Tolong Nikahi Aku

Gu Li, Pengaruh Terhadapnya Sangat Mendalam



Gu Li, Pengaruh Terhadapnya Sangat Mendalam

0Dia menelepon Gu Li, namun ponselnya tidak aktif.      
0

Kemudian Mo Shiting segera pergi ke hotel tempat Gu Li dan Mu Rongqian menginap, tetapi dia tidak menemukan mereka di sana.      

Ternyata Mu Rongqian telah membatalkan penginapannya dan Gu Li tidak berada di sana.      

Setelah memeriksa catatan check-in di beberapa hotel di ibukota, baik Gu Li maupun Mu Rongqian tidak ditemukan.      

Mungkinkah mereka telah kembali bersama ke negara A?      

Mengetahui hal ini, dia seperti baskom yang berisi air dingin, seolah memadamkan api harapan di hati Mo Shiting.      

Dia seperti kehilangan arah saat kembali ke mobil dan memegang kemudinya dengan erat. Tiba-tiba dia merasa sedikit linglung, seolah-olah dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.      

Pengaruh Gu Li padanya sangat mendalam, bahkan mungkin telah melampaui pengetahuannya.      

Setelah linglung beberapa saat di dalam mobil, Mo Shiting mendadak teringat bahwa ada tempat penting lain yang dia lupakan, rumah kecil Gu Li yang rusak.      

Mungkin saja, dia ada di sana.      

Sayangnya, rumah itu kosong dan Gu Li tidak pulang sama sekali. Sepertinya dia sudah kembali ke negara Hua.      

Setelah memikirkannya, Mo Shiting masih menelepon Lu Yang, "Periksa catatan penerbangan Gu Li dan Mu Rongqian."      

"Baik, Tuan Muda." Lu Yang menerima perintah itu dan segera melaksanakannya.      

Sepuluh menit kemudian, dia menelepon kembali Mo Shiting, "Tuan Muda, Nona Mu Rong sedang bersama Lu Cong dan sepertinya Nyonya Muda belum meninggalkan kota."      

"Jadi sekarang dia ada di mana?"      

"Saya tidak bisa melacak sinyalnya dan sedang menyelidikinya."      

"Selidiki lebih cepat." Perintah Mo Shiting tidak sabar dan terus mendesak Lu Yang.      

Setelah menutup ponselnya dan mengetahui bahwa Gu Li masih di ibu kota, kegelisahan di hatinya sedikit berkurang.      

Namun, bagaimana Mu Rongqian bisa bersama dengan Lu Cong?      

Mo Shiting mengerutkan kening dan sedikit terkejut.      

———     

Pada saat yang sama, Gu Li dan Da Ha akhirnya datang ke bar musik.      

Awalnya, Gu Li tidak berencana untuk datang, tetapi dia tidak tahan dengan ajakan kuat Da Ha yang bersikeras memintanya untuk bersantai.      

Keduanya menemukan sebuah ruang kaca dengan pemandangan yang sangat indah di lantai dua dan duduk di sana, tepat di bawahnya adalah sebuah panggung kecil. Penyanyi di sana sedang menyanyikan lagu-lagu balada yang indah dengan penuh kasih.      

Da Ha dengan senang hati menyenandungkan beberapa lirik lagu, lalu melihat ke arah Gu li dan memberitahunya, "Bos, setiap malam jam sembilan, di sini akan ada seorang gadis yang mengenakan topeng separuh wajah dan bernyanyi. Aku pernah bertemu dengannya sekali, dia bernyanyi dengan sangat baik. Jadi aku mengajakmu ke sini untuk melihat pertunjukannya, apakah dia memiliki potensi untuk menjadi penyanyi populer."      

Sejenak Gu Li terdiam dan segera berkata, "Dasar kamu. Berkata kepadaku datang kemari untuk bersantai, ternyata membohongiku untuk bekerja dengan perusahaan hiburanmu?"      

Da Ha tersenyum dan menjawab, "Salah, ini perusahaan hiburan kita berdua dan kamu adalah komisaris, sedangkan aku hanyalah presiden yang menjalankan tugas."      

Melihat itu, Gu Li menjawabnya dengan malas, "Hm…."      

"Oke bos, percayalah, kedatangan kita pasti mendapatkan hasil." Da Ha berjanji dan hanya kurang mengangkat tangannya.      

Gu Li meliriknya dan mengangguk, "Oke, karena kita sudah berada di sini, maka kita harus mencari artis pertama untuk perusahaan kita."      

Seperti yang dikatakan Da Ha. Tepat pukul sembilan, seorang gadis mengenakan topeng setengah wajah keluar dengan membawa mikrofon dan berjalan ke tengah panggung.      

Badannya tampak mungil, memancarkan energi muda di seluruh tubuhnya. Membuat mata Gu Li berbinar, dia merasa familiar dengan gadis ini.      

Tetapi ketika gadis itu bernyanyi, suaranya terdengar halus dan menawan. Seketika itu juga perhatiannya tertarik sepenuhnya kepada gadis itu dan dia tidak memerdulikan hal lain lagi.      

Melihat Gu Li terpesona dan fokus mendengarkan, membuat Da Ha tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan penuh harap, "Bos, bagaimana? Apakah kedengarannya bagus?"      

Gu Li segera menjawab, "Suaranya sangat indah, tapi teknik vokalnya tidak profesional. Seharusnya dia bukan berasal dari kelas musik."      

"Tidak masalah apakah dia berasal dari kelas musik atau tidak, asalkan suaranya enak didengar, itu tidak masalah. Bagaimana kalau kita melangkah lebih dulu dengan mengontraknya?" Tanya Da Ha dengan tidak sabar.      

Tepat saat Gu Li hendak menjawab, tiba-tiba ada keributan di lantai bawah dan musik pun berhenti.      

"Apa yang terjadi?" Gu Li dan Da Ha saling memandang, kemudian segera keluar dari ruangan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.