Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Maukah Kau Menjadi Muridku



Maukah Kau Menjadi Muridku

0Sudut bibir Feng Linbai melengkung membentuk sebuah senyuman.     
0

Gadis kecilnya, sejak awal tidak pernah mengecewakan.     

Ia melangkah maju dan ingin bertemu gadis kecilnya, tetapi ada seseorang yang bergerak lebih cepat darinya.     

Semua orang bisa melihat bahwa seorang pria tua dengan tubuh yang pendek sedang berjalan maju dengan cepat, langkahnya mantap, dan wajahnya masih merah.     

Pria tua itu bergegas berjalan ke depan Jiang, lalu ia berhenti tiba-tiba. Melihat pria tua itu hampir terjatuh dan menimpa piano, Jiang Yu segera mengulurkan tangan dan menopangnya.     

Pria tua itu mengangkat kepalanya dan berkata, "Nona, aku melihatmu sangat berbakat, dan aku melihat bakatmu akan lebih mudah untuk di asah, maukah kau menjadi muridku?"     

Semua orang : …. Kenapa mereka seperti merasa baru saja melihat seorang pembual disini?     

Pria tua ini, dengan penampilannya yang biasa-biasa saja, tidak terlihat seperti orang dari kalangan atas, seolah-olah ia ada disini karena memanfaatkan kekacauan yang ada.     

Keamanan disini sangat ketat, jadi tidak ada orang yang tidak memiliki undangan bisa masuk kesini, pria tua ini pasti juga memiliki undangan itu, tapi siapa dia sebenarnya?     

Feng Wenshu menatapnya dengan cermat, ia tidak ingat jika pernah mengundang orang dengan penampilan seperti ini.     

Ia jadi tidak terlalu memperhatikan sekitarnya. Pada saat itu, Wang Qingping yang ada di sebelahnya tiba-tiba membelalakkan mata!     

Tubuhnya bahkan gemetar, sebuah nama hampir terucap dari mulutnya!     

Dia, dia, dia… pria tua itu kenapa bisa ada disini!     

Jiang Yu memandang pria tua yang energik itu, lalu menolak dengan sopan, "Terima kasih, tapi tidak perlu."     

Pria tua itu masih tidak menyerah,"Nona, kenapa kamu tidak bertanya terlebih dahulu apa yang akan ku ajarkan padamu?"     

Jiang Yu berkata perlahan, "Aku tidak penasaran dan aku tidak belajar dengan baik."     

Pria tua terdiam, "..."     

Ia bergumam, "Ini adalah jawaban yang sama persis dengan yang diucapkan anak ingusan itu, kenapa sekarang sangat sulit sekali mencari seorang murid yang berbakat, hidup benar-benar semakin sulit…"     

Setelah berkata seperti itu, ia kembali membuka mulutnya dan berkata, "Nona, apa kamu tidak merasa kasihan pada pria tua seperti aku ini, berjanjilah padaku, jangan biarkan bakat seperti ini hilang tak tersisa, hingga akhirnya menjadi sia-sia!     

Aku berjanji padamu, menjadi muridku akan menjadikan bakatmu lebih bermanfaat, kamu juga akan memiliki beberapa senior laki-laki, kamu akan menjadi yang termuda, dan mereka akan memperlakukanmu dengan baik, bila perlu, mereka akan selalu membawakan makanan enak untukmu, daging sapi pedas jika perlu, kamu benar-benar tidak akan rugi!"     

Jiang Yu menjawab, "Sudah memiliki murid laki-laki, kenapa masih ingin aku menjadi muridmu?"     

Pria tua menelan kata-katanya, '….Ah, sangat sulit untuk mengelak dari gadis kecil ini.'     

Feng Linbai terkekeh.     

Pria tua itu menatap Feng Linbai.     

Bocah ingusan itu, berani dia menertawakannya sekarang!     

Ketika Jiang Chenglang mendatangi mereka, kebetulan dia mendengar perkataan terakhir dari pria tua itu.     

Senior laki-laki?     

Janji apa yang dia maksud?     

Jiang Chenglang memandang pria tua itu, dan bertanya, "apa yang akan Anda ajarkan?"     

Pria tua ini berani membuka mulut, jadi seharusnya ia memiliki kemampuan, jika Xiao Yu bisa belajar darinya, seharusnya, itu akan menguntungkannya.     

Meskipun sekarang Xiao Yu masih belum menyetujuinya, tapi, tidak ada salahnya untuk bertanya, setidaknya, mereka tidak melukai perasaan orang lain.     

Pria tua itu menjawab dengan tenang, "Aku mengajar musik."     

"Apa kamu mengajar piano?"     

Pria tua itu menjawab, "Iya, aku mengajar piano, alat musik lain juga ada."     

Semua orang : ???     

Mengapa perkataan orang tua ini lebih terkesan seperti berbohong?     

Dan ia ingin mengajari Jiang Yu bermain piano?     

Dia sudah memainkan piano dengan sangat baik, apakah dia masih perlu diajari?     

Semua orang berpikir, mungkinkah pria tua itu ingin menggunakan nama Jiang Yu untuk menunjukkan kualitas tempat kursus musik itu, sehingga bisa menarik banyak murid?     

Ketika semua orang masih sibuk berspekulasi, Wang Qingping langsung berlari menuju pria tua itu.     

Ia berkata dengan penuh semangat, "Tuan Guan, bagaimana bisa Anda juga ada disini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.