Masa Depan yang Baik Tergantung Dari Apa yang Kita Lakukan Sekarang
Masa Depan yang Baik Tergantung Dari Apa yang Kita Lakukan Sekarang
Ji Churan kembali menjadi tenang.
Ia akan bertahan, ia bisa bertahan.
Memang ada lebih banyak kesempatan untuk bertemu Xiao Yu'er.
Tapi, ia sangat ingin tahu dengan siapa Xiao Yu'er datang?
Ji Churan cemberut dan kembali pada apa yang sedang ia kerjakan dengan patuh.
Sejujurnya, ketika Xiao Yu'er pertama kali berkata jika akan memperkenalkannya pada sebuah pekerjaan, ia tidak terlalu peduli.
Dia pikir itu hanya pekerjaan biasa, dimana ia akan disuruh mengerjakan pekerjaan acak saja, tapi ternyata, siapa sangka, Xiao Yu'er merekomendasikan padanya untuk datang ke Cixi Restaurant!
Ini juga merupakan restoran paling terkenal di Beijing dan juga tempat yang dia impikan!
Hasilnya!
Kebahagiaan datang dengan begitu tiba-tiba sehingga ia menjadi lengah!
Pada saat itu, ia bertanya kepada Jiang Yu seperti ini, "Xiao Yu'er, apa benar aku bisa pergi ke Restoran Cixi!"
Jiang Yu menjawab, "Akhir pekan nanti baru bisa memberi kabar, akan ada tes keterampilan, kemudian masa pelatihan, dan baru akhirnya bisa dinyatakan lolos atau tidak."
Walau Jiang Yu adalah bos dibalik semua ini, namun ia tetap harus melakukan semua selayaknya seorang bos.
Ia memang bisa menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, Ji Churan memiliki keterampilan memasak yang bagus, tentu saja ia harus bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan makanan, jadi Cixi Restaurant adalah tempat yang sempurna untuknya.
Tapi, jika level keterampilannya tidak cukup tinggi, ia tidak akan bisa bekerja lama disana dan akan merasa enggan. Jika semua orang merasa tidak nyaman, apa yang ia rencanakan untuk Ji Churan akan menjadi tidak ada artinya.
Ji Churan berkata dengan gugup, "Kalau begitu, apakah aku akan membuatmu malu?"
Ju Churan berpikir, Jiang Yu pasti bisa merekomendasikan dirinya karena hubungan keluarga Jiang dengan pemilik restoran ini, dan itu pasti sangat merepotkan Jiang Yu. Ia hanya seorang anak kecil yang direkomendasikan oleh kerabat, apakah orang lain akan membicarakannya di belakangnya nanti?
Jiang Yu menjawab, "Aku percaya padamu."
Ji Churan hanya ingin memeluk Jiang Yu dan berteriak, "Xiao Yu'er, kamu baik sekali", lalu mendengar Jiang Yu melanjutkan, "Karena jika kamu gagal, itu bukan tentang mempermalukanku, tapi dirimu sendiri."
Ji Churan menelan kembali semua kata-kata di ujung mulutnya, "..."
Jiang Yu menepuk bahunya, "Bekerja keraslah, jangan terlalu banyak berpikir, masa depan yang baik tergantung dari apa yang kita lakukan sekarang."
"Iya!"
Ji Churan mengangguk dan mengepalkan tinjunya, "Aku akan bekerja keras! Aku harus lulus tes!"
Mengenang percakapan dengan Jiang Yu selesai.
Ji Churan kembali menyalakan semangat juangnya.
Ia harus tinggal di Cixi Restaurant, memperhatikan pengajarnya dengan baik. Suatu hari nanti ia akan menjadi koki yang menjadi ciri khas Cixi Restaurant dan membuat pria itu merangkak memohon ampun di kakinya!
...
Di dalam sebuah ruangan.
Meja yang ada disana adalah meja berbentuk bundar dengan cara penataan kursi yang sangat misterius.
Beberapa orang berdiri, Jiang Chenglang menyapu pandang dan berbicara lebih dulu, "Paman An, duduk saja dengan Xiaoyu."
Jiang Zeyu menganggukkan kepala, Jiang Yu dan An Yimin duduk bersama, dan tidak adalah yang mempermasalahkan hal itu.
Tapi posisi di sebelah adik mereka….
Jiang Zeyu hendak berbicara ketika Feng Linbai tiba-tiba berkata, "Paman An, aku akan duduk di sebelahmu."
Jiang Zeyu terkejut, 'kenapa pria tua itu begitu baik? Kenapa dia tidak melawan?'
Dua kakak laki-laki dari keluarga Jiang ada di sini, Feng Linbai tidak begitu bodoh dengan bergegas duduk di sebelah Jiang Yu, semuanya akan terlalu jelas.
Tapi semuanya tidak akan terlihat jelas jika ia memilih duduk di samping An Yimin, mungkin.
Jiang Chenglang berkata, "Aku adalah kakak tertua, aku akan duduk di samping Xiao Yu."
Jiang Zeyu hendak berdebat ketika ia mendengar kata-kata Jiang Chenglang itu, lalu ia berkata, "Paman An, bagaimana menurutmu?"
An Yimin mengangguk karena ia benar-benar tidak tahu, "Menurutku ... tidak apa-apa?"
Ia menatap Jiang Yu karena ingin mendengar pendapatnya, tapi Jiang Yu tidak terlalu mempermasalah hal itu.
Jadi ia hanya berkata dengan acuh tak acuh, "Terserah saja."
Jiang Chenglang dengan cepat menarik kesimpulan, "Kalau begitu duduk seperti ini saja."
Jiang Zeyu : dasar licik!
Kata penulis:
Empat bab selesai.
Besok adalah hari senin, aku akan membuat para anak-anak menggemaskan ini pergi ke sekolah, sementara peri kecil Zhi (tidak menerima sanggahan) akan berdiam diri di ruang kosong ini dulu.
Huft, lambaikan saputangan kecil itu, dan jangan lupa mampir lagi ya~ aku masih disini untuk menunggu kalian~ muach