Buku Itu Membuatnya Favorit di Grup

Menabrak Porselen



Menabrak Porselen

0Jiang Chenglang menggelengkan kepalanya     
0

"Lupakan saja, biarkan dia pergi."     

Adik keempat ini, Rong Qi tahu betul bagaimana sifatnya.     

Jiang Zeyu mundur begitu cepat, ia pasti punya ide lain, tetapi ia tidak ingin ditangkap oleh kakaknya lagi, jadi ia harus berpikir dengan lebih hati-hati.     

Jadi, di sisi lain, Jiang Zeyu membuat lingkaran besar, lalu dengan mudah memanjat tembok dan mendarat di tanah, ia mendengus dingin.     

Hah, masih ingin menghentikan dia?     

Jika ia benar-benar ingin masuk, apakah mereka bisa menghentikannya?     

Benar-benar anak yang naif.     

Jiang Zeyu bersiul dan berjalan ke gedung pengajaran dengan santai dengan tangan dimasukkan ke saku celana.     

  ...     

Di depan papan pengumuman sekolah.     

Peringkat sekaligus nilai semua murid di sekolah A untuk setiap ujian bulanan akan diumumkan di sini, jadi ada sekelompok besar orang tua berdiri di depan papan pengumuman itu.     

An Yimin sebenarnya tidak berencana untuk ikut bergerombol disana.     

Karena setelah datang ke kelas, selama pertemuan orang tua-guru, dari setiap guru kelas, ia bisa mengetahui nilai dan peringkat anaknya.     

Setelah melihatnya sekarang, meskipun dia sudah tahu hasilnya lebih awal, juga dari reaksi siswa lainnya, tapi bagi An Yimin, ia tahu benar kemampuan Jiang Yu, jadi ia tidak merasa aneh ataupun penasaran.     

Namun, ketika ia hendak lewat, dia samar-samar mendengar nama Jiang Yu disebutkan dan berhenti.     

"Siapa itu Jiang Yu? Aku belum pernah mendengar nama ini sebelumnya, apakah dia siswa pindahan baru?"     

"Coba kamu lihat, dia adalah siswa dari kelas ke tujuh! Astaga, bagaimana bisa siswa dari kelas itu tiba-tiba menjadi peringkat pertama ujian bulanan, apa ada kesalahan disini?"     

"Dia juga mendapatkan nilai sempurna di semua mata pelajaran, bukankah ada yang aneh? Nilai sempurna, aku benar-benar tidak bisa memikirkannya!"     

"Apa mungkin karena soal ujian kali ini lebih mudah dari soal ujian yang sebelumnya? Tapi, jika benar begitu, kenapa nilai anakku tidak naik sama sekali…"     

  "..."     

Semua orang samar berbicara, namun An Yimin bisa mendengar nama Jiang Yu yang disebut beberapa kali selama ia berhenti.     

An Yimin yakin bahwa ia telah mendengarnya dengan benar, tetapi ia tidak tahu apakah itu hanya nama anak lain yang sama atau memang itu putri angkatnya.     

Namun, dia akhirnya jadi tidak bisa menahan diri dan segera menerobos masuk kerumunan, begitu melihat ke atas, ia bisa melihat pada posisi pertama tertulis :     

"Peringkat pertama, Jiang Yu, 750 poin (dari kelas ketujuh)"     

An Yimin bertanya-tanya, apakah kelas tujuh biasa ini memiliki orang lain dengan nama yang sama dengan Yuyu?     

Tanpa banyak berpikir, ia langsung mencari nama Jiang Yu di antara puluhan siswa kelas terakhir, tapi ia tidak menemukannya.     

An Yimin sangat senang, sepertinya Yuyu telah membuat kemajuan kali ini!     

Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat semua daftar nama sampai akhir, ia melihatnya untuk waktu yang lama, namun ketika daftar nama sudah hampir habis, ia tidak lagi melihat ada nama Jiang Yu tertulis di sana.     

Oh, apa Yuyu telah mengganti namanya?     

Kenapa hanya ada Jiang Yu disini, tetapi tidak ada An Yu?     

An Yimin sangat bingung, apa nama Yuyu tidak masuk dalam daftar ini?     

Tapi, sudah lima ratus lebih nama ada di daftar ini.     

An Yimin keluar dari kerumunan dengan penuh keraguan, ia akan menunggu sampai masuk kelas dan menanyakan pada wali kelas Zhao. Karena ia berjalan dengan kepala tertunduk, tanpa sengaja akhirnya ia menabrak seseorang.     

An Yimin terlempar mundur selangkah, tetapi karena ia tidak memperhatikan jalan, dia dengan cepat meminta maaf, "Maaf, maaf ..."     

Pria itu membuka mulut dan memarahinya, "Apa kamu tidak punya mata? Apa kau buta? Apa gunanya memiliki mata di wajahmu? Kalau tidak ada gunanya, jadi sumbangkan saja!"     

"Saya minta maaf…"     

Ji Guomin melihatnya dari atas hingga ke bawah. Ia menilai di dalam hatinya, melihat penampilan pria yang ada di depannya ini, sepertinya ia tipe orang yang akan sangat mudah untuk diganggu.     

Oleh sebab itu, dia segera menutupi dadanya, dan berkata, "Ah, sakit, kamu menyakitiku!"     

Catatan penulis :     

Bagian keempat selesai~     

Apakah hari ini ada komentar dari kalian untukku?     

Jiang Zeyu : hm, yang tidak berkomentar dan memberikan poin untuk Zhizhi pasti akan dimarahi oleh kakak tertua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.