Tolong Nikahi Aku

Apakah Kamu Mencintainya?



Apakah Kamu Mencintainya?

0Gu Li dengan cepat melangkah untuk mencegah Gu Yuan memasuki kamar mandi. Mendadak Gu Yuan mengangkat pergelangan tangannya dan melihat arloji, kemudain melihat sekeliling ruangan sekali lagi dan baru keluar.      
0

Melihat bahwa bahaya sudah lewat, Gu Li diam-diam menghela nafas lega. Lalu mengunci pintu dan segera berlari ke kamar mandi.      

"Kak Ting?"      

"Di mana dia?"      

Kamar mandi besar itu kosong, Mo Shiting benar-benar menghilang.      

Melihat langit-langit ruangan, tidak ada jendela. Apakah Kak Ting keluar melalui saluran udara?      

Jika benar, apakah dia berhasil lolos atau justru tertangkap?      

Gu Li mengerutkan kening dan tampak sedikit kekhawatiran di bagian bawah matanya.      

Tepat ketika dia akan keluar, matanya menangkap tisu yang tergeletak di rak, tempat dia meletakkan kosmetik, sepertinya Mo Shiting menulis dengan pensil alisnya.      

Apakah benar Kak Ting yang menulisnya?      

Dia segera mengambil tisu itu dan membaca, "Sampai jumpa besok."      

Hei, sangat bagus!      

Gadis itu melipat tisu itu menjadi bintang dan meletakkannya di dekat dadanya, kemudian tersenyum luar biasa manis.      

———      

Di sisi lain, Mo Shiting keluar dari ventilasi udara dan melompat ke tanah dengan mulus.      

Melihat itu Lu Yang bergegas menghampirinya.      

"Tuan Muda, Apakah Anda baik-baik saja? Anda membuatku takut setengah mati."      

Mo Shiting menepuk-nepuk debu di tubuhnya, "Penakut seperti ini, haruskah aku mempertimbangkan untuk mengganti asistenku?"      

"Ah tidak, aku hanya berbicara omong kosong."      

Lu Yang dengan cepat mengganti topik pembicaraan, "Tuan Muda, ayo pergi sekarang."      

"Tunggu dulu." Mo Shiting berbicara dengan ringan, melirik ke kejauhan dan mendadak mengangkat sudut bibirnya.      

Kemudian Lu Yang mengikuti pandangannya dan seluruh tubuhnya membeku.      

Tuhan!      

Mereka ketahuan?!      

Melihat para pengawal ke arah mereka, tanpa pikir panjang Lu Yang berdiri di depan Mo Shiting dan berkata dengan penuh semangat, "Tuan Muda, bawahan akan menahan mereka, Anda segeralah lari."      

Mo Shiting justru tidak bergerak, matanya yang panjang sedikit menyipit, seberkas cahaya lewat dengan cepat.      

"Tuan Muda?"      

Mata Lu Yang melebar, tetapi dia melihat bahwa Mo Shiting telah melewatinya dan berjalan ke arah sekelompok orang. Akhirnya kedua belah pihak bertemu.      

"Tuan Muda Mo, Tuan rumah kita mengundang Anda!"      

Pemimpinnya adalah Gu Zuo.      

Mo Shiting tidak terkejut sama sekali, "Pimpin jalan."      

"Silakan ikuti saya." Setelah Gu Zuo selesai berbicara, dia segera berbalik.      

Mo Shiting tidak mengubah ekspresi wajahnya dan pergi bersama Gu Zuo. Melihat ini, Lu Yang segera mengikuti dari belakang.      

Setelah berjalan sekitar puluhan meter, sebuah danau buatan muncul. Terlihat gazebo di tengah danau menyala dan Gu Yuan sedang menunggunya di sana.      

"Tuan Muda Mo, Tuan rumah hanya mengizinkanmu pergi ke sana sendirian." Gu Zuo menyampaikan perintah itu dengan jujur.      

"Baik." Mo Shiting sedikit mengangguk, lalu memberi isyarat kepada Lu Yang untuk tetap berada di tepi danau, tanpa ragu, dia melangkah ke koridor panjang yang terhubung dengan gazebo.      

"Menteri Gu." Sapa Mo Shiting ketika tiba dihadapan Gu Yuan.      

Mendengar itu Gu Yuan mendengus dingin, "Berhasil lolos dari banyak mata dan telinga di bawah pengawasanku dan masuk ke vila. Jika bukan karena kamu sengaja mengekspos keberadaanmu, tidak ada yang akan tahu. Sepertinya aku sedikit meremehkanmu."      

Mo Shiting menjawab dengan acuh tak acuh, "Menteri Gu terlalu memandang tinggi saya. Pagi hari Anda tidak ingin bertemu. Saya hanya ingin mengunjungi Anda, sehingga terpaksa menggunakan cara ini."      

"Huh! Aku bahkan belum meminta pertanggung jawabanmu menggoda dan menculik Gu Li. Lalu kamu masih punya nyali untuk datang?!"      

"Gu Li sudah dewasa, dia memiliki kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah, serta dia dengan sukarela menikah dengan saya, lalu bagaimana bisa dikatakan bahwa saya menggoda dan menculiknya?"      

"Kamu!!"      

Gu Yuan memekik kesal hingga urat biru keluar dari dahinya dan menatapnya dengan marah, "Aku tidak akan setuju jika Gu Li menikah denganmu dan segera tanda tangani perjanjian perceraian ini!"      

Usai Gu Yuan berbicara, dia meletakkan tangannya di atas meja batu di sebelahnya dan menyodorkan sebuah dokumen ke arah Mo Shiting.      

Mo Shiting mengerutkan kening, dia tidak menyangka bahwa Gu Yuan akan sangat menentang pernikahannya dengan Gu Li.      

"Mengapa?" Lalu dia bertanya terus terang.      

Gu Yuan meliriknya dengan samar dan tidak menjawab justru berbalik bertanya, "Apakah kamu mencintainya?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.