Tolong Nikahi Aku

Dihukum



Dihukum

0"Baik." Gu Li menanggapi dengan ringan dan dengan sadar mempercepat langkahnya.      
0

Kemudian keduanya bergegas melangkah pergi, mereka langsung meninggalkan Gu Susu yang sedang mengenakan sepatu hak tinggi.      

"Hei, tunggu aku…"      

"Sial!"      

Melihat jaraknya semakin jauh, Gu Susu mengepalkan tangannya dengan marah dan menginjak tanah dengan kasar.      

Gu Li sialan, aku harus membalas perbuatanmu!      

———      

Lebih dari sepuluh menit Gu Li telah berjalan sebelum tiba di rumah utama, tempat ayahnya Gu Yuan tinggal.      

Awalnya Mu Rongsi ingin menemaninya menemui Gu Yuan, tetapi begitu mendekati rumah utama, dia dihentikan oleh pengawal Gu Yuan dan hanya Gu Li yang diizinkan masuk.      

Di sisi lain Gu Yuan sudah menunggunya di ruang kerja.      

Gu Yuan telah berusia kurang dari lima puluh tahun, postur tubuhnya tinggi, bentuk wajahnya terawat dengan baik. Jika dilihat lebih mendalam, dia samar - samar mirip dengan Gu Li.      

Hanya saja Gu Yuan selalu sangat ketat terhadap Gu Li dan tidak pernah membiarkan dia merasakan cinta ayah yang hangat, oleh karena itu hubungan antara ayah dan anak perempuan ini tidak baik-baik saja.      

"Ayah." Gu Li datang kepadanya, dia sedikit membungkuk dan menyapa ayahnya.      

Segera Gu Yuan menegur,"Berlututlah."      

Gu Li tidak membantah dan menurut dengan patuh.      

Usai berlutut, dia menegakkan punggungnya kembali dan menatap Gu Yuan, dengan wajah muram dia menjelaskan secara jujur, "Ayah, aku tahu bahwa aku sedikit gegabah untuk menikahi Mo Shiting, tapi aku benar-benar tidak bisa berdiam diri melihat dia dijadikan target penembak nomor satu, Aliansi Darah Hitam. Ayah tahu, jika dia tidak menyelamatkanku saat aku berumur lima tahun, maka mungkin aku sudah mati."      

Aliansi Darah Hitam adalah organisasi pembunuh nomor satu di dunia dan tidak pernah memiliki catatan kegagalan, jadi ketika dia secara tidak sengaja mengetahui bahwa Mo Shiting adalah target mereka, dia menjadi panik.      

Untungnya, pemimpin Aliansi Darah Hitam pernah berhutang budi pada keluarga Gu, mereka berjanji tidak akan menyakiti siapa pun dari keluarga Gu. Selama Kak Ting menikahinya dan menjadi bagian dari keluarga Gu, tentu saja Aliansi Darah Hitam tidak akan menyentuhnya untuk memenuhi janji mereka.      

Gu Li tahu bahwa jika dia melakukan ini, dia tidak akan bisa lolos dari hukuman keluarga, tetapi dibandingkan dengan keselamatan Kak Ting, apalah arti hukuman ini baginya?      

Memikirkan hal ini, Gu Li segera mengerucutkan bibirnya dan menambahkan, "Aku bersedia menerima hukuman, aku hanya meminta kepada Ayah untuk tidak mempermalukan Kak Ting, dia tidak tahu apa-apa tentang hal ini dan dia juga terdesak olehku karena terburu-buru mendaftarkan pernikahan kami."      

"Baik sekali kamu mau menerima hukuman!"      

Gu Yuan menepuk meja dengan marah,"Oke, kalau begitu aku akan memenuhimu. Pengawal!"      

Selesai berbicara dua pengawal yang mengenakan lencana keluarga Gu segera mendorong pintu dan berjalan masuk, "Tuan."      

"Bawa Nona Besar ke Gedung Teguran."      

"Baik."      

———      

Seperti namanya, Gedung Teguran adalah tempat di mana keluarga Gu biasa menghukum mereka yang melakukan kesalahan.      

Lalu Gu Li dibawa ke salah satu ruang rahasia, di mana ada meja, kursi dan salinan buku 'Sutra Intan'.      

Sejak kecil hingga besar, dia telah datang ke gedung teguran berkali-kali, menanggung hukuman cambuk, berlutut di atas pasir dan kerikil dan sudah pernah melihat semua jenis alat peraga hukuman, tetapi ini adalah pertama kalinya dia melihat ruangan yang begitu sederhana.      

Apakah ini trik baru untuk menghukumnya?      

Gu Li mengerutkan kening, tanpa sadar melirik Paman Tan, pengurus rumah tangga yang membawanya ke sini.      

Paman Tan menunjuk ke arah buku di atas meja, berdeham kemudian berkata, "Nona, Tuan telah menginstruksikan bahwa Anda harus menyalin isi Sutra Intan sebanyak 20 kali, baru Anda dapat meninggalkan ruang rahasia ini."      

"Apa katamu?!"      

Mata Gu Li melebar, tanpa sadar suaranya meninggi, "Buku Sutra Intan setidaknya memiliki lima atau enam ribu kata? Jika sebanyak 20 kali berarti lebih dari 100.000 kata? Kamu ingin aku menyalinnya sampai kapan?!"      

Lalu mata Paman Tan berkilat dan dia tidak berani menatapnya, "Maaf, Nona. Ini adalah perintah kepala keluarga dan hamba hanya menjalankan perintah."      

"Tidak bisa! Aku harus bertemu dengannya! Lebih baik aku dicambuk dan dihukum berlutut daripada menyalin buku di sini."      

Usai Gu Li selesai berbicara, dia melewatinya dan berjalan keluar sendiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.