Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Jiang Yu: Apa Kamu Ingin Bertarung?



Jiang Yu: Apa Kamu Ingin Bertarung?

0Jiang Zeyu segera mengerutkan kening.     
0

Bagaimana ia bisa membiarkan adiknya melakukan hal berbahaya seperti itu!     

Wajah Jiang Zeyu berubah menjadi serius, sebuah tangan besar menutupi formulir pendaftaran yang diisi oleh Jiang Yu, dan dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Adik, jangan diisi, balapan terlalu berbahaya, kamu tidak boleh ikut!"     

Jiang Yu tidak mengangkat kepalanya, dan menandatangani namanya dengan rapi di tempat tanda tangan yang tidak ditutupi Jiang Zeyu, lalu ia berkata dengan ringan, "Aku sudah bilang tadi bahwa aku akan menemanimu."     

Jiang Zeyu berkata dengan cemas, "Adik, aku tahu kamu berkata seperti ini untuk membujukku agar mau mendaftar, sekarang aku sudah berjanji padamu, aku tidak akan menyesalinya, jadi kamu tidak perlu ikut mendaftar."     

Jiang Yu mengangkat kepalanya dan bersikeras, "Aku tidak akan menarik kembali apa yang sudah aku janjikan."     

Jiang Zeyu berpikir jika Jiang Yu mengira ia akan mundur dan ketakutan lagi, sehingga ia pun bersikeras untuk menemaninya.     

Ini membuat Jiang Zeyu sedikit terharu, juga sedikit cemas di waktu yang bersamaan, di tengah dia masih berpikir bagaimana cara membujuk Jiang Yu, sebuah suara tiba-tiba terdengar, "Yo, coba lihat siapa ini, bukankah dia pangeran kecil dunia balap, Jiang Zeyu?"     

Suara ejekan ini sangat akrab di telinga Jiang Zeyu, yang kemudian ejekan itu berlalu seperti abu.     

Jiang Zeyu mengepalkan tinjunya.     

Ketika ia melangkah melewati pintu ini, ia siap untuk menemui mereka.     

Kedepannya saat ia mengikuti pelatihan lagi, ia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihatnya, jadi Jiang Zeyu harus bersabar dan terus sabar.     

Jiang Yu mengangkat matanya dan melihat ke arah datangnya suara.     

Beberapa remaja terlihat berjalan masuk, si ketua kelompok mewarnai rambutnya dengan warna coklat, tangannya dimasukkan ke dalam saku, ekspresi wajahnya terlihat sang angkuh.     

Ia mengangkat dagunya dan memandang Jiang Zeyu dengan jijik dan berkata, "Kamu merangkak keluar seperti anjing sebelumnya dan berkata bahwa tidak akan pernah kembali kesini lagi, baru lebih dari setahun, dan kau sudah berguling kembali kesini seperti seekor anjing?     

Atau, apa dulu kau hanya omong kosong saja, dan kembali untuk kalah dariku lagi?"     

Jiang Zeyu menekan amarah di hatinya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Remaja berkata lagi dengan lebih arogan, "Kenapa kamu tidak mengatakan sepatah kata pun ketika kamu kembali kali ini? Belum puas dengan kejadian sebelumnya? Dia bahkan mengancam akan memukulku hingga ke tanah, tetapi sekarang dia sangat tidak berguna. Dia tidak melakukan apa-apa padaku dan sekarang bahkan tidak berani menatapku?     

Kamu mendaftar lagi sekarang? Pergi dan memainkan mobil-mobilan mu saja sana!"     

Setelah remaja itu selesai berbicara, remaja lain di sebelahnya semua tertawa terbahak-bahak.     

"Mobil-mobilan! Kak Jing, kamu terlalu jujur, pemilihan katamu sangat bagus!"     

"Benar sekali, kenapa anak ini berani kembali, awal-awal dia selalu sangat kejam, tapi sekarang dia bukan apa-apa lagi, dia benar-benar tidak tahu malu!"     

Jiang Yu berdiri.     

Tatapan mata remaja-remaja itu tertuju pada Jiang Yu.     

Seseorang berkata, "Kak Jing, gadis yang dibawa anak ini kali ini cukup lumayan ​​..."     

Seseorang langsung bersiul, "Cantik, apa yang kamu lakukan dengan bajingan tidak berguna dia? Lihatlah kak Jing kami, dia adalah seorang jenius di dunia balap! Apakah kamu tahu siapa juara liga tahun lalu? Ini dia, kak Jing!"     

Jing Zhengyang membusungkan dadanya dengan bangga dan sangat senang dengan sanjungan semacam ini.     

Jiang Yu mengaitkan sudut mulutnya dengan dingin, "Tahun lalu, anggap saja itu hadiah untuknya, di masa depan, apa masih bisa menjadi juara? Jangan berpikir kamu bisa."     

Ekspresi Jing Zhengyang langsung berubah.     

"Hei, cantik, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan? Bakat kak Jing jauh lebih kuat daripada yang ada di sebelahmu! Dia hanyalah jenderal yang dikalahkan oleh kak Jing!"     

Ekspresi Jiang Zeyu menjadi gelap.     

Jiang Yu kehilangan kesabarannya, ekspresinya dingin. Ia mengangkat kelopak matanya dan kata-katanya bahkan lebih dingin lagi.     

"Apa kamu ingin bertarung?"     

Begitu kata-katanya keluar, perhatian semua orang terfokus pada Jiang Zeyu dan mereka terdiam selama beberapa detik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.