Tolong Nikahi Aku

Apakah Dia Menunjukkan Kemarahannya Di Depannya?



Apakah Dia Menunjukkan Kemarahannya Di Depannya?

0Apakah Da Ha benar-benar dikurung olehnya? Ya Tuhan, semoga pria itu tidak mengkhianatinya.      
0

Dengan sabar Mo Shiting menanyakan kembali, "Bagaimana, sudah dipikirkan dengan baik?"     

Mendengar itu mata Gu Li berkedip, tidak satupun kata terucap dari bibirnya.      

Selang beberapa detik, dia tiba-tiba tertawa, "Baiklah, jika kamu hanya ingin tahu mengapa aku harus menikahimu, maka aku akan memberitahumu."      

Disaat seperti ini, jika dia tidak memberikan alasan, sepertinya dia tidak akan bisa melewatinya. Jadi, sebelum Mo Shiting berbicara, dia melanjutkan, "Pernahkah kamu mendengar tentang Guru Yunshan?"      

"Ya." Mo Shiting sedikit mengangguk.      

Kabarnya Guru Yunshan tinggal di pedalaman pegunungan dan sudah berumur 100 tahun lebih. Dia tahu segalanya tentang astronomi dan geografi, juga telah menyelamatkan banyak orang dan juga dikenal sebagai dewa yang hidup.      

"Aku pernah bertemu dengan Guru Yunshan. Guru mengatakan kepadaku bahwa saat aku berumur 21, aku harus menikah dengan pria yang lebih tua 1999 hari dariku, lahir pada pagi hari dan untuk menyelesaikan nasib buruk dalam hidupku. Kalau tidak, aku tidak akan bisa hidup hingga umur 22 tahun."      

Setelah Gu Li selesai berbicara, diam-diam Mo Shiting meliriknya sekilas. Kemungkinan Gu Li berbicara sembarangan, entah apakah dia bisa percaya atau tidak.      

Lalu Mo Shiting mengerutkan kening, "Jadi, akulah pria yang lebih tua 1999 hari darimu dan lahir pada pagi hari?"      

"Benar sekali." Gu Li mengangguk dan melanjutkan ucapannya, "Kamu juga berpikir itu konyol, bukan? Sejujurnya juga tidak percaya, tapi guru berkata padaku, tidak lama lagi aku akan menyelamatkan seseorang. Setelahnya, bukankah aku secara tidak sengaja telah menyelamatkan Kakek Mo di pegunungan? Aku tidak punya pilihan lain selain mempercayai takdir yang begitu menentukan."      

Mo Shiting terdiam, "....."      

Logika yang begitu kuat, jadi dia tidak bisa berkata-kata.      

Melihat Mo Shiting tidak mengatakan apa-apa, hati Gu Li merasa tidak nyaman, matanya melirik ke segala arah, kemudian dia berjalan ke sisi pria itu dan duduk di sebelahnya dan dengan berani meraih tangannya.      

Untuk sesaat Mo Shiting tertegun,hingga dia lupa menyingkirkan tangannya dari Gu Li.      

Saat itu juga, Gu Li dengan cepat mengangkat tangannya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Kak Ting, aku bersumpah. Demi Tuhan! Aku tidak akan pernah menyakitimu, jika aku melanggar sumpahku, maka aku akan dihukum dengan berat badan yang akan bertambah sepuluh pound, oh tidak, 100 pound!"      

Tanpa ekspresi Mo Shiting menarik tangannya, "Kamu yang bersumpah, lalu mengapa kamu yang mengangkat tanganku?"      

Gu Li mengedipkan matanya dengan nakal, "Hanya untuk menunjukkan rasa hormat padamu."      

Mo Shiting, "Hah?"      

Kemudian Mo Shiting berdiri dan menoleh ke samping, menatap rendah pada gadis yang tersenyum sangat manis padanya dan tanpa sadar pandangan matanya sedikit melunak, "Karena kamu sudah baik-baik saja, ayo pulang."      

Gu Li ikut berdiri dan ingin bertanya apakah dia percaya padanya, tetapi Mo Shiting dengan cepat berkata, "Hubungan pemuda itu denganmu dalam. Menurutmu, apakah jawabannya akan sama dengan jawabanmu?"      

"....." Senyum Gu Li membeku dan dia mengutuk Mo Shiting dalam hatinya, dasar pria brengsek, selalu mencurigakan orang lain dan tidak lucu sama sekali.      

Tepat saat itu, perutnya berbunyi keras. Mendengar itu Mo Shiting mengangkat alisnya, tanpa sadar menatap perutnya, "Lapar?"      

Gu Li sedikit malu dan berbalik bertanya dengan marah, "Menurutmu?!"      

Dia belum makan apa-apa sejak tadi malam, tak heran jika saat ini dia lapar.      

Sudut bibir Mo Shiting berkedut, dia tidak berbicara lagi, namun langkahnya berlalu pergi.      

Melihat dia akan berjalan keluar pintu, Gu Li buru-buru mengejarnya dan mau tidak mau berkata, "Da Ha tidak bersalah, aku memohon kepadamu untuk melepaskannya."      

Mo Shiting mengabaikannya.      

Gu Li mengepalkan tangannya dan berteriak, "Mo Shiting!"      

Mo Shiting akhirnya berbalik memandangnya, "Jika aku sudah mendapatkan jawabannya, maka aku akan membiarkannya pergi."      

Maksud Mo Shiting sudah sangat jelas, jika apa yang dikatakan Da Ha tidak sama dengan perkataannya, maka jangan berharap dia akan melepaskan Da Ha.      

Lalu Gu Li menggertakkan giginya, sedikit mengendurkan tangannya yang terkepal, "Baiklah kalau begitu, asal kamu senang."      

Setelah berbicara, dia membalikkan badannya dan berjalan berlawanan arah dengan Mo Shiting.      

Kening Mo Shiting berkedut. Apakah Gu Li sedang marah padanya?      

"Gu Li..."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.