara gebrakan keras.      

Kakek Zhao merenung sejenak. Sudut bibirnya tiba-tiba terangkat, membentuk senyum licik rubah yang dikenali Zhao Youlin, "Nak Lin, apakah persyaratan yang kamu buat pada kakek ketika setuju bergabung dengan Grup Zhao hanya untuk pajangan, dan hanya untuk main-main?"     

Zhao Youlin tiba-tiba bergidik. Melihat ekspresi berbahaya Kakek Zhao, ia mengutuk dalam hati, 'Kakek ini memang berpengalaman!'     

Ada senyum tipis di wajahnya, lalu ia berkata dengan licik, "Aku mengerti."     

Kakek Zhao mengangguk puas. Kakek dan cucunya itu saling tersenyum diam-diam.     

*****     

Harus dikatakan bahwa intuisi Zhao Youlin masih sangat akurat. Pada hari keempat setelah insiden lift, penyelidikan menyeluruh yang dilakukan Xiao Jingyao telah menemukan beberapa petunjuk.      

"Manajer Umum, saya telah memeriksa secara menyeluruh semua video yang terekam kamera CCTV perusahaan hari itu. Selain itu, saya juga telah memeriksa orang-orang yang masuk dan keluar dari sistem pemeliharaan lift hari itu. Setelah penyelidikan ketat, pada dasarnya telah ditentukan bahwa orang yang beraksi pada lift hari itu adalah..."     

Zhao Youlin mengangkat kepala dari dokumen yang rumit. Melihat ekspresi Xiao Jingyao yang ragu-ragu untuk berbicara, ia mengerutkan kening, dan bertanya dengan dingin, "Siapa dia?"     

Xiao Jingyao mengerutkan bibirnya, lalu dengan ragu menyebutkan nama, "Dia, Nona Zhao Youxi."     

Wajah Zhao Youlin tiba-tiba suram. Meskipun sudah menebak, tetapi kepastian yang nyata dan kecurigaan yang samar benar-benar dua konsep yang berbeda .     

Ia pun jadi teringat pada lift yang terjatuh dan hancur saat tangannya ditangkap oleh Mu Tingfeng.      

Jika bukan karena reaksi cepat Mu Tingfeng dan Mu Tingfeng tidak mengambil resiko untuk menahan diri saat situasi kritis, bukankah ia akan bernasib sama seperti lift? Tidak, mungkin bahkan lebih buruk dari lift itu.     

Mencoba menenangkan suasana hatinya yang naik-turun ini, Zhao Youlin menatap Xiao Jingyao dan berkata dengan tenang, "Apakah ada bukti?"     

"Kamera di koridor rusak sebelumnya, jadi tidak ada rekaman aksi Nona Zhao."     

Zhao Youlin mencibir, kemudian berkata dengan dingin, "Sepertinya dia tidak bodoh. Namun karena kamu bilang pelakunya adalah dia, jadi harus ada bukti lain."     

Xiao Jingyao mengangguk, lalu memakai sarung tangan. Kemudian dengan hati-hati mengeluarkan botol kaca berisi cairan oranye-kuning dari tas arsip.     

"Ini..." Ketika Zhao Youlin melihat cairan di botol itu, ada sedikit keraguan di matanya.     

"Saya sudah menguji cairan ini. Cairan ini adalah cairan asam super. Asamnya 100 kali asam sulfat pekat, dan sangat merusak. Hanya butuh waktu beberapa lama, kabel lift yang diolesi cairan ini akan rusak dan patah saat lift bergerak."     

Zhao Youlin mengamati dalam-dalam botol kecil berisi cairan mengerikan yang cukup untuk membunuh orang itu. Kemudian ia memberi isyarat agar Xiao Jingyao melanjutkan penjelasan.      

"Mungkin ini adalah pertama kalinya Nona Zhao melakukan hal semacam ini. Setelah melakukan aksinya di lift, Nona Zhao terlalu tidak sabar untuk melenyapkan benda ini. Alhasil, dia langsung bergegas ke toilet dan mungkin berniat untuk membuang cairan ini melalui selokan."      

"Namun sayangnya, kebetulan ada orang lain di toilet pada waktu itu dan itu adalah seseorang yang tidak ingin Nona Zhao temui. Karena dikejar waktu, jadi Nona Zhao hanya bisa membuang benda ini ke dalam tempat sampah luar toilet."     

Ketika Zhao Youlin mendengar Xiao Jingyao mengatakan ini, ekspresinya bergerak sedikit, dan tidak bisa menahan diri untuk menyela, "Siapa yang ditemuinya di kamar mandi?"     

Xiao Jingyao berhenti sejenak sebelum menjawab, "Istri presdir."     

"Ibuku?" Wajah Zhao Youlin menjadi suram. Tatapan matanya pada botol cairan di tangan Xiao Jingyao menjadi semakin tidak ramah.     

Haruskah dia senang bahwa Zhao Youxi mungkin tidak cukup berani untuk secara terang-terangan menyakiti orang yang lebih tua? Selama berpikir bahwa Duan Yarong akan melihat barang berbahaya seperti itu, Zhao Youlin merasakan ketakutan yang mendalam melanda hatinya, yang membuat keputusan tertentu di dalam hatinya lebih kuat.     

"Yah, kamera di lantai atas memang gagal merekam aksi langsung Nona Zhao Youxi, tetapi kamera di lantai bawah merekam aksi Nona Zhao Youxi membuang benda itu. Dan setelah saya menyuruh orang untuk menyelidiki, di permukaan botol ini terdapat sidik jari Nona Zhao Youxi."     

Zhao Youlin merenung sejenak dengan wajah merengut, kemudian bertanya lagi, "Apakah paman memberitahu ayahku tentang ini?"     

Xiao Jingyao tidak menjawab, tetapi Zhao Youlin secara langsung menganggap kesunyiannya sebagai jawabannya. Dipikir-pikir, orang ini berasal dari pihak Zhao Shunrong, jadi otomatis dia pasti melaporkan apapun ke Zhao Shunrong lebih dulu.      

"Apa tanggapan Ayahku terkait hal itu?"     

"Presdir bilang, semuanya terserah nona tertua."     

"Ayah membiarkanku mengambil keputusan, ya?" Zhao Youlin melirik penuh arti pada botol kaca di tangan Xiao Jingyao. Jika ia ingin membuat Zhao Youxi tidak akan pernah bisa kembali ke Grup Zhao lagi, bukti berupa botol seperti itu jelas tidak cukup. Dirinya harus mengeluarkan lebih banyak usaha untuk mencari beberapa bukti lain.     

Zhao Youlin berencana seperti ini, tetapi hal yang tidak diduganya adalah saat belum memutuskan waktu untuk menangkap Zhao Youxi, gadis itu dengan terburu-buru datang sendiri padanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.