Tolong Nikahi Aku

Di Siang Hari, Hal Buruk Apa Yang Menurutmu Bisa Kulakukan



Di Siang Hari, Hal Buruk Apa Yang Menurutmu Bisa Kulakukan

0Selesai berbicara, dengan lembut Gu Li menarik lengan baju Mo Shiting, lalu menariknya hati-hati, dia tampak penuh perhatian padanya.      
0

Suasana hati Mo Shiting masih sedikit panas dan dia tidak bisa menahan diri, kemudian mengangkat tangannya untuk menyingkirkan poni Gu Li.      

Seketika Gu Li mengangkat kepalanya dan tepat saat itu matanya bertemu dengan mata Mo Shiting yang hitam seperti tinta.      

Saat ini matahari bersinar terang, gadis itu menatapnya dengan alis yang mengernyit dan mendadak tersenyum merekah.      

Senyuman ini, seperti salju musim dingin yang baru saja mencair dan dalam sekejap emosinya yang suram juga ikut tersapu.      

"Aku baik-baik saja." Mo Shiting menggandeng tangan Gu Li dan mengatupkan jari-jarinya, "Ayo kita pergi ke tempat rahasia."      

"Apa?" Gu Li mengedipkan bulu matanya yang lentik dan agak terkejut, "Benar ada tempat rahasia?"      

"Ya." Mo Shiting mengangguk ringan, kemudian tanpa sadar melihat kaki Gu Li yang lurus dan sedikit mengernyit.      

Lalu Gu Li mengikuti arah pandang Mo Shiting dan merasa bahwa kakinya indah, seharusnya tidak ada yang perlu dikritik.      

Jadi, apa yang ingin Mo Shiting lakukan dengan ekspresi ini?      

"Ada apa?" Hm, jika Mo Shiting berani mengatakan bahwa kakinya tidak bagus, dia pasti akan memukul kepalanya.      

Untungnya, detik berikutnya, Mo Shiting bertanya, "Apakah kakimu lelah?"      

"Apa? Tidak, tidak lelah." Gu Li tersenyum.      

Ternyata Mo Shiting khawatir dengan sepatu hak tingginya yang menyulitkannya untuk berjalan. Sejenak Gu Li sempat berpikir ada masalah dengan estetika Mo Shiting.      

"Ini pasti sangat melelahkan." Nada suara Mo Shiting berubah menjadi serius.      

Baru saja Gu Li hendak menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa dia tidak lelah, tiba-tiba dia mendapatkan ide dan tersenyum cerah, "Ya, ya, ya ampun, kakiku sangat sakit, apakah Kak Ting mau menggendongku?"      

Mo Shiting terdiam, "...."      

Lalu Mo Shiting tersenyum, kemudian membalikkan punggungnya dan berjongkok, "Naiklah."      

"Siap!" Setelah Gu Li menjawab dengan semangat, tanpa basa basi dia segera naik ke atas punggung Mo Shiting dan melingkarkan lengannya di leher Mo Shiting.      

Kak Ting sekarang benar-benar bersikap lebih baik padanya!      

"Ayo kita pergi." Gu Li tidak bisa menahan diri dan mencium pipi Mo Shiting.      

Mo Shiting menjawab "ya", lalu menggendongnya dan melangkah maju.      

Tidak jauh dari situ, Tuan Besar Mo dan Nyonya Besar Song keluar dari rumah.      

Melihat bayangan pasangan muda itu berangsur-angsur pergi, lelaki tua itu membelai janggut abu-abunya dan mengangguk dengan sangat lega.      

Lalu bagaimana dengan Nyonya Besar Song?      

Nyonya Besar Song masuk ke dalam mobil dengan raut wajah sedih dan didampingi pelayan, meninggalkan tempat itu.      

———      

Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, keduanya tiba di sebuah bungalow bergaya Eropa.      

Gu Li melihat sekeliling, "Kak Ting, bukankah ini tempat tinggalmu? Mengapa dibuat begitu misterius? Aku sudah pernah ke sini."      

Ya, dia tidak mungkin lupa bahwa beberapa waktu lalu, Mo Shiting secara paksa menguncinya di kamar dan melukis kura-kura di wajahnya.      

Dasar lelaki jahat!      

Memikirkan hal ini, Gu Li menggembungkan pipinya dan mencubit wajah Mo Shiting dengan keras, "Bahkan aku belum membalas perbuatanmu terakhir kali."      

Mo Shiting pura-pura tidak mengerti, "Terakhir kali yang mana?"      

"Terakhir kali yang mana?! Aku juga baru sekali ke sini!"      

"Oh." Mo Shiting menyipitkan mata melihatnya, "Kamu mengingatkanku dan aku teringat di album foto, seseorang dengan wajah kura-kura."      

Gu Li terdiam, "...."      

Hubungan kita berakhir sampai di sini, teman.      

Setelah masuk ke dalam rumah, Mo Shiting baru menurunkannya.      

Keduanya mengganti sandal mereka dan naik ke atas.      

Gu Li tidak bisa menahan diri dan bertanya dengan ingin tahu, "Ke mana kamu akan membawaku?"      

Mo Shiting menjawab, "Kamu akan tahu nanti."      

"Mengapa aku merasa kamu ingin melakukan sesuatu yang buruk?"      

Sebenarnya pembicaraan tidak bermaksud menyinggung, namun seseorang menangkapnya dengan maksud lain. Mendengar Gu Li mengucapkan kata-kata "sesuatu yang buruk", membuat mata Mo Shiting menyipit, lalu dia tiba-tiba berbalik dan menyudutkannya ke sudut koridor.      

"Hei …."      

"Melakukan sesuatu yang buruk?"      

Mo Shiting mengangkat alisnya dan sudut bibirnya yang indah melengkung memberikan senyum yang menawan, "Di siang hari seperti ini, hal buruk apa yang menurutmu bisa kulakukan, hm …?"      

Kata terakhir, hm, diucapkan dengan nada sedikit meninggi dan terdengar sangat menggoda.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.