Tolong Nikahi Aku

"Sedikit gegar otak dan harus tinggal di rumah sakit untuk observasi."      

Staf menjawab dengan jujur, lalu menatap Mu Rongqian dan berkata dengan ekspresi malu, "MUMU, maaf, tarian malam ini haruslah tarian pasangan pria dan wanita. Sekarang harus merepotkan Anda untuk menemukan pasangan lain, jika tidak, maka bagian ini tidak akan mendapat poin."      

"Apa?!"      

Gu Li melihat Mu Rongqian, "Bagaimana kalau membiarkan Da Ha menari denganmu? Meskipun dia tidak bisa menari dengan baik, tapi dia lebih baik daripada tidak sama sekali."      

"Tidak bisa!" Mu Rong Qian menggelengkan kepalanya dengan tegas dan berkata, "Aku adalah orang yang perfeksionis, bagaimana bisa bertindak sembarangan terhadap hal pertunjukan?"      

"Tapi sekarang, sepertinya tidak ada yang lebih cocok dari Da Ha. Dia bahkan pernah membantumu berlatih tarian ini, jadi seharusnya tidak terlalu bermasalah." Gu Li berkata dengan tulus.      

Daripada mencari orang asing dan berlatih mendadak, lebih baik Mu Rongqian memilih Da Ha yang lebih mengerti.      

Namun Mu Rongqian tetap tidak setuju, lagipula, menurutnya, Da Ha maksimal memberikan 60 poin, jauh dari target yang ingin dia capai.      

"Lalu bagaimana menurutmu?" Melihat Gu Li tidak bisa membujuk Mu Rongqian, dia terpaksa meminta pendapatnya.      

Mu Rongqian meliriknya sepintas, tampak aliran cahaya melintas dari bagian bawah matanya.      

Menyadari tatapan jahatnya, Gu Li segera menolak, "Jangan lihat aku, aku seorang tutor dan tim program tidak akan mengizinkannya. Lagipula, aku seorang wanita, bagaimana bisa menari tarian pasangan denganmu?"      

Segera setelah dia berbicara, staf langsung menjawab, "Guru Gu, jangan khawatir, tim program mendukung mentor dan anggota tim bekerja sama, tidak ada aturan yang tidak diperbolehkan, lagipula perempuan juga bisa menjadi seperti laki-laki. "      

Seketika Gu Li terdiam.      

Saat ini, Mu Rongqian tersenyum dan meraih lengannya, "Oh, Xiao Lizi, berjanjilah padaku."      

Gu Li menjelaskan dengan serius, "Tidak ada gunanya jika aku mau menerimanya. Tarian yang akan kamu tampilkan malam ini, bahkan aku belum mempelajari langkah-langkah tarian dasar, ini hanya akan mempersulitmu."      

"Bagaimana bisa mempersulit? Masih ada beberapa jam, aku yakin kamu bisa mempelajarinya." Jawab Mu Rongqian dengan penuh percaya diri.      

"Tapi …."      

Saat Gu Li hendak mengatakan sesuatu, Mu Rongqian langsung memotongnya, "Oke, belum terlambat. Ayo sekarang kita pergi ke studio dansa, aku akan mengajarimu."      

Gu Li terdiam, "...."      

————      

Acara di mulai tepat waktu pada pukul tujuh, termasuk siaran langsung.      

Musik terdengar sangat keras, para tutor keluar bersama anggota tim mereka sendiri, menimbulkan banyak teriakan dan jeritan.      

Mu Rongqian bahkan terlihat lebih mempesona, menjadi sosok yang paling menarik perhatian. Song Yunque, sebagai penggemar setia Xiao Lizi, sejak pagi sudah datang.      

Saat ini, dia sedang duduk di kursi penonton VIP, memegang spanduk bertuliskan "Pir manis", sambil mengangkat pengeras suara, dia berteriak keras, "Dewa, semangat! Dewa, paling hebat!"      

Song Yunque dikelilingi oleh penggemar wanita artis lainnya. Melihat dia berteriak sambil memegang pengeras suara dan hampir menenggelamkan suara mereka memanggil idola, membuat semua melemparkan pandangan menghina terhadapnya.      

Jika bukan karena dia tampan, mereka pasti sudah memukulnya.      

Namun, Song Yunque juga melihat situasi, ketika acara pertama di mulai, dia meletakkan pengeras suaranya.      

Artis yang dapat masuk sepuluh besar, kecuali bunga kecil seperti Qiu Yuxin, yang mengandalkan popularitas selegramnya dan lainnya memiliki kemampuan masing-masing, terutama MUMU, popularitas dan skornya bahkan tidak tertandingi, mendominasi posisi pertama.      

Saat acara pertandingan satu demi satu berakhir, musik terdengar di atas panggung, menandakan bahwa tarian pasangan dalam acara terakhir akan segera dimulai.      

Song Yunque mengambil kesempatan ini untuk pergi ke kamar mandi dan kembali bersiap memasuki panggung, tetapi dia melihat dua sosok yang sangat dikenal muncul di pintu masuk lorong VIP.      

"Kakak keempat, Lu Yang …."