Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Hak untuk Memecat (1)



Hak untuk Memecat (1)

0"Tidak…tidak, kau tidak bisa melakukan itu!" Zhao Youxi mau tidak mau menutupi wajahnya jauh sebelum Zhao Youlin mendekatkan botol kaca itu padanya. Setelah mendengar ancaman menakutkan Zhao Youlin, matanya terbelalak seakan bola matanya bisa lepas dari tempatnya.      
0

"Oh?" Zhao Youlin mengangkat alisnya lalu berkata dengan setengah tersenyum, "Kenapa aku tidak bisa melakukan ini?"     

"Kamu..." Mata Zhao Youxi tertuju pada botol kaca di tangan Zhao Youlin, seolah-olah botol itu adalah binatang buas mengerikan yang bisa menelan dirinya sendiri dalam satu lahapan dan tidak bisa kembali, "Kamu tidak bisa melakukan itu. Kalau kamu melakukannya, itu pasti akan memberi luka serius padaku. Camkan kata-kataku kalau aku akan menuntutmu!"     

"Luka serius?" Zhao Youlin melirik Zhao Youxi dengan sinis lalu berkata dengan penuh arti, "Sepertinya wakil direktur sangat tahu jelas tentang akibat dari penggunaan dari benda ini."     

Mendengar ini, Zhao Youxi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat matanya dan menatap tajam ke arah Zhao Youlin. Cairan itu dicari dan dibelinya secara pribadi. Jadi, bagaimana mungkin dirinya tidak tahu bahaya cairan itu?     

Zhao Youlin terlalu malas untuk berbicara dengan Zhao Youxi lagi. Ia pun menggenggam benda itu dan menarik kembali benda itu, lalu mencibir, "Kamu benar-benar berpikir bahwa jika kamera di lantai atas sengaja dirusak, maka tidak akan ada yang tahu perbuatanmu, kan? Zhao Youxi, kenapa kamu bisa begitu naif? Kalau kamu tidak ingin orang lain tahu perbuatan burukmu, ya jangan berbuat buruk. Kamu pikir dengan menghilangkan bukti maka bukti itu tidak akan ditemukan? Bagaimana bisa kamu tidak pernah berpikir bahwa perbuatanmu masih bisa terekam di kamera lain dengan sangat jelas."     

Zhao Youlin bicara sambil mengangkat botol kaca di tangannya lagi, lalu terkekeh, "Karena insiden mendadak di lift hari itu, semua karyawan di lantai 40 berada dalam bahaya, bahkan petugas kebersihan yang membersihkan sampah sengaja menghindarinya. Tapi kamu, setelah melancarkan aksimu, kamu tergesa-gesa menghilangkan bukti ini karena takut perbuatanmu ketahuan."     

"Ya, karena kamu tidak bisa membuang bukti di toilet, kamu membuangnya di tempat sampah begitu saja. Dengan demikian, kamu berharap ada petugas kebersihan yang membuang benda ini. Sayangnya, kamu tidak menyangka bahwa kesalahanmu dalam memperhitungkan tindakan malah membuat paman sekretaris menemukan botol ini dan meminta orang menyelidikinya. Benda itu menjadi bukti penting perbuatanmu."     

Dada Zhao Youxi naik turun, menunjukkan bahwa dirinya sangat marah dan takut dengan ucapan Zhao Youlin.     

Setelah menggigit bibir dan terdiam beberapa saat, ia tiba-tiba mengangkat kepala untuk menatap Zhao Youlin. Ia berkata dengan kejam, "Apa yang kamu inginkan?"     

"Aku tidak ingin melakukan apa-apa, aku hanya ingin tahu, jika kasus pembunuhan yang disengaja seperti itu dilaporkan kepada polisi, maka, berapa tahun kamu harus mendekam di penjara?"     

"Kamu ingin mengirimku ke penjara? Zhao Youlin, kenapa kamu bisa begitu kejam!"     

Ketika Zhao Youlin mendengar ucapan Zhao Youxi ini, ia benar-benar ingin mati karena tertawa, "Aku kejam? Zhao Youxi, apakah kamu sengaja melucu di depanku? Kamu berusaha keras untuk membunuhku, tetapi aku masih bermurah hati dengan tidak melakukan pembalasan dengan berusaha membunuhmu juga. Sekarang, aku hanya ingin melindungi keselamatan pribadiku melalui jalur hukum, kenapa malah kamu kaitkan dengan kekejaman? Siapa yang kejam di sini?"     

"Kamu... aku..." Zhao Youxi terdiam sesaat, lalu tiba-tiba mendengar suara detak jantungnya yang gugup dengan jelas. Setelah itu, ia berkata dengan percaya diri, "Bahkan jika... bahkan jika itu benar-benar dilakukan olehku, tapi... tapi bukankah kamu tidak terluka? Tubuhmu sendiri masih utuh, tetapi kamu malah ingin mengirimku ke penjara. Jadi, siapa lagi kalau bukan kamu yang kejam?"     

Oleh karena itu, orang yang pikirannya telah rusak, biasanya memang tidak sejalan dengan orang yang pikirannya masih normal.      

