Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Adik yang Bodoh (1)



Adik yang Bodoh (1)

0

Di sisi lain, kepala pelayan yang menyaksikan Zhao Youlin menutup telepon, di buat ketakutan dan hampir mengalami serangan jantung. Selama ini hanya Tuan Muda lah yang selalu menutup telepon orang lain. tetapi sekarang orang lainlah yang berani menutup teleponnya!

0

Namun, Zhao Youlin mengabaikan hal itu, dia berjalan kembali ke tempat Joy lalu mencium putranya, "Joy, ibu akan pergi keluar sebentar karena ada keperluan. Jadi tetaplah berada dirumah dan jadilah anak yang baik. Ibu akan kembali siang nanti untuk menjemputmu ke rumah baru kita, oke?"

Joy mengangguk patuh, lalu mencium pipi Zhao Youlin. Dia merasa enggan berpisah dari ibunya dan berkata, "Kalau begitu ibu harus kembali lebih cepat."

"Baiklah." Zhao Youlin menegakkan tubuhnya kembali dan berbalik untuk melihat kepala pelayan itu."

Kepala pelayan itu buru-buru berkata, "Apakah Nyonya akan keluar sekarang? Diluar sudah disiapkan mobil untuk Nyonya gunakan."

Mendengar ini, Zhao Youlin menghela nafas dalam hatinya untuk memuji kepala pelayan itu. Namun, dia tidak menunjukkan kekaguman di wajahnya sama sekali, dia lalu mengambil surat perceraian di atas meja dan pergi keluar.

Kepala pelayan melihat punggung Zhao Youlin yang mulai menghilang, dan firasat buruk tiba-tiba muncul dalam hatinya. Aku harap... Aku harap Nyonya tidak akan menimbulkan masalah yang akan membuat Tuan Muda marah, Huhh….

Saat Zhao Yulin masuk ke mobil, dia mengirim pesan ke seorang pria yang dia panggil pada jam sebelas untuk melakukan sesuatu. Jadi pada saat dia tiba di Cafe yang disepakati bersama Mu Tingfeng, Luo Weibing juga sudah menunggu di tempat parkir sebelah Cafe.

Di kejauhan, Luo Weibing melihat seorang wanita cantik yang mengenakan gaun merah cerah berjalan keluar dari mobil mewah. Seketika dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bersiul sembarangan.

Terutama ketika dia melihat wanita itu berjalan ke arahnya, matanya berbinar, dan dia berkata dengan setengah tersenyum, "Nona… "

Sebelum kata-kata menggoda Luo Weibing selesai diucapkan, tas wanita itu langsung melayang untuk memukul dadanya, hingga dia tertegun di tempat.

Setelah akhirnya menstabilkan diri, wanita itu kemudian menarik kerah bajunya. Tatapan mata wanita itu terlihat tidak asing, jenis tatapan yang menyeramkan.

Luo Weibing tersentak sesaat lalu bertanya dengan ragu-ragu, "Kakak Zhao?"

"Untungnya kamu masih memiliki pengamatan yang baik." Zhao Youlin melepaskan kerah baju Luo Weibing dan meluruskan rambut panjangnya yang berantakan terkena angin.

Baru pada saat itulah Luo Weibing menghela nafas lega, dia melihat dari atas sampai bawah mengamati Zhao Youlin untuk beberapa saat. Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Kakak Zhao, kamu pasti menjalani operasi plastik! Bahkan… kamu terlihat lebih tinggi sekarang. Tidak hanya itu, sekarang kamu juga terlihat jauh lebih muda dari sebelumnya, mungkinkah karena peremajaan?"

Zhao Yulin menarik sedikit sudut bibirnya. Meskipun dia sudah memiliki seorang putra berusia tiga tahun di tubuhnya saat ini, usia sebenarnya hanya 20 tahun. Tentu saja, dia terlihat lebih muda dari sebelumnya. Hanya karena fakta ini, bagaimana dia bisa merasa aneh saat orang didepannya saat ini mengatakan hal tersebut?

"Ya, memang. Aku beruntung dapat merubah diriku menjadi lebih muda, aku selalu mampu melakukan hal yang mustahil. Apakah hanya karena kamu berpikir aku menjadi lebih muda dan sesuai dengan wanita idamanmu, lalu kamu akan memanggilku seperti caramu memanggil wanita-wanita yang pernah berhubungan denganmu itu lalu mengajaknya ke hotel?"

Zhao Yulin tidak akan lupa, jenis playboy macam apa yang tampan, sopan, dan anggun di depannya ini.

Pemuda ini tidak pernah kekurangan wanita sejak dia masih sekolah, dan dia berganti wanita lebih rajin daripada berganti pakaiannya. Tetapi justru karena inilah, dia memanggilnya untuk membantunya hari ini.

Mendengar Zhao Youlin mengatakan hal tadi, keringat dingin perlahan turun dari kepala Luo Weibing. Dan tanpa sadar, dia mengingat adegan pertemuan pertama mereka.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.