Tolong Nikahi Aku

Penampilan Bos Yang Arogan Runtuh, Tuan Muda Mo



Penampilan Bos Yang Arogan Runtuh, Tuan Muda Mo

0Mo Shiting tidak terkejut mendengar dia akan menawarkan hal ini, tetapi dia tetap menolaknya dengan tegas, "Tidak boleh!"      
0

"Mengapa?" Mata Gu Li melebar dan tidak bisa menerimanya.      

Mo Shiting berkata dengan tegas, "Kamu masih kecil, tidak perlu ikut campur."      

Anak kecil?      

Itu tandanya di mata Mo Shiting, Gu Li belum dewasa?      

Gu Li terdiam, sedikit merasa tidak puas, "Aku bukan anak kecil lagi."      

"Benarkah?" Mo Shiting mengerutkan bibirnya dan tersenyum, tatapan matanya jatuh ke dadanya.      

Memang tidak kecil, seukuran D ….      

Menyadari tatapannya yang jahat, Gu Li menggebrak meja dengan marah, "Aku sedang membicarakan hal yang serius. Jangan selalu bercanda dan memikirkan hal yang aneh."      

Mo Shiting menarik kembali pandangannya, dan menatapnya setengah tersenyum, "Aku tidak bisa serius menghadapimu."      

"Kamu .…"      

Gu Li mengambil sebuah dokumen, kemudian memukul ke arahnya sambil mengeluh, "Penampilan bos yang arogan runtuh, Tuan Muda Mo."      

Mo Shiting bertanya dengan serius, "Apa yang dimaksud dengan bos arogan? Aku hanyalah seorang pria biasa, jangan menganggapku seperti setan atau dewa berkepala ular."      

Gu Li terdiam, "...."      

Setan atau dewa berkepala ular?      

Bagaimana dia bisa mendeskripsikan dirinya dengan baik?      

Melewati topik ini, Gu Li melanjutkan, "Jika kamu tidak memperbolehkanku pergi, apakah kamu sudah memikirkan cara lain? Wajar jika aku mengkhawatirkanmu bukan?"      

Mo Shiting tidak punya pilihan lain selain menjawab, "Aku akan pergi ke negara E."      

Ketika Gu Li mendengar bahwa Mo Shiting akan pergi ke Negara E, seketika dia langsung menolak, "Tidak, kamu tidak boleh pergi, itu terlalu berbahaya."      

Aliansi Darah Hitam memiliki kekuasaan di negara E, keluarga kerajaan negara E juga sedang mengincarnya. Saat ini,Gu Li tidak akan membiarkannya melakukan hal beresiko ini.      

Mo Shiting berdiri, berjalan mengitari meja dan berdiri di belakang Gu Li. Dia mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya sambil berkata, "Meskipun bukti-bukti sudah dimusnahkan, tetapi kita telah menemukan bahwa pelaku insiden kali ini adalah pangeran kedua Dory."      

"Dory? Ternyata dia?! Dia adalah saudara kembar Frank, ternyata dia .…" Gu Li sangat terkejut.      

Tapi setelah dipikir-pikir, sepertinya menjadi hal yang wajar. Karena Dory memiliki ambisi yang kuat terhadap kekuasaan, sedangkan adik laki-laki yang paling disayangi menjadi batu sandungan baginya untuk menduduki takhta raja.      

Gu Li tidak tahu apakah Frank mengetahui hal ini. Jika dia tau, maka dia pasti akan merasa sangat sedih bukan?      

Terlepas dari respon Frank, Dory langsung menuduh orang lain yaitu grup perusahaan Mo sebagai penyebab kebakaran ini dan bersikeras meminta pertanggungjawaban dari perusahaan Mo. Benar-benar sangat licik dan memalukan.      

Semakin Gu Li memikirkannya, semakin dia merasa marah, lalu mengepalkan tangannya erat-erat dan menekannya ke atas meja.      

Mo Shiting melihat gerakan kecilnya dan matanya dipenuhi dengan senyuman.      

Mo Shiting kemudian membungkuk, meletakkan tangannya di atas bahu Gu Li, menggenggam kepalan tangan merah mudanya yang kecil dengan telapak tangannya yang besar dan berkata dengan suara yang dalam, "Aku bersikap pasif sebelumnya karena tidak mengetahui siapa pelaku di baliknya. Dan sekarang aku sudah mengetahui jika pelakunya adalah Dory, jangan khawatir, aku punya cara sendiri untuk menghadapinya."      

"Benarkah?" Gu Li tiba-tiba menoleh, mungkin karena terlalu bersemangat hingga bibirnya tidak sengaja menyentuh wajah Mo Shiting.      

Ah! Dia tidak sengaja melakukannya.      

Wajah Gu Li memerah, lalu dengan cepat menoleh kembali, sangat cepat hingga Mo Shiting tidak bisa menahan senyum.      

"Keterampilan berciuman Nyonya tidak bagus. Lain kali harus bisa mencium dengan tepat."      

Gu Li menjawab, "Ya, tidak semudah itu."      

Selesai berbicara, menyadari bahwa topik pembicaraan berubah dan Gu Li menarik kembali ke topik pembicaraan semula, "Lalu apa rencanamu menghadapinya? Ceritakan padaku."      

Mo Shiting melepaskannya dan kembali ke kursi kerja.      

Setelah hening selama sepuluh detik, dia baru berkata, "Aku mengetahui rahasianya."      

"Rahasia apa?"      

"Jangan banyak bertanya. Sudah larut, tidurlah." Mo Shiting tidak ingin Gu Li terlibat terlalu banyak, jadi dia mengusirnya keluar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.