Tolong Nikahi Aku

Masih Menganggapmu Seperti Cinta Pertamaku



Masih Menganggapmu Seperti Cinta Pertamaku

0Gu Li meletakkan tangan di depannya dan menolak berdekatan dengannya, "Kakak Si, aku merasakan antusiasmu, tapi tolong jaga jarak dariku, terima kasih."      
0

Mendengar itu Mu Rongsi berpura-pura sedih dengan mencengkeram dadanya," Oh, Xiao Lizi, kamu benar-benar tahu bagaimana membuat hatiku sakit. Tapi tak masalah, kamu dapat menyiksaku ribuan kali dan aku masih akan memperlakukanmu seperti cinta pertamaku."      

Bibir Gu Li berkedut, "Cukup, kamu sudah mengucapkan kata-kata ini selama lebih dari sepuluh tahun dan aku belum pernah satu kali pun tersentuh, jadi jangan katakan lagi."      

"Bagaimana mungkin? Ketulusan adalah hal yang paling penting. Cepat atau lambat, kamu pasti akan menyadari kebaikanku dan jatuh cinta padaku."      

Usai Mu Rongsi berbicara, sepasang mata persik itu menatap lurus ke arahnya dan sengaja berkedip.      

Mu Rongsi adalah campuran keturunan Eropa. Menjadikan dia memiliki bentuk wajah yang tampan, ditambah dengan postur tubuh yang tinggi dan menarik. Jadi kemanapun dia pergi, dia akan selalu menjadi objek yang membuat banyak gadis berteriak.      

Hanya Gu Li yang bisa, jika tidak, gadis mana yang tahan dengan rayuannya seperti ini?      

Menghadapi dia yang otoritas dan berpenampilan sempurna seperti itu, hati Gu Li tetap sama, "Hari itu tidak mungkin terjadi. Kakak Si, sudah lama aku mengatakan bahwa aku sudah memiliki seseorang yang aku sukai dan aku tidak akan memikirkan pria lain kecuali dia, sepanjang hidupku."      

Perkataan Gu Li begitu tegas hingga Mu Rongqian yang sedang menyaksikan perdebatan ini sedikit tidak tega. Lalu dia melirik sepupunya dan segera mengganti topik pembicaraan dengan berdeham, "Mu Rongsi, mengapa kamu ada di sini?"      

Meskipun Mu Rongsi adalah sepupunya, dia hanya berjarak belasan hari lebih tua darinya, jadi Mu Rongqian selalu memanggilnya dengan nama langsung.      

Kemudian Mu Rongsi mengangkat matanya untuk menatapnya, tetapi sikapnya langsung menjadi lebih dingin, "Mengapa kamu di sini?"      

Mu Rongqian terkejut, "Wah, kamu baru melihatku sekarang?"      

Meskipun dia terbiasa dengan orang ini, namun perlakuan terhadapnya dan Gu Li berbeda, dia tidak menyangka sepupunya menjadi buta seperti ini. Bahkan dia sudah berdiri di depannya begitu lama dan ternyata dia dianggap sebagai udara?!      

Mu Rongsi segera menjawab, "Kamu tidak secantik Xiao Lizi. Jadi aku tidak bisa melihatmu, apakah itu aneh? Lagipula, kamu harus belajar seperti Da Ha, lalu mengapa kamu masih berada di sini sebagai pengganggu?"      

"Kamu…" Mu Rongqian terdiam.      

Pantas saja dia tidak bisa mendapatkan Xiao Lizi selama bertahun-tahun. Dan dia telah memutuskan untuk mendukung pasangan MoLi mulai hari ini!      

Mu Rongsi tidak tahu bahwa dia telah menyinggung satu-satunya orang yang bisa membantunya dalam mengejar cintanya. Dia menoleh dan berkata kepada Gu Li sambil tersenyum, "Xiao Lizi, kemari dan lihat hadiah yang aku bawakan untukmu."      

Dia membuka koper sambil berbicara, lalu mengeluarkan kotak hadiah yang indah.      

Ketika dia hendak memberikannya kepada Gu Li, tapi Mu Rongqian telah mengambilnya lebih dahulu, "Apa itu? Aku akan membantu Xiao Lizi mengidentifikasinya."      

Setelah berbicara, dia dengan cepat membuka kotak tersebut di depan mereka.      

Apa yang menarik perhatian adalah sebuah kastil kecil yang terbuat dari kristal alami murni, berwarna merah muda, seperti hati gadis muda. Dan di bagian atap kastil secara khusus bertatahkan berlian merah muda berbentuk hati yang bersinar terang.      

"Indah sekali!" Mu Rongqian tidak bisa berhenti mengagumi, matanya berbinar.      

Mata Gu Li juga berbinar dan dia sangat menyukainya. Tetapi ibarat tidak bekerja tidak bisa menerima imbalan, maka dia tidak dapat menerima hadiah yang begitu berharga.      

"Apakah kamu menyukainya?" Mu Rongsi bertanya dengan ekspresi mengharapkan, alisnya yang dalam terlihat penuh kasih sayang.      

Lalu Gu Li menghela nafas, "Aku menyukainya, tapi aku tidak bisa menerimanya. Kakak Si, simpan lah hadiah ini untuk seseorang yang pantas mendapatkannya."      

"Kamu berharga!"      

"Tidak, aku sudah.." Baru saja Gu Li hendak memberitahu Mu Rongsi fakta bahwa dia sudah menikah, mendadak terdengar suara ketukan pintu.      

Tok tok tok….      

Berpikir itu adalah Da Ha, Gu Li segera berlari untuk membuka pintu, tetapi ketika pintu terbuka, matanya melebar saat melihat seseorang yang berdiri di depan pintu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.