Tolong Nikahi Aku

Terharu Hingga Ingin Memberikan Dirinya



Terharu Hingga Ingin Memberikan Dirinya

0"Paman, tolong mengemudi dengan cepat." Khawatir jika Mo Shiting akan mengejarnya, Gu Li mendesak sopir untuk melaju lebih cepat.      
0

"Baik."      

Di sisi lain sang sopir juga sangat suportif, dia segera menginjak pedal gas dengan senang hati, kemudian mobil melaju dengan cepat seketika.      

Lalu Gu Li tersenyum sambil mengatakan "Terima kasih" dan menoleh ke belakang.      

Sopir tidak bisa menahan dirinya dan bertanya ingin tahu, "Nona kecil, apakah seseorang sedang mengejarmu? Atau apakah kamu bertengkar dengan pacarmu?"      

"Tidak." Ucap Gu Li sambil melihat spion kaca belakang dan melihat mobil Mo Shiting berbelok tidak jauh darinya, membuatnya tidak mengikutinya lagi dan dia baru merasa tenang.      

Setengah jam kemudian, taksi yang ditumpanginya tiba di rumah sakit nomor satu.      

Gu Li bergegas masuk ke gedung rumah sakit.      

Gadis itu sudah dibawa ke kamar bangsal biasa dan Da Ha sedang berjaga di depan pintu, ketika melihat Gu Li datang, dia langsung menyambutnya, "Bos."      

"Apakah dia sudah sadar?" Gu Li bertanya dengan cemas.      

"Baru saja sadar. Tapi kondisinya tidak terlalu baik dan meminta kami keluar."      

Baru saja Da Ha selesai menjawab, tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari dalam, keduanya saling berpandangan dan bergegas masuk ke dalam.      

Pintu segera terbuka, mereka melihat gadis itu berdiri di depan jendela, tubuhnya yang kecil terhubung-huyung dan gerakannya seperti hendak melompat dari sana.      

Berpikir bahwa gadis itu ingin bunuh diri, Da Ha terkejut dan seluruh wajahnya memutih, "Jangan lakukan hal jodoh!"      

Gu Li segera maju dua langkah, lalu menegurnya pelan, "Kamu jangan berpikir hal yang buruk, semua hal bisa dibicarakan dengan baik. Oke? Aku mohon padamu."      

Gadis itu menoleh, melihatnya sekilas dan mata almond yang indah memancarkan sinar cahaya gelap, kemudian dia justru bertanya balik dengan tenang, "Siapa yang mengatakan aku mau bunuh diri?"      

"Kamu ...." Jawab Gu Li dan Da Ha yang melebarkan matanya bersamaan.      

Nona, jika kamu tidak ingin bunuh diri, mengapa berdiri di depan jendela?      

Itu menakutkan.      

"Baiklah Nona, apakah kamu bisa turun terlebih dahulu? Jantungku tidak terlalu baik, aku ketakutan jika kamu terus berdiri di sana."      

Khawatir ada bahaya, Gu Li memutuskan untuk membujuknya turun.      

Sementara juga Da Ha ikut berkata, "Benar, Nona, sebaiknya kamu turun dulu. Kita semua orang baik."      

Mata gadis itu berbinar, setelah memikirkan sejenak,dia akhirnya memutuskan untuk turun.      

Gu Li bergegas menghampirinya, lalu memberi tahu kabar baik padanya, "Jangan khawatir, mereka akan menerima balasan akibat perbuatan mereka. Sekelompok orang jahat itu sekarang sedang berada di kantor polisi, mereka pasti akan dihukum."      

Setelah berbincang sesaat, dia memegang lengan gadis itu dengan ramah dan berkata dengan akrab, "Namaku Gu Li dan siapa namamu?"      

"Aku .…"      

Melihat wajah Gu Li yang tulus, sejenak membuat Ye Yining ragu-ragu, tetapi pada akhirnya dia memutuskan untuk memberitahunya, "Namaku Ning Ye. Terima kasih telah menyelamatkanku malam ini."      

(Ning Ye adalah nama samaran yang digunakan Ye Yining. Karena di masa lalu Ye Yining sudah dinyatakan meninggal sehingga untuk saat ini dia menggunakan nama samarannya.)     

"Sama-sama, aku, Gu Li, yang selalu membela keadilan. Ketika melihat ketidakadilan, aku pasti akan membantu. Tapi kamu juga tidak perlu tersentuh hingga memberikan dirimu. Karena aku suka laki-laki."      

"Hm …."      

Awalnya Ye Yining masih dalam suasana hati yang buruk, tetapi siapa sangka bahwa gadis di depannya memiliki kemampuan untuk membuat orang tertawa, terutama senyum cerah di wajahnya, tidak peduli bagaimana melihatnya, pasti akan membuat suasana menjadi lebih baik.      

Dulu, dia juga memiliki wajah yang begitu cantik, namun siapa yang tahu jika ….      

Lalu kenangan menyakitkan itu kembali menyerangnya dan tanpa sadar Ye Yining menutupi setengah bekas luka di wajahnya dan dengan cepat berbalik, "Kalian ... kalian sebaiknya pergi saja, jangan biarkan wajahku menodai pandangan kalian."      

Mengetahui bahwa ada bekas luka di wajahnya membuat luka di hatinya kembali muncul, Gu Li tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas diam-diam dan memberi isyarat agar Da Ha pergi.      

"Bos, aku menunggumu di sana." Usai berbicara, Da Ha segera meninggalkan tempat itu.      

Ketika pintu tertutup, Gu Li tiba-tiba memegang tangan Ye Yining dan menatap penuh harap, "Kamu adalah Kak Yining, bukan?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.