Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Akulah yang Mencampakkanmu (5)



Akulah yang Mencampakkanmu (5)

0

Setelah beberapa lama, Mu Tingfeng kembali membuka mulutnya dan bertanya dengan dingin, "Di mana surat perceraiannya?"

0

Mendengar bahwa Mu Tingfeng akhirnya membahas masalah itu, Zhao Youlin tidak menampik. Dia kemudian mengeluarkan dokumen dari dalam tas, yang merupakan surat perceraian yang sama yang sebelumnya telah dilihat oleh kepala pelayan pagi tadi.

Mu Tingfeng mengulurkan tangannya untuk mengambil surat tersebut, tetapi Zhao Youlin malah meletakkan tangannya di atas surat itu dan berkata dengan suara rendah, "Tunggu."

"Apalagi?" Mata Mu Tingfeng sedikit menyipit, dan ekspresi bahaya muncul di wajahnya. Dia tidak tahu apakah itu kekecewaan atau kebahagiaan, tetapi lebih dari itu dia sangat kesal karena semuanya tidak dapat diselesaikan dengan mudah.

Zhao Youlin menatap mata dingin Mu Tingfeng dari jarak dekat dan tersenyum ringan, "Bagaimana aku tahu bahwa setelah kita bercerai, kamu tidak akan menyimpan dendam terhadapku dan mengambil kesempatan untuk membalas dendam padaku dan Joy? Setelah kita bercerai apa yang akan terjadi? Kamu tahu betul bahwa begitu aku dan Joy keluar dari keluarga Mu, kami hanyalah seorang wanita yang telah bercerai dan anak tanpa ayah, bukankah tidak mungkin, jika nantinya aku dan Joy akan mendapat kesulitan dari orang lain."

Mata Mu Tingfeng menyipit, dan sedikit ejekan terlihat dari sorot matanya, "Apakah menurutmu aku memiliki banyak waktu luang untuk membahas hal ini?"

Zhao Youlin melihat ekspresi arogan Mu Tingfeng yang menyiratkan bahwa dia tidak akan peduli pada kehidupannya dan Joy setelah ini. Ekspresi wajahnya begitu dingin dengan sorot mata yang tajam. Melihat hal ini, membuat Zhao Youlin mendengus sambil tertawa dan berkata, "Tuan Mu, anda adalah seorang pengusaha, dan orang-orang seperti Anda ini sangat menghargai integritas. Karena Anda telah mengatakannya tadi dan semua orang di sini dapat menjadi saksi tentang ucapan Anda. Jadi saya merasa cukup tenang sekarang."

Begitu Zhao Yulin mengucapkan kata-kata itu, suasana di kafe tiba-tiba berubah menjadi hening.

Zhao Youlin telah melemparkan kata-katanya dengan licik, di hadapan semua orang Zhao Youlin seperti sedang berterima kasih kepada Mu Tingfeng karena telah bermurah hati dan membiarkan masa lalu tentang perselisihan mereka berlalu begitu saja. Namun, kenyataannya, dia sedang menggali jebakan dan sedang menunggu Mu Tingfeng masuk ke dalam jebakan yang dia buat.

Begitu Zhao Youlin meninggalkan keluarga Mu dengan membawa pewaris asli keluarga Mu, tanpa perlindungan keluarga Mu. Beberapa orang pasti akan datang dan menyebabkan masalah bagi dirinya dan Joy.

Tetapi begitu Zhao Youlin mengatakan itu, tidak peduli apakah Mu Tingfeng benar-benar ingin mengganggunya, selama seseorang membuat masalah pada Zhao Youlin, orang-orang di luar sana sudah pasti akan menganggap Mu Tingfeng sebagai dalang dari masalah tersebut. Mereka pasti berpikir seorang Mu Tingfeng yang bahkan sanggup untuk menaungi langit, sangat mudah baginya untuk mempermalukan Zhao Youlin.

Akibatnya, Mu Tingfeng tidak bisa membiarkan begitu saja Zhao Youlin dan Joy pergi dari rumah tanpa memberikan perlindungan untuk mereka. Hal itu mencegah, agar tidak ada orang yang berani mencari masalah dengan ibu dan anak itu, dan membuatnya dipermalukan.

Wajah Mu Tingfeng mendadak suram. Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan jatuh ke dalam jebakan orang lain atau seseorang akan menggali lubang di depan banyak orang lalu membiarkannya jatuh ke bawah sendirian. Dia bahkan tidak berpikir bahwa wanita ini mampu melakukannya. Selama ini aku terlalu meremehkannya.

Mu Tingfeng memandang wanita yang hanya berjarak satu meja darinya. Ini adalah pertama kalinya dia secara terang-terangan mengamatinya, seolah-olah dia baru pertama kali mengenalnya.

Su Qing sangat terkejut saat mendengarkan perbincangan tadi. Dia terkejut dengan keberanian Zhao Youlin. Terakhir kali, seseorang yang berani mempermalukan sepupunya, telah dibuat kehilangan harta benda mereka dan berakhir bunuh diri dengan melompat dari gedung karena terlilit hutang piutang. Sebenarnya, Su Qing merasa senang karena akhirnya dia bisa melihat Mu Tingfeng kalah dari seseorang. Sepupunya itu sudah seperti orang dewasa sejak masih kecil. Dan meskipun umurnya lebih tua dari sepupunya, dia sering kalah saat menghadapi Mu Tingfeng. Karena itu jarang baginya melihat sepupunya menderita.

Setelah mendengar perang kata-kata di antara pasangan itu, yang diinginkan Luo Weibing sekarang hanyalah menghilang dari tempat itu. Sambil terus menundukkan kepalanya kebawah.

Tepat ketika semua orang berpikir bahwa Mu Tingfeng akan marah, namun nyatanya dia hanya menjawab dengan ekspresi normal, "Itu saja? Bukankah seharusnya kau memberikan surat itu padaku?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.