Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

0Ruang di koridor rumah An Yimin sudah sempit dan ketika anak buah Jiang Yu berdiri seperti ini, ruangnya menjadi semakin sempit dan sesak, udaranya menjadi lebih tipis.     0

Begitu Jiang Yu muncul, beberapa pria berteriak dengan penuh semangat, "Akhirnya bertemu bos juga! Maaf bos! Kami terlambat!"     

Jiang Yu melirik waktu, "Satu menit empat puluh detik lebih lambat dari yang diharapkan."     

Seorang pria berkata, "Ada kemacetan di lalu lintas…."     

Salah satu pria lainnya memelototinya dan bertanya, "Apakah ini alasannya?"     

Jiang Yu berkata dengan ringan, "Lain kali, tambahkan satu menit dan empat puluh detik ketika latihan, lakukan apa yang perlu kalian lakukan sekarang."     

Orang-orang itu berteriak keras, "Oke, bos!"     

Suara-suara bergema terdengar di koridor dan para reporter menutup telinga mereka dengan tidak nyaman.     

Orang di seberang pintu ingin membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi, tetapi ternyata…     

Pintunya seperti dihadang dan tidak bisa dibuka?     

An Yimin masih linglung, mengapa beberapa pria itu memanggil Jiang Yu dengan sebutan bos?     

Situasi ini agak aneh….     

"Yuyu, apa mereka kesini karena kamu yang memanggil mereka?"     

"Ya."      

An Yimin bingung, ia mengira, orang-orang ini seharusnya tidak ada hubungannya dengan Yuyu kan?     

Bagaimana Yuyu bisa mengenal mereka?     

Selain itu, mengapa mereka menyebut Yuyu sebagai bos?     

Pada saat ini, pemimpin dari gerombolan itu berteriak lagi, "Semuanya, dengarkan perintah ku, satu, dua, tiga ..."     

Semua orang berkata serempak, "Sudah melihat ayahnya bos! Sudah melihat ibunya bos!"     

Reporter: ? ? ?     

Ayahnya bos? Ibunya bos?     

Bukankah gadis ini adalah anak dari petinggi perusahaan Jiang, bagaimana orang tuanya bisa ada disini?     

Tapi jika pasangan ini benar-benar orang tua gadis itu, bukankah dia tidak memiliki latar belakang yang bagus? Apa yang membuatnya begitu sombongkan di sini?     

Tapi sekelompok orang memanggil dia bos…     

Dunia ini benar-benar ajaib, bukan?     

Bukan hanya petinggi, tetapi semua unsur kehidupan seolah dikuasai olehnya.     

Hanya lima atau enam orang yang memasuki apartemen, dan masih ada puluhan orang lainnya yang menjaga di lantai bawah dan di gerbang lingkungan apartemen, mengelilingi para reporter.     

Ke mana pun reporter pergi, mereka akan mengikuti.     

Bahkan jika reporter pergi ke toilet umum di lingkungan apartemen, mereka juga menjaga pintu, dan ada juga tetap menjaganya, jika satu orang pergi, orang lain akan segera mengikutinya, itu adalah kerja sama yang mulus, dan itu bisa disebut terlatih.     

Dan setelah sekelompok orang kuat ini datang, sekelompok orang lain datang.     

Kelompok orang ini bahkan lebih menakjubkan.     

Kelompok yang baru datang itu terlihat seperti sekelompok pengacara, dan juga…. Reporter?     

Melihat kemunculan mereka, para reporter ini terkejut.     

Kelompok reporter ini terkenal sangat tangguh, mereka biasa membawakan berita tentang isu-isu sosial, langsung menyerang pada inti dari masalah sosial itu, lalu bagaimana mereka bisa muncul disini?     

Seseorang bertanya dengan ragu dan salah satu reporter wanita menjawab, "Seseorang meminta kami untuk datang, dia mengatakan bahwa kami harus membenarkan perilaku pembelot di industri ini."     

Reporter : ???     

Reporter : ???     

Selain kelompok reporter tangguh ini, mereka juga melihat kelompok pengacara, dan ini bahkan lebih membuat mereka terkejut.     

Mengapa semua pengacara andalan bisa datang ke sini?     

Apakah ada orang yang mengundang mereka?     

Bukankah harganya sangat mahal jika meminta bantuan para pengacara itu? Ini bukan pengadilan, tapi kenapa mereka bisa dengan santai datang kesini, untuk apa mereka berkumpul disini!     

Siapa yang memiliki kemampuan hebat, dan mengundang kartu truf ini dalam satu pertunjukan!     

Seorang reporter bertanya lirih, "Apa ada kasus disini?"     

Salah satu pengacara berkata dengan tenang, "Kami memberikan dukungan hukum, bisa saja, kalian akan menjadi terdakwa, tetapi ku rasa tidak."     

Reporter : ….