Tolong Nikahi Aku

Jemput Nyonya Muda Pulang.



Jemput Nyonya Muda Pulang.

0Lu Yang datang?      
0

Gu Li terkejut, lalu dia segera menoleh ke arah pintu dan ternyata benar, dia melihat Lu Yang datang dengan pakaian formal berwarna hitam dan muncul dengan gayanya tenang.      

Kemudian di sebelahnya ada seorang pria paruh baya yang terlihat berwibawa, Gu Li mendengar para polisi memberi salam dengan hormat dan memanggilnya "Ketua Yang".      

Lu Yang dan Ketua Yang datang bersama, apakah demi tuan muda orang kaya generasi kedua yang bermarga Song?      

Tunggu, Song?      

Marga Song nya Nyonya Song?      

Gu Li mengerutkan keningnya dan merasa dugaannya tepat.      

Dunia ini memang kecil, tidak peduli dia berada di lingkungan yang aman, pasti dia tidak bisa lepas dari perselisihan dengan nyonya itu.      

Namun, meskipun Lu Yang sendiri yang datang, dia juga tidak akan membiarkan Song Zekai dilepaskan begitu saja.      

Sambil berpikir, Gu Li mengepalkan telapak tangannya.      

Dan saat ini, Lu Yang juga melihat ke arah Gu Li, sedikit menunduk dan memberi salam kepadanya.      

"Lu Yang, sini, segera minta mereka untuk melepaskanku!"      

Song Zekai melihat Lu Yang sama sekali tidak memperdulikan dirinya, lalu dia melihat tatapan matanya terus memandang gadis sial itu, dia merasa sangat kesal dan terus mendesak Lu Yang.      

Lu Yang menarik kembali tatapan matanya, kemudian berkata kepada Ketua Yang, "Ketua Yang, aku akan membawa orang ini pergi. Sedangkan pelaku yang melukai korban, Tuan Muda kamu sudah berkata, harus ditindak sesuai hukum yang berlaku, maka dia harus mendapatkan hukuman yang setimpal."      

"Baik, tidak masalah, Asisten Lu." Ketua Yang mengangguk menyetujuinya.      

Selama ini dia selalu paling takut untuk berurusan dengan tuan muda generasi kedua Song Zekai yang paling merepotkan ini, setiap saat selalu menggunakan kekuasaan keluarganya untuk bertindak sembarangan. Dia tidak peduli dengan hukum, ketika seseorang dituntut, dia akan mengancamnya secara diam-diam, sangat mengganggu.      

Kali ini, Tuan Muda Mo melakukan hal yang benar dan dia pasti akan menindaklanjuti dengan tegas, termasuk memasukkan Song Zekai ke dalam penjara, supaya dia bisa introspeksi diri.      

Tapi Song Zekai sama sekali tidak mengetahui jika yang dimaksud Lu Yang ditangkap adalah dirinya sendiri. Dia tetap merasa bangga, sambil berkata kepada petugas polisi di sebelahnya, "Apakah kamu mendengarnya? Segera lepaskan borgolku!"      

Namun polisi itu tidak bergerak dan mereka melihat ke arah pemimpin mereka.      

Sedangkan Gu Li, justru salah paham dengan Lu Yang, membuat hatinya merasa kecewa.      

Apakah ini adalah maksud dari Mo Shiting?      

Demi melindungi kakak sepupunya, dia tidak membedakan mana yang salah dan benar lalu menangkap orang lain?      

Apakah Kakak Ting adalah orang seperti itu?      

Dia tidak ingin mempercayainya, tapi kenyataan memang seperti itu….      

Di tengah kebingungan dan kesedihan, terdengar jelas suara Ketua Yang berbicara, "Tetap lanjutkan membuat laporan, tidak boleh kompromi dan harus dicatat sejujurnya, sebagai bukti di pengadilan nantinya."      

"Siap, Ketua Yang." Polisi segera menjawabnya.      

Song Zekai tercengang, lalu melihat ke arah Lu Yang dengan terkejut, "Lu Yang, segera jelaskan pada mereka jika mereka salah, yang harus diselidiki seharusnya gadis itu, bukan aku."      

Lu Yang menatapnya dengan datar, "Maaf, Tuan Muda Song. Anda sudah dewasa, jadi Anda harus bertanggung jawab atas perbuatan sendiri. Tuan Muda kami juga tidak bisa menolong Anda."      

"Kamu … Lalu kamu datang untuk…."      

"Menjemput Nyonya Muda kami pulang." Usai Lu Yang berbicara, dia segera memutar badannya dan berjalan ke arah Gu Li.      

Nyonya Muda?      

Melihat itu Song Zekai mengedipkan matanya dan hampir terjatuh ketika menyadarinya.      

Gadis ini ternyata wanita yang dinikahi Mo Shiting, yang membuat bibinya marah besar, sepertinya bernama Gu … Benar, dia adalah Gu Li!      

Astaga!!      

Dia telah berprasangka buruk terhadap Lu Yang, membuat Gu Li merasa sedikit tidak enak, namun di sisi lain dia juga merasa sangat penasaran, mengapa Mo Shiting bisa mengetahui kalau dia dibawa ke kantor polisi?      

Ketika sedang merenung memikirkannya, tanpa disadari Lu Yang sudah berdiri di depannya dan membungkuk memberi salam, "Nyonya Muda, silakan ikut dengan saya."      

Gu Li melihat polisi wanita yang berada di seberangnya, lalu melihatnya tersenyum mengangguk ke arahnya, dia mengucapkan "terima kasih" secara sekilas dan baru meninggalkan tempat itu bersama Lu Yang.      

Setelah keluar dari kantor polisi, Gu Li segera mengucapkan terima kasih kepada Lu Yang sambil tersenyum, "Asisten Lu, maaf hari ini telah merepotkanmu. "      

"Tidak merepotkan."      

Lu Yang membalas dengan sopan, lalu jari tangannya menunjuk ke salah satu arah, "Tuan Muda sudah menunggu Anda di sana."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.