Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Anakku yang Paling Lucu (1)



Anakku yang Paling Lucu (1)

0

Zhao Youlin memeluk anak kecil itu dengan erat saat mereka tertidur. Disisi lain, pemandangan berbeda terlihat di sebuah apartemen yang luas dan mewah.

0

Di tengah malam, di sebuah kolam renang, dengan air berwarna biru muda yang berkilauan, terlihat sangat indah. Tiba-tiba, muncullah sosok pria dari dalam air, layaknya ikan yang melompat keluar dari air, hingga terlihat percikan air dengan indahnya.

Di tepi kolam renang, seorang wanita tengah duduk dengan gaun putih panjang. Wanita itu memegang Buku Parenting di tangannya. Sambil setiap waktu, mengambil gelasnya lalu menyesap air didalamnya, dan melirik pria yang berada di kolam renang. Terlihat sangat santai.

Tak lama berselang, pria di kolam itu pun telah menyelesaikan satu putarannya sambil merangkak keluar dari kolam, seperti binatang buas yang baru saja bangun dari tidurnya.

Air kolam yang berkilauan perlahan mengalir dari tubuh pria itu, membasahi otot-otot tubuhnya yang kuat tetapi tidak berlebihan. Sungguh fantastis. Pria itu mengulurkan tangannya untuk melepaskan kacamata renangnya, dan dalam sekejap wajahnya yang tampan mulai terlihat. Alisnya yang bagaikan pedang, mata yang seperti bintang, tentunya paras seperti ini hanya dimiliki oleh orang-orang dari kalangan atas. Hal itu membuat orang akan sulit melupakan pria ini begitu mereka melihatnya.

Su Qing yang sudah terbiasa melihat wajah pria itu, belum juga bisa menahan dirinya untuk tidak menatapnya sejenak, hingga dia menghela nafasnya dan berkata,"Wah wah, Ibuku benar. Tuan Feng wajahmu benar-benar senjata terbaik untuk menarik perhatian wanita, setiap wanita yang melihatmu, sudah pasti mereka tidak akan bisa menahan keinginannya untuk tidur denganmu"

Segera setelah mendengar hal itu, Mu Tingfeng menatapnya dengan tatapan dingin. Tapi hal itu tak berlaku bagi Su Qing yang telah kebal terhadap tatapan mematikan pria itu, dia malah dengan santai mengambil segelas air di sampingnya lalu meminumnya.

Mu Tingfeng menatapnya sebentar dengan wajah dinginnya itu dia berjalan ke sisi samping Su Qing dan duduk, dia berkata, "Jika semua wanita ingin tidur denganku, apakah kamu juga salah satunya?"

"Tidak, aku tidak ingin dipukuli oleh Ibu dan Bibi, di tambah lagi aku sangat setia pada kekasihku, jadi aku tidak berencana untuk berselingkuh saat ini."

Mu Tingfeng melirik Su Qing ketika dia melihat Buku Parenting di pangkuannya dan segelas air putih di atas meja, dengan sedikit mengedipkan mata dia berkata, "Kamu… "

Su Qing yang tahu jika Mu Tingfeng melihat sebuah buku di tangannya, dan tanpa sadar merasa tersipu.

Melihat itu, Mu Tingfeng langsung mengerti, "Sudah berapa bulan?"

"Sekitar dua bulan lebih."

" Apa kakak Yi tahu tentang hal ini?"

"Ya, aku baru saja menghubunginya tadi." Membicarakan hal ini, membuat wajah Su Qing tampak merah merona, tanpa sadar tangan kanannya menyentuh perutnya, dan dia terlihat sangat bahagia.

Mu Tingfeng yang melihat ekspresi Su Qing, dia menatap nanar. Padahal dia telah memiliki anak jauh lebih awal dari Su Qing, tetapi dia tidak pernah merasakan kebahagiaan sebagai sepasang orang tua. Yang dia rasakan hanyalah kebencian dan penghinaan karena sebuah paksaan.

"Oh, kapan kakak Yi akan datang menjemputmu?"

Senyum di wajah Su Qing perlahan menghilang, dia kemudian berbalik dan menatap Mu Tingfeng, dia benar-benar tidak bisa mengerti apa yang ada dipikiran pria ini. Bukankah seharusnya dia memberi selamat dan bertanya tentang kebahagiaannya saat ini? Kenapa dia malah terkesan ingin mengusirnya!

"Dalam dua hari ini, jangan khawatir, aku tidak akan tinggal di tempat mu terlalu lama,"

Mu Tingfeng tidak bereaksi apapun, dia hanya memberinya jawaban singkat, "Oke."

Su Qing sangat kesal, tetapi di dalam hatinya, dia berpikir bahwa dia sedang hamil, jadi dia tidak boleh terlalu emosi.

Dia mengambil gelas dan langsung meminum airnya kembali, sesaat setelah di merasa tenang, dia berkata, "Jangan bahas diriku lagi, lalu bagaimana denganmu? Apakah wanita itu setuju untuk bercerai?"

Perkataan Su Qing langsung memicu kemarahannya, dan suasana tiba-tiba berubah menjadi hening.

Su Qing merasa puas dengan reaksinya, dia terlalu mudah untuk dipancing, lagi pula Mu Tingfeng tidak akan bisa melawannya! 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.