Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Anakku yang Paling lucu (3)



Anakku yang Paling lucu (3)

0

"Muach~~~" Suara ciuman keras dari anak kecil itu mengejutkan dua orang dewasa di kamar tersebut.

0

Sementara itu, anak yang membuat suara tadi masih juga belum sadar. Dia kembali bergumam dengan mata yang mengantuk "Bu, cium aku... cium… "

"Pfff… " Melihat mata anak itu yang terlihat sayu dan penampilannya yang sungguh menggemaskan, membuat Zhao Youlin tidak bisa menahan tawanya.

Akibat tawa yang terdengar, membuat Joy terbangun dan memandang Zhao Youlin yang berada tepat di depannya, dia terkejut saat menyadari bahwa yang dia alami sekarang sama sekali bukanlah mimpi.

Mengingat apa yang baru saja Joy lakukan, wajah kecil dan bulatnya seketika merona. Buru-buru dia memeluk Zhao Youlin dan membenamkan wajahnya yang dilanda rasa malu.

"Hahaha!" Ketika Zhao Youlin tertawa dengan riangnya. Dia mencubit wajah kecil Joy sambil sedikit menggodanya: "Apakah sekarang kamu merasa malu?"

"Ibu!" Sejak kejadian tadi malam, Joy menjadi lebih berani dan tidak takut lagi saat menghadapi Zhao Youlin. Dia memprotes dengan marah karena ejekan yang dia terima, matanya yang besar dan sedikit berkaca-kaca karena malu, terlihat sangat indah sekarang.

"Baiklah, Ibu tidak akan menggodamu lagi. Sekarang sudah siang dan sudah saatnya Ibu bangun untuk sarapan. Apakah Joy mau bangun bersama Ibu?"

Joy meraih bahu Zhao Youlin dengan bahagia dan berkata, "Mau." 

Zhao Youlin tersenyum, lalu bangkit sambil menggendong Joy turun dari tempat tidur.

Pada saat itu juga, kepala pelayan yang dari tadi diabaikan kemudian bergegas maju dan berkata, "Nyonya, biarkan saya yang melakukannya."

"Kepala pelayan… " Joy yang bersandar pada Zhao Youlin, kemudian mengangkat kepalanya secara spontan ketika mendengar suara kepala pelayan. Joy segera sadar bahwa ternyata kepala pelayan telah berdiri di dekatnya dari tadi, tetapi Joy tidak memperhatikannya. Kepala pelayan pasti sudah melihat kejadian yang sangat memalukan itu, Joy sekarang benar-benar merasa malu!

Melihat anak itu membenamkan wajahnya ke dalam pelukannya setelah melihat kehadiran kepala pelayan, secara otomatis Zhao Youlin mengerti kalau anak itu mulai merasa malu lagi.

Dia menepuk pantat anak itu, sembari mengajak anak itu bercanda. Zhao Youlin kemudian berbalik dan berbicara kepada kepala pelayan, "Tidak apa apa, saya bisa melakukannya sendiri. Dimana kamar Joy?"

Kepala pelayan itu terkejut dan secara tak sadar menjawab, "Kamarnya berada di paling ujung sebelah kiri."

"Baiklah." Zhao Youlin mengangguk lalu mulai berjalan dengan Joy yang berada di gendongannya.

Saat kesadaran kepala pelayan telah kembali, Zhao Youlin sudah membawa anak itu keluar dari kamarnya dan pergi menuju ke kamar Joy

Zhao Youlin sebenarnya adalah anak yatim piatu, dia tinggal di panti asuhan sampai dia berusia sepuluh tahun. Tak lama setelah itu, dia diadopsi oleh seorang wanita yang tidak bisa memiliki anak. 

Setelah Zhao Youlin dewasa, dia masih sering mengunjungi panti asuhan selama akhir pekan untuk membantu merawat anak-anak di sana. Karena itu, tidak sulit baginya untuk merawat seorang anak. 

Dia memandikan Joy lalu membantu mengenakan pakaian bermotif kelinci kecil yang lucu. Dia memandang putra yang bukan miliknya itu dengan penuh kasih sayang saat dia duduk dengan patuh di tempat tidurnya. Cintanya sebagai seorang Ibu untuk Joy mulai tumbuh, dia dengan gemas menggigit wajah bulat Joy yang imut dan berkata, "Bagus sekali, tetap disini dan tunggu Ibu, Ibu akan pergi mandi lalu kita akan sarapan bersama." 

"Hmm, Baik Bu." Mata Joy berbinar saat dia melihat Zhao Youlin, matanya penuh dengan kebahagian dan harapan. Dia berpikir bahwa Ibunya sangat lembut sekarang, Ibunya telah memandikannya dan membantunya mengenakan pakaian. Andai saja, Ibunya selalu seperti ini!

Zhao Youlin tidak pernah bisa menahan diri untuk tidak mencubit wajah bulat Joy, perasaan bahagia menguar dari dalam hatinya. Putraku memang anak yang paling lucu! 

Kepala pelayan menunggu di luar pintu dengan penuh tanda tanya di dalam hatinya. Wanita yang dulu, tidak akan pernah bisa sedekat ini dengan Tuan Muda Kecil, tapi wanita yang sekarang ini… tampaknya benar-benar telah berubah.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.