Ini adalah pertama kalinya Zhao Youlin bertemu orang yang tidak masuk akal. Ia pun membalas mencibir, "Kalau pakai logikamu itu, berarti, jika sekarang kusiramkan wajahmu dengan cairan ini, lalu kamu segera mengoperasi wajah demi menyembuhkan wajahmu dan menjadi semakin cantik, aku tidak perlu dihukum karena pernah melukai wajahmu, kan? Malah, kamu harus berterima kasih padaku karena kamu bisa operasi wajah menjadi semakin cantik?"     

"Aku..." Zhao Youxi tersedak, menatap Zhao Youlin yang seolah-olah siap menikamnya hidup-hidup di tempat.     

Tetapi setelah melihat botol kaca kecil di tangan Zhao Youlin, wajah Zhao Youxi menjadi pucat lagi. Ia jelas tahu bahwa yang dikatakan Zhao Youlin itu benar, dan saudaranya ini benar-benar berani melakukannya!     

"Kenapa kamu ingin sekali… ingin sekali… lagi pula aku… aku ini adikmu!" Sikap Zhao Youlin yang tidak setuju dengannya itu membuat ketakutan Zhao Youxi di hati semakin dalam dan bertambah berkali lipat.     

"Adik?" Zhao Youlin seperti sedang mendengar lelucon lucu, "Apakah kamu menganggapku sebagai kakakmu sendiri? Apakah ada seorang adik di dunia ini yang tidak sabar untuk menikam kakaknya dari belakang dan mengirimnya ke neraka? Zhao Youxi, apa kamu bercanda? Aku mohon padamu, sentuh baik-baik hati nuranimu sebelum bicara. Cara bicaramu itu, apa tidak takut disambar petir?"     

Wajah Zhao Youxi memucat, ia mengerutkan bibir, seolah-olah dirinya telah mengambil keputusan. Ia pun menatap Zhao Youlin dengan air mata yang mengalir sembari berkata dengan lembut, "Kakak, Kak… lepaskan aku, aku tahu kesalahanku, aku tahu perbuatanku bersalah. Aku belum berusia 20 tahun, dan tidak ingin masuk penjara. Sekali aku masuk penjara seperti ini, hidupku akan benar-benar hancur. Bisakah kamu mengampuniku kali ini?"     

"Kak, maafkan aku kali ini. Aku akan meminta maaf padamu, menebus kesalahanku. Lain kali aku tidak akan berani melakukannya lagi. Lepaskan aku, lepaskan aku."     

Zhao Youlin memandang Zhao Youxi dengan acuh tak acuh, kemudian mencibir dengan dingin setelah beberapa saat, "Kalau permintaan maaf bisa seberguna itu, lalu apa gunanya para polisi itu?"     

Zhao Youxi tertegun sejenak. Wajahnya yang dipenuhi air mata yang deras, dan tangan yang ditahan oleh Zhao Youlin diam-diam mengepal.     

Setelah beberapa saat, ia mengangkat kepala dengan tajam. Dirinya menggeser kepalanya sekuat tenaga di meja. Dengan bantuan gaya reaksi meja, ia berjuang untuk melepaskan diri dari pengekangan Zhao Youlin, lalu mengulurkan tangannya langsung ke arah botol kaca di tangan Zhao Youlin. Ya, tujuannya adalah merebut botol itu.      

Zhao Youlin tampaknya sudah menduga Zhao Youxi akan bertindak karena tidak punya cara lain lagi. Ketika Zhao Youxi diam-diam mengumpulkan kekuatan, ia juga diam-diam melepaskan tangannya. Namun sebelum Zhao Youxi bergegas mengarahkan serangannya, ia bergerak mundur beberapa langkah dengan ringan. Hal ini pun membuat Zhao Youxi terjungkal dan hanya menangkap udara.      

Zhao Youxi gagal merebut botol, wajahnya menjadi semakin jelek. Ia menatap Zhao Youlin tidak jauh dengan wajah muram, lalu berteriak dengan mata merah, "Berikan padaku!"     

Zhao Youlin dengan mudah meletakkan botol kaca di tangannya kembali ke dalam kantong plastik transparan yang baru saja ditinggalkan Xiao Jingyao. Kemudian, ia berbalik untuk menatap Zhao Youxi yang akan menjadi gila. Setelahnya, ia berkata sambil tertawa kecil, "Kamu pikir dengan melenyapkan barang bukti dengan cara seperti ini, aku tidak punya cara lagi untuk membereskanmu?"     

Hati Zhao Youxi sedikit tenggelam. Ia melihat Zhao Youlin mengeluarkan ponsel dari saku, lalu setelah menekan ponsel beberapa kali, sebuah suara yang akrab dan menyeramkan keluar dari ponsel.      

"Zhao Youlin, apa maksudmu? Presdir Mu tidak menginginkanmu lagi, kenapa kamu bisa begitu murahan dan masih saja terobsesi padanya?"      

 "Aku murahan? Aku sangat terobsesi padanya? Kurasa kamu salah paham. Sekarang bukan aku yang terobsesi padanya, tapi dia yang terobsesi padaku."     

Suasana pun semakin sunyi dan menegangkan…..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.